5 Hal yang akan Terjadi Jika Dabla Kalah Duel di Jujutsu Kaisen Modulo

- Adik Dabla terancam tak bisa dibebaskan karena kekalahan Dabla dalam duel melawan Mahoraga.
- Suku Rumel kehilangan peluang untuk mendapat tempat tinggal baru jika Dabla kalah, dan posisi mereka dalam hubungan diplomatik akan goyah.
- Potensi terjadinya genosida dari pihak penyihir dan perebutan teknologi pengolahan energi kutukan secara paksa jika Dabla kalah.
Dabla terkenal sebagai karakter terkuat sejauh ini di Jujutsu Kaisen Modulo sampai ia akhirnya berhadapan dengan Mahoraga yang punya kemampuan adaptasi tanpa batas. Dari situ, peluang kemenangannya tak lagi seratus persen sehingga ada skenario di mana ia bisa saja kalah. Di sisi lain, Yuka tetap akan mati tak peduli siapa yang akan menang karena seperti yang kita tahu, status shikigami itu sendiri masih liar sehingga begitu berhasil menghabisi Dabla maka gadis itu sendiri yang akan jadi sasaran selanjutnya.
Namun yang pasti, kekalahan Dabla diketahui akan membawa beberapa dampak jika itu sampai terjadi.
Apa saja dampak yang akan timbul jika Dabla kalah? Berikut daftarnya!
1 Adik Dabla terancam tak bisa dibebaskan

Seperti yang kita tahu, Dabla punya adik yang sekarang disandera kepala suku Deskunte dengan teknik kutukan tertentu yang membuat pria itu tak bisa bertindak sembarangan. Jika nekad memberontak, nyawa saudaranya akan langsung lenyap dalam sekejap.
Oleh karena itu, Dabla bahkan sempat mencoba mengkonsultasikan hal itu ke para penyihir bumi. Usami sendiri menjawab ada solusi, yaitu dengan memakai Black Rope untuk menghapus efek teknik kutukan tersebut.
Namun itu masih memungkinkan jika kubu Rumel dan penyihir bumi masih akur. Situasi mereka sekarang berakhir kacau sampai-sampai harus diakhiri dengan duel suci.
Jika Dabla sampai kalah melawan Mahoraga nanti, bisa saja harapannya untuk membebaskan sang adik akan pupus.
2. Suku Rumel kehilangan peluang untuk mendapat tempat tinggal baru

Usai insiden tertembaknya Cross, pihak Rumel sempat melayangkan tuntutan untuk menjadikan Tokyo sebagai negeri baru mereka demi melindungi para kutukan yang sudah diakui sebagai Kaliyan versi bumi jika Dabla berhasil menang dalam duel.
Namun jika ternyata situasinya berakhir terbailik, mereka akan kehilangan hak istimewa tersebut.
Suku Rumel yang terlanjur menjalin ikatan dengan para kutukan tentu tak akan bisa lagi melindungi entitas tersebut sesuai kepercayaan lama mereka. Jangankan melindungi kutukan, sekedar mendapat tempat tinggal pun rasanya sudah mustahil begitu raja mereka tewas di tangan shikigami tersebut.
3. Posisi suku Rumel dalam hubungan diplomatik dengan para penyihir akan goyah

Pada awalnya suku Rumel cukup percaya diri dalam bernegosiasi dengan pemerintahan Jepang hanya karena satu faktor, Dabla.
JIka negosiasi berjalan buntu, mereka tinggal memanggil Dabla dengan hawa intimidasinya yang luar biasa sehingga membuat para pejabat mau tak mau mengikuti keinginan suku Rumel. Tak heran, Usami dan lainnya sampai mati-matian membina hubungan damai agar bumi tak berakhir luluh lantak jika Dabla serius bertarung.
Namun jika Dabla sampai tewas, situasinya akan berbanding terbalik. Suku Rumel tak akan punya kekuatan yang cukup untuk mengubah arah pembicaraan sesuai keinginan mereka. Yang ada, pihak pemerintah Jepang akan menjadi dominan dalam setiap keputusan yang diambil dalam setiap pembicaraan.
4. Ada potensi terjadinya genosida dari pihak penyihir

Insiden Cross menjadi preseden. Jika saat Dabla masih ada saja, Cross bisa ditembak karena “diduga akan mengangkat senjata”, maka setelah Dabla kalah, kecurigaan berubah jadi doktrin.
Suku Rumel kehilangan status setara. Mereka tidak lagi dipandang sebagai bangsa berdaulat, melainkan spesies bermasalah yang eksistensinya perlu diawasi. Tuduhan utamanya sendiri adalah karena melindungi kutukan sebagai Kaliyan yang dipuja. Ini cukup untuk membingkai suku Rumel sebagai ancaman terhadap keselamatan umat manusia.
Jika sampai itu terjadi, bahasa politik antara dua kubu akan bergeser dari koeksistensi ke pembersihan preventif.
Intinya: tanpa Dabla, Rumel tidak lagi dibenci secara emosional, tapi dihapus secara sistematis.
5. Perebutan teknologi pengolahan energi kutukan secara paksa

Dalam Jujutsu Kaisen: Modulo, pemanfaatan energi kutukan merupakan PR besar pemerintah Jepang. Berbagai riset telah dilakukan selama bertahun tahun, namun selalu gagal karena energi kutukan terlalu liar dan bergantung pada individu. Titik terang baru muncul ketika pesawat Nunax mendarat di Bumi dan terungkap bahwa mesin pesawat itu ditenagai energi kutukan yang stabil dan terkontrol, hasil aktivasi bersamaan teknik Cross dan Maru. Bagi dunia penyihir, ini adalah terobosan yang selama ini mereka cari.
Selama Dabla masih hidup, penemuan itu masih berada dalam kerangka diplomasi. Suku Rumel memiliki daya tawar politik yang membuat pertukaran teknologi secara damai masih mungkin dibicarakan. Namun jika Dabla kalah, keseimbangan itu runtuh. Rumel tidak lagi dipandang sebagai mitra setara, melainkan sebagai pihak lemah yang menyimpan teknologi strategis. Dalam situasi seperti itu, penyitaan Nunax oleh penyihir dan pemerintah Jepang akan dianggap langkah logis atas nama keamanan.
Lebih buruk lagi, fokus tidak hanya berhenti pada pesawatnya. Karena teknologi Nunax bergantung pada teknik Cross dan Maru, tubuh dan sistem energi suku Rumel berpotensi dijadikan objek penelitian. Tanpa perlindungan politik, eksperimen ilegal sangat mungkin terjadi, mengaburkan batas etika. Pada akhirnya, teknologi yang seharusnya menjadi jembatan koeksistensi justru berubah menjadi alat eksploitasi ketika kesetaraan menghilang.
Itulah lima hal yang akan terjadi jika Dabla kalah dalam pertarungan melawan Mahoraga.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku


















