Pembahasan One Punch Man Webcomic 155: Momen Para Hero Bersinar!

- Tanktop Master diselamatkan Webigaza dan Amai Mask
- Darkshine berhasil mengalahkan Raiden
- Perbincangan Bofoi dan Child Emperor
One Punch Man Web Comic bab 155 mulai menjadi titik balik bagi para hero untuk memberi perlawanan. Mereka terutama para rank-S yang dulu sempat dianggap pecundang oleh Neo Heroes menunjukkan tentang apa itu nilai kepahlawanan bukan cuma dari peningkatan kekuatan tapi juga sikap dan pemahaman mengenai konsep kepahlawanan itu sendiri.
Bagaimana situasinya? Berikut pembahasannya!
1. Tanktop Master diselamatkan Webigaza dan Amai Mask

Cerita berawal dari Tanktop Master yang tampaknya berhasil melumpuhkan sebagian besar para anggota Neo Heroes.
Ia rupanya mengembangkan teknik bela dirinya untuk menghentikan musuh yang lepas kendali. Pertama, Tanktop Master akan membiarkan dirinya tertusuk lalu memeluk musuh erat-erat sampai armor yang mengendalikan mereka hancur. Berkat itu, ia bisa membebaskan para anggota Neo Heroes dari pengaruh cuci otak tanpa harus membunuh mereka.
Namun sialnya, salah satu anggota Neo Heroes sempat menyerang dengan tombak beracun. Gara-gara itu, kepala Tanktop Master sempat merasa pusing. Sialnya, ia malah ketemu musuh level bos, Machine God Dress. Meskipun demikian, Tanktop Master menolak untuk mundur meski kondisinya semakin parah.
Untungnya, Webigaza datang tepat waktu dan menghancurkan lengan Machine God Dress. Amai Mask pun memberi serangan penghabisan dengan menghantamkan kepala robot itu ke tanah.
Melihat kondisi Tanktop Master, Amai Mask sendiri memintanya untuk mengambil istirahat sementara dia akan pergi ke Neo Tower.
2. Darkshine berhasil mengalahkan Raiden

Di sisi lain, Darkshine yang berhasil mendapat kepercayaan dirinya berhasil mengalahkan sejumlah robot yang menghadang.
Selama dalam perjalanan tersebut, ia mendapati sejumlah tahanan yang dulu dikawal Puri Puri Prisoner dalam kondisi terkapar. Dan benar saja, hero narapidana itu rupanya masih sibuk menahan para anggota squad Raiden agar tak mencapai para lelaki tersebut meski kondisinya sendiri sudah babak belur. Tanpa pikir panjang, Darkshine meminta Puri Puri Prisoner untuk beristirahat dan menyerahkan sisanya padanya.
Dengan demikian, Darkshine kini melawan seluruh anggota kelompok Raiden yang masih terpengaruh armor tempur mereka. Ia pun langsung merusak satu persatu armor yang dikenakan musuh sampai hanya tersisa satu orang: Raiden. Di situlah, Darkshine mengingat pertemuan pertama mereka dulu di mana ia sempat kalah dalam tes kekuatan fisik. Ia bahkan sampai mengakui hal itu di depan lawannya saat ini.
Pertarungan pun dimulai dengan Raiden yang masih tercuci otaknya mencoba menyerang dengan beberapa teknik sumo miliknya. Namun secara mengejutkan, semua serangan itu berhasil ditahan Darkshine tanpa tergores sedikitpun. Ia bahkan berhasil menghancurkan armor pesumo itu dalam satu sentakan.
Darkshine sendiri kemudian melanjutkan perkataannya di mana ia bahkan sampai merenungkan pola pikir lamanya soal heroisme di mana hero tak boleh beristirahat, lari, atau meninggalkan beban. Dan pada akhirnya, ia mengakui bahwa itu salah. Dari situlah, ia memutuskan untuk membuang semua pemikiran lamanya dan memulai untuk bertarung demi melindungi mereka yang bertempur dengan kehendak bebasnya.
Usai mengalahkan Raiden, Darkshine sendiri mengistirahatkannya di tempat yang aman dan meminta pesumo itu untuk beristirahat sambil memikirkan keputusannya sendiri dengan matang.
3. Perbincangan Bofoi dan Child Emperor

