Ilustrator act-age Akhirnya Angkat Bicara Soal Penangkapan Penulisnya
Shiro Usazaki memohon agar pembaca tidak mengganggu korban
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pembatalan manga act-age akibat ditangkapnya sang penulis Tatsuya Matsuki masih mengundang banyak misteri. Dengan hilangnya segala jejak dari manga ini, baik dalam media fisik dan digital, memunculkan pertanyaan kenapa hal seekstrim itu dilakukan.
Setelah sekian lama tutup suara, sang ilustrator Shiro Usazaki akhirnya berbicara tentang kejadian yang menimpa rekannya itu, sekaligus memberikan ucapan dukungan serta alasan di balik pembatalan manga act-age.
1. Usazaki sampaikan pesan dukungan
Lewat sebuah surat terbuka yang dirilis lewat akun Twitter-nya, Usazaki mengungkapkan rasa simpatinya kepada para korban dari kasus pelecehan yang dilakukan Matsuki. Usazaki memuji tindakan para korban yang berani mengungkapkan hal tersebut meski dihantui perasaan takut.
Menurut Usazaki, tidak ada seorang pun yang bisa sepenuhnya pulih dari pelecehan seksual. Dampak dari kejadian tersebut akan terus terbawa (misalnya perasaan trauma saat melihat orang dengan pakaian yang sama dengan pelaku) dan bisa menimbulkan perasaan stress yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Manga Baru Pembuat The Promised Neverland Hadir dengan Tema Horor!
2. Alasan di balik pembatalan act-age
Usazaki kemudian menceritakan alasan di balik pembatalan manga act-age. Ia tidak mau manga act-age diingat dalam konotasi yang buruk, atau menjadi trigger bagi para korban. Setelah berdiskusi dengan tim editorial Jump, maka ia memutuskan untuk menyudahi manga act-age di tengah jalan dan menghapusnya dari segala jenis platform.
Usazaki sebenarnya menyayangkan pembatalan manga tersebut, namun ia juga tidak ingin menyalahkan para korban yang sama sekali tidak menyinggung soal act-age selama pemrosesan kasus tersebut.
3. Jangan menyerang korban pelecehan
Usazaki juga menyempatkan diri untuk berbicara kepada para fan manga act-age yang menemukan tujuan baru dalam hidupnya lewat manga tersebut. Ia mengaku bahwa hidupnya pernah "diselamatkan" oleh manga, sehingga ia juga bersimpati kepada para pembaca.
Ia juga mengingatkan kepada para fan agar tetap berpikir jernih dan berpikir sebelum bertindak. Usazaki tak ingin rasa cinta fans kepada act-age berubah menjadi kemarahan, seperti misalnya menyerang para korban pelecehan Matsuki.
Meskipun disayangkan, nampaknya pembatalan manga act-age merupakan jalan yang paling baik bagi semua pihak yang terdampak dalam kasus ini. Bagaimana menurut kamu sendiri?
Baca Juga: Resmi! Manga Burn The Witch Akan Rilis Sebagai Miniseri 4 Bab!