Teori: Bagaimana Harry Potter Bisa Selamat dari Mantra Kutukan?
Harry Potter selamat dari mantra kutukan kematian dua kali
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang kita semua ketahui, Harry Potter tidak begitu asing dengan mantra kutukan di hidupnya. Terutama mantra kutukan kematian atau Avada Kedavra yang juga membunuh kedua orang tua nya. Harry Potter adalah satu-satunya orang yang selamat dari mantra kutukan kematian, bahkan hingga dua kali.
Harry menghadapi mantra kutukan kematian ini pertama kali pada saat dirinya masih bayi, yang membuat orang tua nya terbunuh. Dan yang kedua, pada saat perang terakhir di Hogwarts berlangsung, ia menghadapi mantra kutukan kematian ini di Hutan Terlarang. Mantra kutukan kematian ini dikeluarkan oleh Voldemort dalam dua momen berbeda di kehidupan seorang Harry Potter.
Lantas bagaimana Harry Potter bisa selamat dari mantra kutukan? Ada beberapa teori yang dapat menjadi jawaban atas pertanyaan kita semua. Yuk, simak penjelasan nya!
1. Harry Potter selamat karena kekuatan cinta dari Lily Potter
Dumbledore menyampaikan kepada Harry Potter di awal film bahwa pertahanan terkuat sihir adalah cinta. Disaat Lily Potter mengorbankan diri untuk keselamatan Harry, ia terlindungi oleh cinta dari Ibunya yang bahkan membuat mantra yang dikeluarkan Voldemort menjadi bumerang dan memberikan bekas luka di dahi Harry. Peristiwa ini juga membuat Harry dan Voldemort terkoneksi satu sama lain.
Namun, cinta yang diberikan Lily Potter kepada anaknya tidak berhenti disitu saja. Harry Potter tetap terlindungi dari segala tragedi selama ia bersekolah di Hogwarts karena cinta Lily yang terus ada bersama Harry. Voldemort bahkan tidak bisa menyentuh Harry sama sekali.
Harry Potter kembali menghadapi Voldemort untuk yang kesekian kalinya. Kali ini ia datang sendiri ke Hutan Terlarang menghampiri Voldemort. Di momen ini, Harry mengeluarkan Batu Kebangkitan dari Golden Snitch yang memanggil arwah orang yang paling ia sayangi. Lily Potter, James Potter, Sirius Black, dan Remus Lupin hadir disana dalam bentuk arwah untuk mendukung Harry secara emosional.
Voldemort langsung melayangkan mantra Avada Kedavra yang membuat Harry terkapar seketika. Harry terlihat tidak sadarkan diri walaupun sebenarnya ia masih hidup. Momen ini membuat teori cinta adalah pertahanan terkuat sihir, menjadi semakin meyakinkan. Hingga momen itu, cinta yang Lily Potter berikan kepada Harry selama ini akan selalu ada, dan akan selalu melindungi Harry dari bahaya bahkan mantra kutukan kematian.
Baca Juga: 10 Siswa Gryffindor Terbaik di Harry Potter! Punya Potensi Istimewa
2. Harry Potter memiliki ketiga benda Relikui Kematian
Di film terakhir, ada kilas balik yang menceritakan tiga benda sakral yang disebut sebagai Deathly Hallows. Tiga benda tersebut dimiliki oleh tiga orang saudara dari keluarga Peverell. Konon katanya, siapapun yang memiliki ketiga benda tersebut akan menemukan keabadian dalam hidupnya. Tiga benda tersebut adalah Elder Wand, Batu Kebangkitan, dan Jubah Gaib.
Pada saat itu, Harry Potter memiliki ketiga benda tersebut. Dia menjadi pemilik Elder Wand karena berhasil mengalahkan Draco Malfoy yang merupakan pemilik sebelumnya. Harry juga memiliki Jubah Gaib semenjak tahun pertama ia sekolah yang merupakan pemberian ayahnya, James Potter. Benda terakhir yang ia miliki adalah Batu Kebangkitan yang berada di dalam Golden Snitch yang pada saat itu diberikan oleh Dumbledore.
Teori ini bisa dibilang cukup masuk akal. Harry sudah memiliki tiga benda sakral tersebut dan membuat dirinya menemukan keabadian atau bahkan bangkit dari kematian nya. Maka dari itu, ia tetap bisa bertahan dari mantra kutukan kematian.
3. Voldemort hanya membunuh sebagian dari dirinya yang ada di dalam diri Harry Potter
Kita semua tahu bahwa sebagian diri dari Voldemort hidup di tubuh seorang Harry Potter. Bahkan, Harry Potter memiliki kemampuan yang juga dimiliki oleh Voldemort, yaitu dapat berbicara dengan ular. Voldemort juga sering muncul di mimpi Harry hingga membuat bekas luka di dahi Harry sakit. Keduanya terkoneksi bahkan hingga saling mengetahui aktivitas yang sedang dilakukan.
Voldemort membunuh Lily dengan Avada Kedavra namun menjadi bumerang karena cinta Lily terhadap Harry dan melukai Harry yang membuat mereka berdua terkoneksi. Harry Potter menjadi salah satu Horcrux milik Voldemort secara tidak disengaja.
Momen di Hutan Terlarang menjadi bukti bahwa Voldemort tidak membunuh seorang Harry Potter, tetapi Voldemort hanya membunuh sebagian dari dirinya yang hidup di dalam diri Harry Potter. Maka dari itu Harry Potter masih hidup tanpa ada sebagian diri dari Voldemort didalam dirinya lagi.
Selama Harry tidak sadarkan diri, ia bertemu dengan Dumbledore di tempat seperti stasiun King's Cross. Tempat itu terlihat layaknya alam barzah. Dumbledore mengajak Harry untuk pergi, yang mungkin jika Harry mengikutinya akan membuatnya benar-benar mati. Namun, Harry memilih untuk kembali ke kehidupan untuk menghentikan Voldemort.
4. Kesimpulan
Ketiga teori diatas menjadi alasan yang kuat mengapa Harry Potter tetap masih hidup walaupun sudah menghadapi mantra kutukan kematian berkali-kali. Menurut saya, kekuatan cinta dari Lily Potter yang menjadi pertahanan terkuat atas sihir apapun adalah jawaban dari semua ini. Karena Dumbledore sendiri yang memberitahu kepada Harry bahwa cinta Ibunya yang menyelamatkan dia dari banyak peristiwa selama hidupnya.
Cukup menarik bukan? Apa kalian memiliki teori lain atas bagaimana Harry Potter bisa selamat dari mantra kutukan? Berikan komentarmu dibawah ya!
Penulis: Zaki Narayan Satria
Baca Juga: 10 Penyihir Muggle-born di Harry Potter! Siapa yang Terhebat?