Kimetsu no Yaiba 193 Beri Petunjuk Tubuh Muzan Mulai Rusak
Penyebab kerusakannya justru sudah tidak bertarung!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanjiro akhirnya bangkit. Dia juga sudah dapat gambaran soal teknik 13 Hinokami Kagura. Tapi apakah itu cukup? Apakah dia tiba-tiba jadi sekuat Yoriichi dan mengalahkan Muzan?
1. Tanjiro masih kesulitan mengerahkan tarian Hinokami Kagura
Tanjiro sih tidak secara ajaib menjadi kuat. Dia mengerahkan satu-satu teknik Hinokami Kagura, namun Muzan menyadari kalau teknik musuhnya kurang akurat. Muzan sampai yakin Tanjiro tidak akan mencapai teknik pamungkas Yoriichi.
Dalam situasi normal, Tanjiro tetap akan bisa dihabisi oleh Muzan. Tapi situasi Muzan tidak normal.
Baca Juga: 10 Besar Penjualan Manga Jepang Februari Dikuasai Kimetsu no Yaiba!
2. Gerakan Muzan melambat
Muzan menyadari kalau gerakannya melambat. Curiga kalau ini terjadi karena obat Tamayo, Muzan pun mencoba menginterogasi sel Tamayo yang masih ada di dalam dirinya.
Sel Tamayo masih sempat-sempatnya mengejek Muzan, namun Muzan kemudian bisa mencari tahu sendiri lewat memori selnya.
Lewat memori ini kita secara tak terduga melihat Shinobu Kocho lagi! Shinobu mengembangkan obat untuk Muzan bersama Tamayo. Obat itu ternyata punya dua efek: membuat Muzan menjadi manusia, serta membuat Muzan menua.
3. Muzan sudah menua 9000 tahun
Tubuh Muzan mungkin bisa mengantisipasi obat Tamayo untuk menjadikan dirinya manusia. Tapi ia terlambat mengantisipasi obat penuaan ini. Muzan sudah menua 9000 tahun dan efeknya terasa. Gerakannya melambat, memberi peluang bagi Tanjiro untuk menang.
Lucunya, warna putih rambut Muzan pun sebenarnya petunjuk soal penuaan ini. Warna rambut Muzan bukan memutih karena power up, tapi justru karena dia menua, dan tubuhnya tak bisa memulihkan warna rambutnya.
Meski Tamayo dan Shinobu sudah mati dua-duanya, mereka masih memberi kontribusi besar sekali untuk pertempuran terakhir ini.
4. Tanjiro sudah menyelesaikan siklus pertama
Dengan Muzan yang melambat, Tanjiro jadi bisa menyelesaikan siklus pertama Hinokami Kagura. Dia pun berencana mengulang lagi siklus itu dengan lebih akurat.
Inti tarian Hinokami Kagura adalah repetisi hingga matahari terbit. Apapun yang terjadi, Tanjiro harus melakukannya
Akankah dia bisa mengerahkan teknik 13 Hinokami Kagura yang sejati? Patut kita nantikan.
Itulah hal-hal menarik dari Kimetsu no Yaiba 193. Gimana menurut kamu?
Baca Juga: Seri Kimetsu No Yaiba Telah Terbit Sampai 40 Juta Kopi!