Efek Samping Ultra Instinct Terungkap! Gimana Goku Bisa Mengatasinya Ya?
Hmmm... rasanya satu-satunya cara Goku bisa mengatasi kelemahan ini ya dengan menjadi dewa!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jiren adalah salah satu makhluk terkuat di multisemesta Dragon Ball Super. Dia konon pernah mengalahkan Belmod, Dewa Kehancuran Universe 11, dalam duel. Kekuatan yang ia tunjukkan di akhir-akhir Dragon Ball Super membuktikan kalau kabar itu bukan sekedar omong kosong. Kalau saja dia serius dari awal, mungkin turnamen sudah berakhir dengan sangat cepat.
Nah, untuk melawan Jiren ini Goku mencapai wujud Ultra Instinct Sempurna. Tak tanggung-tanggung, Dragon Ball Super 130 menegaskan kalau kekuatan Ultra Instinct Sempurna bahkan melebihi Jiren. Kalau sudah begini, Goku bisa saja menang melawan Dewa Kehancuran yang tersisa setelah turnamen berakhir.
Sepertinya untuk membuat Goku jadi tidak sedemikian overpowered, efek samping Ultra Instinct pun dijelaskan di episode kemarin.
Sebenarnya, di episode lalu pun Whis menyebutkan betapa berbahayanya seorang mortal mencapai level kekuatan dewa. Singkatnya, energi yang dikonsumsi tubuh si pengguna akan jauh lebih besar. Rasa lelahnya pun lebih hebat. Hal ini terbukti setelah Goku butuh waktu untuk menggunakan power up lagi setelah Ultra Instinct tidak sempurna pertama kali ia gunakan menghadapi Jiren. Kalau saja Frieza tidak menyumbangkan energi, pemulihan Goku pun bisa lebih lambat lagi.
Setelah melawan Kefla pun Goku butuh waktu hingga dia dapat mengerahkan wujud-wujud power up-nya lagi. Ini baru Ultra Instinct tidak sempurna, yang belum sepenuhnya menapak ke alam kekuatan dewa.
Begitu Goku mencapai Ultra Instinct Sempurna, efek samping Ultra Instinct begitu dahsyat hingga dia mendadak lumpuh tak bisa apa-apa. Nyaris saja Jiren mengeliminasinya.
Analisis Duniaku.net mengenai efek samping Ultra Instinct, kenapa Jiren tidak terpengaruh meski dia juga menggunakan kekuatan level dewa, hingga bagaimana Goku bisa mengatasi kelemahan ini dapat kamu baca di bawah ini!
Pemicu Efek Samping Ultra Instinct
Sepertinya sih Ultra Instinct memang memiliki time limit. Durasinya pun sangat-sangat singkat. Memang kalau di dunia kita pertarungan Ultra Instinct Sempurna Goku melawan Jiren dimulai dari akhir episode 129 dan berlanjut hingga akhir episode 130. Tapi di dunia Dragon Ball sendiri duel ini baru terjadi kira-kira sekitar 1-2 menit saja, atau bahkan lebih sebentar lagi, mengingat sudah hampir saatnya turnamen berakhir.
Apakah sebenarnya durasi Ultra Instinct sesebentar itu? Menurut penulis, Goku mungkin bisa mempertahankannya lebih lama. (Mungkin lima menit). Namun ada beberapa faktor yang menghambatnya:
-Dia sudah menggunakan Ultra Instinct tidak sempurna dua kali. Masing-masing tetap memakan stamina habis-habisan.
-Goku sebenarnya sudah tidak bisa bergerak sejak episode 128. Dia dapat berjuang lagi dan melawan Jiren bisa dibilang karena donasi Vegeta. Donasi energi itu tampaknya sudah terkuras sepenuhnya di episode 130.
-Menurut penulis, Goku tampaknya menyerap lebih banyak lagi energinya saat ia murka Jiren mencoba menyerang tribun penonton. Gerakannya menjadi lebih cepat dan kuat, hingga akhirnya sempat melumpuhkan Jiren.
Terus gimana dengan Jiren? Bukankah dia juga mortal yang menggunakan kekuatan level dewa? Lanjutan pembahasan efek samping Ultra Instinct Sempurna ini bisa kamu cek di halaman kedua!
Gimana dengan Kekuatan Jiren?
Katanya, semakin dekat seseorang ke level kekuatan dewa, maka semakin parah pula akibatnya ke tubuh. Efek samping Ultra Instinct adalah buktinya.