Pertarungan Darkshine sendiri rupanya sempat disaksikan Bofoi dari salah satu kamera robot miliknya. Dari situ, ia membicarakan apa yang sempat dibicarakan Darkshine tentang pemikiran lama soal titel dan peran seperti kedewasaan dan kepahlawanan.
Namun, Child Emperor yang sempat lumpuh malah memaksakan diri dan akhirnya memanggil senjata pamungkasnya: Super Brave Giant. Robot ini sendiri bisa dibilang merupakan karya terbesar yang pernah diciptakan Child Emperor sepanjang perjalanannya sebagai hero. Bofoi sendiri meresponnya dengan memanggil semua unit Metal miliknya yang terdiri dari Metal Pawn, Metak Rook, Metal Bishop, Metal Knight, Metal Queen, dan Metal King untuk melawan robot besar tersebut.
Di situlah, Child Emperor mulai mengutarakan hipotesisnya bahwa aslinya Bofoi ingin membuat hero cilik itu mengakui kekalahannya dengan membiarkan dirinya itu hidup. Mendengar hal itu, ilmuwan botak itu merasa kalau bocah bernama asli Isamu itu mulai tenggelam dalam tuduhan yang dibuatnya sendiri. Akhirnya, ia memutuskan mengajak Child Emperor duduk bersama dan bertaruh jika Super Brave Giant bisa mengalahkan kelima unit Metal miliknya, professor itu berjanji akan menjawab pertanyaan hero cilik tersebut.
Dan sayangnya, unit Super Brave Giant sendiri malah mulai mengalami kerusakan lebih parah. Bofoi bahkan mengatakan ada banyak kekurangan yang terdapat dalam robot tersebut. Alhasil, Child Emperor hanya bisa menangis melihat ciptaan terhebatnya dikritik habis-habisan.
Bofoi yang seolah tak tega akhirnya mau menjawab pertanyaan Child Emperor soal kenapa dia membantu Asosiasi Hero selama ini dengan teknologi ciptaannya dengan jawaban simpel: jika ia tak melindunginya, maka asosiasi akan hancur cepat atau lambat.
4. Saitama berhasil membereskan seluruh pasukan robot yang menyerbu ke markas Asosiasi Hero

Situasi markas Asosiasi Hero kali ini benar-benar di ujung tanduk.
Sejumlah hero yang awalnya sempat berjuang kini benar-benar jatuh tak berdaya. Satu-satunya yang masih bangkit saat itu cuma Suiko yang bahkan sudah tak bisa lagi bergerak. Di sisi lain, pasukan robot sendiri mulai kembali melakukan serangan.
Untungnya, bantuan terbesar umat manusia akhirnya muncul: Saitama.
Tak tanggung-tanggung, ia langsung memakai semua teknik mode seriusnya seperti Serious Spin, Serious Side Hops, Serious Table Flip, dan Serious Whack-A-Mole. Meskipun demikian, itu baru mengurangi sebagian dari seluruh pasukan robot yang ada.
Nah, kebetulan Saitama ketemu lagi dengan Rover yang langsung membawanya ke lokasi di mana Forte saat ini terbaring tak sadarkan diri. Saat mengecek kondisi tetangganya tersebut, Saitama malah sempat kena tonjokan lemah dari Suiko. Melihat hal itu, Saitama memuji Suiko dan lainnya yang bertahan selama ini dan meminta mereka untuk menyerahkan sisanya padanya. Ia juga berjanji akan membereskan semua robot itu dengan cepat.
5. Gonus berniat membunuh Bofoi?!

Kembali ke markas Bofoi, situasi tragis kini kembali terjadi.
Bofoi yang baru saja memperlihatkan sisi heroiknya harus mendapati dirinya akan tewas gara-gara Genos yang baru datang langsung menusuk dada ilmuwan tersebut sampai tembus. Bukan cuma itu saja, cyborg itu seolah ingin mengubah pria tua itu menjadi abu dengan tembakan laser dari tangannya.
Child Emperor yang melihat itu tentu saja panik karena koleganya itu malah hendak ingin menghabisi orang yang selama ini berjuang dari balik layar.
Akankah Bofoi masih bisa diselamatkan? Kita tampaknya harus bersabar sampai ONE bisa kembali melanjutkan karyanya tersebut.
Itulah pembahasan kebangkitan para hero di One Punch Man Webcomic bab 155.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku


















