Inilah 5 Perbedaan Menonton Tsubasa Sekarang dan Zaman 90-an
Salah satunya adalah bolos ngaji demi menonton Tsubasa wkwk. Nah apalagi ya perbedaan sensasi nonton Tsubasa zaman 90-an sama sekarang? Simak ulasannya di sini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serial animasi Captain Tsubasa kembali hadir pada tahun ini. Anime yang sempat tayang di beberapa stasiun televisi Indonesia ini memang menjadi salah satu anime paling populer di masanya. Bukan cuma dari kalangan pencinta anime saja, tapi juga orang-orang biasa yang gemar dengan sepakbola.
Studio animasi David Production dipercaya untuk mengerjakan proyek anime Captain Tsubasa 2018 dengan Toshiyuki Kato duduk sebagai sutradara.
Bagi generasi 90-an, tentunya kehadiran Captain Tsubasa versi remake ini akan sedikit membuat nostalgia ketika menontonnya di masa kecil. Mungkin Kamu adalah salah satu orang yang setia menunggu setiap episode Captain Tsubasa yang dulu tayang di TV 7. Jika iya, pasti Kamu bisa merasakan deretan perbedaan menonton Tsubasa sekarang dan zaman 90-an dulu. Apa saja ya?
Zaman dulu, kalau Kamu ingin menonton Captain Tsubasa, satu-satunya cara adalah dengan menontonnya di televisi. Jadwal tayangnya pun membuat penonton anime Tsubasa yang rata-rata masih anak sekolah harus membuat pilihan yang cukup sulit.
Pasalnya, Captain Tsubasa tayang jam 18.00 WIB, sedangkan biasanya anak kecil pada masa itu dituntut untuk sekolah mengaji di jam yang sama. Hayo, pasti Kamu pernah bolos ngaji atau datang telat ke pengajian demi menonton anime Captain Tsubasa kan?
Kalau sekarang sih enak, Kamu bisa menonton Tsubasa kapan pun dan di manapun. Asal kecepatan internet baik, Kamu bisa streaming anime Captain Tsubasa remake di situs streaming.
Bagi generasi 90-an, Captain Tsubasa juga bisa jadi ajang kumpul-kumpul bersama teman di daerah rumah. Istilah zaman sekarangnya sih nobar. Karena menonton bareng, tentunya setiap adegan yang ada di Tsubasa bisa didiskusikan langsung. Bahkan tak jarang, Kita sampai berdebat bakal seperti apa episode selanjutnya.
Beda halnya dengan menonton Tsubasa zaman sekarang. Karena bisa streaming, kebanyakan orang-orang lebih memilih menonton sendiri di laptop atau handphone masing-masing.
Salah satu penyesalan terbesar bagi generasi 90-an mungkin adalah melewatkan episode Captain Tsubasa. Ya, jika Kamu sekali saja tak menyaksikan Tsubasa, Kamu bisa dikucilkan dari kelompok teman-temanmu yang asyik membahas petualangan Tsubasa di episode yang tidak Kamu tonton.
Kalau menonton Tsubasa di zaman sekarang sih gampang, kalau kelewatan satu episode, Kamu bisa mencarinya di internet.
Nah apalagi ya perbedaan menonton Tsubasa di zaman sekarang sama zaman dulu? Penasaran? Simak daftarnya di halaman kedua!
Di zaman 90-an, Tsubasa juga tak hanya jadi serial anime yang rutin tayang di televisi saja. Lebih dari itu, sosok Tsubasa dan kawan-kawan seakan menjadi inspirasi setiap anak saat bermain bola. Ketika melihat seorang anak berposisi sebagai penjaga gawang lalu memakai topi, pasti dia terinspirasi dari Wakabayashi. Atau seorang anak yang menggulung lengan bajunya, berarti dia terinspirasi dari gaya Hyuga.
Di zaman sekarang, mungkin hanya sedikit anak yang terinspirasi dari anime Captain Tsubasa. Terlebih sekarang, lapangan-lapangan bola sudah berubah jadi perumahan sehingga anak-anak kekurangan lahan bermain bola.
Bagi anak 90-an, kebangetan banget deh kalau enggak tahu siapa Ade Basuki. Ia adalah sosok di balik suara Tsubasa yang Kita dengar setiap maghrib di TV 7. Selain menjadi dubber anime Captain Tsubasa, ia juga merupakan orang di balik suara serial-serial terkenal seperti Digimon adventure 02 dan Kera Sakti.
Beda saat menonton Tsubasa sekarang. Karena anime Captain Tsubasa 2018 tidak tayang di televisi Indonesia, alhasil pengisi suaranya pun asli dari Jepang.
Nah itu tadi deretan perbedaan menonton Tsubasa 2018 dengan zaman dulu. Apakah ada perbedaan lain? Utarakan pendapatmu di kolom komentar ya!