Manga Dragon Ball Super 30 Ungkap Ternyata Sifat Jiren Mirip Superman!
Manga Dragon Ball Super 30 mengungkap kalau ternyata sifat Jiren mirip Superman! Dari segi apa nih? Kok bisa begitu? Baca pembahasannya di artikel ini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di versi anime, jiwa keadilan Toppo sih sudah tak terbantahkan. Tidak demikian halnya dengan Jiren. Jiren terasa sangat dingin dalam bertarung. Ia lebih terasa seperti Hit, yang tidak memikirkan keadilan maupun kebenaran. Asal semestanya bisa menang, ia akan menghajar semua orang di hadapannya.
Manga Dragon Ball Super 30 mengungkap kepribadian sejati Jiren. Seperti sudah disebutkan, sifat asli Jiren mirip Superman. Mengejutkan memang.
[duniaku_baca_juga]
Di balik sifat dinginnya, Belmod mengungkap kalau Jiren adalah orang yang mencurahkan segenap dirinya demi keadilan. Ia beraksi bukan karena kehendak pribadi, namun karena Universe 11 memang membutuhkan kekuatannya.
Jiren bahkan begitu menjunjung keadilan hingga ia tidak akan membunuh musuhnya. Ini membuat sifat Jiren mirip Superman versi komik.
Dedikasi Jiren dalam menjaga perdamaian Universe 11 diperlihatkan di manga Dragon Ball Super 30. Dia sempat menolak mentah-mentah permintaan Toppo agar dia ikut Tournament of Power karena dia ingin melindungi semestanya.
[read_more id="352065"]
Jiren juga ragu mempertahankan semestanya dan membiarkan semesta lain dihapus. Bila memang Universe 11 akan musnah, maka ia merasa memang itulah yang seharusnya terjadi. Sebelum Belmod membujuknya, tampaknya ia ingin memastikan momen-momen akhir Universe 11 akan tetap damai.
Pengungkapan ini membuat sifat Jiren di versi anime menarik. Bagaimana kalau dia bertarung seperlunya bukan karena dia sombong, namun karena dia sebenarnya tidak tega menyebabkan kehancuran dari semesta musuhnya? Karenanya dia lebih memilih untuk pasif, dan bertindak hanya untuk melawan musuh yang benar-benar tak bisa ditangani Toppo dan Dyspo.
Namun Jiren tetap memiliki kehendak. Kehendak ini yang pada akhirnya digunakan Belmod untuk membujuknya ikut Tournament of Power. Apakah keinginan Jiren? Tampaknya kita harus menunggu dulu jawabannya.
Menariknya, Jiren versi manga juga mengungkap kalau dirinya bisa meninggalkan turnamen kalau ia rasa Universe 11 mengalami masalah. Sungguh dedikasi yang luar biasa terhadap keadilan.
Apakah sifat Jiren di versi anime dan manga sama? Bisa saja tidak. Anime dan manga memang memiliki sejumlah perbedaan menonjol. Meski begitu, sejauh ini yang diperlihatkan di manga sama sekali tidak kontradiktif dengan sifat Jiren di anime.
Bagaimana, apa kamu suka dengan pendalaman yang diperoleh Jiren di manga Dragon Ball Super 30? Sampaikan saja di kolom komentar!