Perkembangan Karakter Tsurugi Okkotsu JJK Modulo, Cucu Tersayang Maki!

- Tsurugi lahir dengan Heavenly Restriction, membuatnya dekat dengan neneknya dan harus mengandalkan senjata terkutuk.
- Setelah kematian Yuta, Tsurugi dipercaya keluarga Gojo untuk memegang cincin Rika, meski tidak membutuhkannya.
- Tsurugi menjadi penyihir tangguh berkat pelatihan keras dari neneknya, bersenjatakan katana berapi Honoyagi.
Selain Yuka, keluarga Okkotsu juga memiliki satu keturunan yang justru tak diberkahi teknik kutukan sama sekali, yaitu Tsurugi. Untungnya, ia bisa menjalani kehidupan normalnya dengan baik dan bahkan menjadi salah satu penyihir berbakat dengan keahliannya dalam memakai senjata kutukan.
Bagaimana perkembangan karakter Tsurugi dari kecil sampai sekarang? Berikut pembahasannya!
1. Terlahir dengan Heavenly Restriction membuat Tsurugi cenderung lebih dekat dengan neneknya sejak kecil

Berbeda dengan Yuka yang mewarisi bakat dan teknik Ten Shadows dari kakeknya di klan Zenin, Tsurugi sama sekali tidak dianugerahi kekuatan yang berkaitan dengan kutukan. Ia justru terlahir dengan kondisi yang sama seperti sang nenek, yakni terikat Heavenly Restriction sejak lahir.
Akibatnya, Tsurugi hanya memiliki sedikit energi kutukan dan harus mengandalkan senjata terkutuk untuk melawan makhluk kutukan jahat, sebagaimana yang pernah dialami Maki di masa mudanya.
Meski demikian, Tsurugi tidak pernah diperlakukan sebagai orang buangan. Ia tetap memperoleh pendidikan yang layak serta pelatihan langsung dari Maki, khususnya dalam menggunakan pedang.
Kesamaan nasib di antara mereka berdua, ditambah kebiasaannya menghabiskan banyak waktu bersama sang nenek, membuat Tsurugi tumbuh jauh lebih dekat dengan Maki dibandingkan anggota keluarga lainnya.
2. Usai kematian Yuta, Tsurugi justru dipercaya keluarga Gojo untuk memegang cincin Rika

Seperti yang telah diketahui, Yuta sempat menunjuk Yuka secara langsung sebagai pewaris cincin Rika sebelum ia meninggal dunia. Namun, klan Gojo memiliki pandangan yang berbeda dan justru menetapkan Tsurugi sebagai pewaris baru cincin tersebut.
Keputusan ini terasa janggal, mengingat Tsurugi sama sekali tidak membutuhkan cincin Rika. Dengan kondisi Heavenly Restriction yang mengikatnya sejak lahir yang membuat dirinya kekurangan energi kutukan, ia bahkan tidak memiliki cara untuk mengakses kekuatan yang tersimpan dalam cincin peninggalan kekasih kakeknya itu.
Situasi inilah yang kemudian memicu rivalitas antara kakak dan adik tersebut, di mana Yuka kerap menantang Tsurugi bertarung, meski hampir selalu berakhir dengan dirinya dihajar habis-habisan.
Meski demikian, Tsurugi tetap menerima keputusan klan dengan lapang dada. Ia bahkan menyimpan harapan agar suatu hari nanti Yuka mampu membuktikan kelayakannya dan merebut kembali cincin warisan sang kakek.
3. Tsurugi kemudian menjadi penyihir tangguh yang bersenjatakan katana berapi, Honoyagi

Berkat pelatihan keras dari sang nenek, Tsurugi tumbuh menjadi petarung tangguh meski tanpa energi kutukan. Heavenly Restriction yang mengikatnya sejak lahir justru mengasah fisik dan insting tempurnya ke tingkat ekstrem, membuatnya efektif melawan kutukan lewat kekuatan murni.
Untuk menutupi ketiadaan teknik kutukan, ia menggunakan katana khusus bernama Honoyagi, pedang terkutuk yang bilahnya terselimuti api saat ditarik. Senjata ini memungkinkannya melukai para kutukan dan menjadikan gaya bertarungnya cepat, brutal, dan efisien dalam jarak dekat.
Berkat kemampuannya, Tsurugi kerap dipercaya pemerintah untuk menangani kasus-kasus dunia jujutsu. Ia sering diturunkan bersama Yuka saat menjalankan misi khusus di bawah pengawasan Maru, inspektur dari suku Rumel.
4. Awalnya, ia sempat berteman dekat dengan Maru namun insiden Cross membuat mereka malah berselisih

Pada awalnya, Tsurugi dan Yuka menganggap Maru tak lebih dari pemuda kikuk yang kebetulan terseret ke dalam urusan dunia jujutsu. Kehadirannya terasa canggung, bahkan merepotkan.
Namun seiring waktu berjalan, pandangan itu perlahan berubah. Maru berkali-kali membantu mereka menyelesaikan misi, bahkan rela melanggar kontrak antara pemerintah Jepang dan suku Rumel demi menyelamatkan nyawa orang lain. Dari situlah, Tsurugi dan Yuka mulai menerima Maru, begitu pula Cross, sebagai rekan sekaligus sahabat yang benar-benar mereka percayai.
Sayangnya, tragedi di Tokyo menjadi titik balik yang merobek habis hubungan tersebut. Kematian Cross dan kondisi Yuka yang sakit-sakitan saat menghadapi Dabla membuat segalanya runtuh dalam sekejap.
Dalam bab terbarunya, konflik ini diperjelas sebagai benturan dua kepentingan yang tak lagi bisa didamaikan. Tsurugi memilih berdiri di sisi adiknya, sementara Maru terikat pada tanggung jawab dan masa depan sukunya. Perbedaan sikap itu berubah menjadi jurang, dan persahabatan yang pernah terjalin kini berganti menjadi permusuhan, di mana keduanya tak lagi ragu untuk saling menyilangkan pedang demi keyakinan masing-masing.
Itulah perkembangan karakter Tsurugi, penyihir dengan warisan Heavenly Restriction.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku


















