Pembahasan Boruto TBV 18: Tim Konohamaru Dalam Bahaya!
Rencana para shinobi gagal total

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelumnya, tim Konohamaru pura-pura bekerjasama dengan Ryu dan Matsuri demi merebut Togedama milik keduanya. Namun sialnya, semua mulai berjalan di luar kendali para shinobi.
Bagaimana situasi tim Konohamaru?
Baca Juga: Pembahasan Boruto TBV Bab 17: Penanganan Ryu dan Matsuri
1. Kawaki dilumpuhkan Amado
Sebelumnya, Kawaki sempat melabrak Amado karena ingin melepaskan batasan kekuatannya.
Kejadian itu rupanya disaksikan oleh Sumire. Namun, Kawaki tetap meminta gadis itu untuk jangan berisik. Pemuda itu sendiri terus mendesak agar Amado mau mengabulkan permintaannya.
Namun Amado rupanya berhasil melafalkan kata perintah darurat sehingga membuat fungsi tubuh Kawaki lumpuh untuk sementara waktu.
Dengan dibantu Sumire, Amado membawa Kawaki ke ruang perawatan.
2. Matsuri meminta untuk memanggil dengan nama Konohamaru-chan
Situasi terkini tim Konohamaru masih berjalan lancar.
Ketika Ryu diurus Sarada, Mitsuki, Yodo, dan Araya, Matsuri masih sibuk berkencan dengan Konohamaru.
Nah, di sini Konohamaru kaget karena Matsuri secara mendadak memintanya untuk memanggil dengan honorifik -chan di belakang namanya. Ia tentu merasa geli jika ada orang yang belum akrab ingin memanggilnya dengan sebutan tersebut.
Oleh karena itu, Konohamaru sampai bersikeras meminta Matsuri memanggilnya secara biasa saja.
Namun di luar dugaan, Matsuri mulai marah karena mengetahui kalau Konohamaru cuma mengijinkan satu orang untuk memanggilnya seperti itu.
3. Ryu menunjukkan kemampuan pasir besi milik Shinki
Saat menelusuri petunjuk keberadaan Boruto, Ryu akhirnya mulai memakai kemampuan pasir hitam. Ia sendiri melakukannya demi melacak keberadaan target incarannya tersebut.
Nah, masalahnya dimulai ketika pasir besi Ryu mendeteksi hasrat membunuh luar biasa dari Yodo yang memang tak tahan ingin menghabisi para Ego Jubi.
Mitsuki sendiri berusaha mendistraksi Ryu dengan memberi ide untuk mengeluarkan Togedama sebagai umpan.
Dan benar saja, begitu Togedama itu dikeluarkan, Yodo langsung bergerak agar bisa menyambar benda tersebut. Namun sayangnya, hal itu sudah diperhitungkan Ryu sejak awal.
Alhasil, Sarada dan Yodo akhirnya berakhir menjadi boneka tali Ryu akibat kemampuan tersebut.
4. Amado meminta Kawaki memasang tanda Karma agar bisa menghidupkan putrinya
Setelah siuman, Kawaki mendapati dirinya berada di ruang tempat tubuh klon Akebi berada.
Rupanya, Amado ingin Kawaki mengukir tanda Karma di tubuh klon tersebut agar putrinya bisa hidup lagi melalui jalur reinkarnasi.
Kawaki sendiri mau namun jika ternyata Akebi bangkit sebagai Otsutsuki, maka dia tak akan ragu membunuhnya.
Masalahnya sendiri ada di waktu pemberian tanda Karmanya. Kawaki baru mau jika semua musuhnya sudah mati di tangannya, sedangkan Amado ingin hal itu dilaksanakan secepatnya.
5. Araya memakai teknik pedang penyegel pasir hitam
Di saat nyawa Sarada dan Yodo dalam bahaya, akhirnya Araya mengambil tindakan.
Sebuah tebasan menghempaskan Yodo dan Sarada. Akibatnya, efek pasir hitam Ryu terlepas sehingga keduanya bisa bergerak bebas.
Yah, itu rupanya adalah jurus Jitetsu Ryufujin, teknik yang awalnya dikembangkan Araya sebagai serangan gabungan dengan Shinki.
Melihat hal itu, Ryu sempat marah-marah dan meneriaki kalau Araya curang.
Itulah pembahasan Boruto: Two Blue Vortex bab 18.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Kapan Anime Boruto Lanjut Tayang? Begini Situasinya