Terus gimana dengan Jiren? Dia memang tidak bisa Ultra Instinct, namun kekuatan Ki-nya sudah mencapai level dewa, hingga mampu mengalahkan Dewa Kehancuran segala. Kenapa ia tidak terlihat mengalami efek negatif?
Salah satu alasannya, menurut penulis, adalah Jiren sangat menghemat energi di sepanjang turnamen ini. Terungkap kemudian kalau Jiren begitu mengagungkan kekuatan hingga ia sebenarnya tak peduli pada rekan-rekannya, karenanya ia tak bereaksi meski tujuh Pride Troopers keluar arena. Ini membuat dia fokus siap-siap untuk menit-menit akhir, di mana dia bebas melepas kekuatannya.
Ini kemungkinan adalah indikasi kalau Jiren juga bisa merasakan efek samping negatif, seperti Goku dan Ultra Instinct. Namun stamina-nya masih lebih segar, jadi efeknya belum terasa. Mungkin akhirnya dia kalah di episode 131 karena akhirnya pengerahan Ki ini melumpuhkannya di saat kritis?
Kemungkinan lainnya ya Jiren bisa lebih tahan lama karena, seperti Toppo, ia mengorbankan sesuatu untuk memperoleh kekuatannya. Toppo mengorbankan visinya untuk menjadi Dewa Kehancuran. Ia pun tak terlihat mengalami efek negatif apapun. Jiren pun sudah terungkap hanya mementingkan kekuatan, tak lagi memikirkan persahabatan dan sejenisnya, sejak pengalaman traumatisnya dulu.
Memperoleh kekuatan dengan cara seperti ini tampaknya mampu membuat energi si petarung lebih stabil. Hanya saja mereka tidak akan memperoleh ledakan kekuatan dari nakama power, seperti yang dialami Vegeta saat melawan Toppo dan Goku saat Jiren mencoba menyerang tribun.
Oh, faktor lain yang berpengaruh adalah Jiren sudah menguasai kekuatan level dewanya sejak sebelum turnamen dimulai. Toppo juga, dia hanya belum bersedia mengorbankan prinsip keadilannya untuk menggunakannya secara penuh. Goku baru menguasai Ultra Instinct Sempurna di menit-menit akhir turnamen, jadi ia memang belum memiliki waktu untuk menguasainya.
Jadi Gimana Goku Bisa Menghindari efek Samping Ultra Instinct?
Cara yang paling mudah sih dengan menjadi dewa.
Jangan ketawa dulu. Universe 11 menunjukkan kalau beberapa Dewa Kehancuran mendidik makhluk fana tertentu untuk menjadi pewaris mereka. Toppo contohnya. Goku, yang sudah bisa menggunakan Ultra Instinct Sempurna, mungkin akan ditawari Beerus menjadi penggantinya setelah turnamen selesai. Kalau Goku menerima, dan benar-benar jadi dewa, kekuatan Ultra Instinct pun bisa dia gunakan dengan bebas.
Cara yang lain tentu saja adalah minimal membiasakan diri dulu dengan wujud baru ini. Saat Goku mengerahkan Super Saiyan 3, dia sudah tahu limitasi wujud itu. Ultra Instinct Sempurna adalah wujud yang masih misteri, bagi Goku sendiri, hingga efek sampingnya pun datang dengan mendadak dan tidak terduga. Kalau Goku sudah terbiasa, mungkin ia bisa menggunakannya hingga lebih dari 1-2 menit. Terutama dalam stamina penuh. Kalau tidak, minimal dia bisa tahu kapan harus menggunakannya dan kapan harus menahan diri.
Menurut penulis sih, Ultra Instinct Sempurna ya akan menjadi sejenis dengan Super Saiyan 3. Wujud yang karena begitu boros energi tidak bisa digunakan sembarangan, sehingga Goku akan lebih sering beraksi mengandalkan Super Saiyan God, Super Saiyan Blue, atau bahkan Ultra Instinct tidak sempurna. Dengan begitu, Goku pun tidak terlalu overpowered bila nanti Dragon Ball Super bakal lanjut jadi Dragon Ball Ultra atau apalah.
Itulah analisis Duniaku.net soal efek samping Ultra Instinct. Kalau menurut kamu gimana nih? Sampaikan di kolom komentar!
Ingin mendiskusikan topik ini dengan temanmu? Jangan ragu untuk share dan tag ya!