Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Future Cops (1993), Parodi Street Fighter dari Hong Kong

hXX7kFIYxYOwklFoj9F07Jh8imF-1200-1200-675-675-crop-000000.jpg
Dok. Golden Harvest (Future Cops)
Intinya sih...
  • City Hunter rilis lebih dulu daripada Future Cops, dengan parodi Street Fighter sebagai segmen duel ikonik.
  • Future Cops memiliki jajaran pemain All-Star dari aktor papan atas Hong Kong era 1990-an.
  • Kedua film, City Hunter dan Future Cops, disutradarai oleh Wong Jing yang ahli dalam komedi ngawur dan parodi Street Fighter.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pada awal 1990-an, dunia benar-benar dilanda demam Street Fighter II. Sejak dirilis pada 1991, game ini merevolusi genre fighting, memperkenalkan banyak elemen yang sekarang terasa “normal”, justru karena betapa besarnya pengaruh Street Fighter pada zamannya.

Hong Kong termasuk industri yang gercep memanfaatkan tren ini. Saat Hollywood baru merilis adaptasi resminya pada 1994, setahun sebelumnya, tepatnya di 1993, sudah muncul dua film Hong Kong yang memarodikan Street Fighter dengan cara mereka sendiri.

Yang pertama adalah City Hunter, parodi yang bahkan mendapat restu langsung dari Capcom.

Yang kedua? Sebuah film yang jauh lebih ngawur, lebih liar, dan lebih lepas kendali: Future Cops.

Lalu, apa saja yang membuat Future Cops begitu unik dan berkesan sebagai parodi Street Fighter ala Hong Kong?

Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Rilisnya setelah City Hunter

Future Cops (dok. HD Retro Trailers/Future Cops)
Future Cops (dok. HD Retro Trailers/Future Cops)

Di antara dua film Hong Kong tahun 1993 yang sama-sama memarodikan Street Fighter, mana yang tayang lebih dulu: Future Cops atau City Hunter?

Jawabannya adalah City Hunter, yang rilis di Hong Kong pada 14 Januari 1993. Film ini menyelipkan parodi Street Fighter dalam sebuah segmen duel, ikonik, tapi porsinya tetap terbatas.

Sementara itu, Future Cops baru menyusul pada 15 Juli 1993. Bedanya? Film ini langsung tancap gas. Parodi Street Fighter bukan sekadar sisipan atau easter egg, melainkan fondasi utama filmnya, bahkan bercampur dengan parodi berbagai judul populer lain.

2. Film parodi dengan cast-All Star

(Dok. Golden Harvest/Future Cops - 1993)
(Dok. Golden Harvest/Future Cops - 1993)

Meski Future Cops adalah film parodi yang super ngawur, soal jajaran pemain? Ini bukan main-main.

Coba lihat daftar pemerannya:

  • Andy Lau sebagai Ti Man (parodi Vega)
  • Jackie Cheung sebagai Broomhead (parodi Guile)
  • Aaron Kwok sebagai Lung (parodi Ryu, meski kemunculannya singkat)
  • Dicky Cheung sebagai Chan Tai-hung (yang setelah mendapat kekuatan malah berubah jadi parodi Son Goku)
  • Ekin Cheng sebagai Kent (parodi Ken Masters)

Dan ini belum seluruhnya.

Yang bikin menarik, Future Cops mempertemukan banyak aktor papan atas Hong Kong era 1990-an dalam satu film, padahal isinya penuh kekacauan, referensi pop culture, dan parodi tanpa rem.

Hasilnya? Sebuah film yang terlihat seperti lelucon, tapi diisi oleh bintang-bintang kelas berat.

3. Sutradara Future Cops dan City Hunter sama

(Dok. Golden Harvest/Future Cops - 1993)
(Dok. Golden Harvest/Future Cops - 1993)

Ini bagian yang sering bikin orang nyengir sendiri.

Dua film Hong Kong tahun 1993 yang sama-sama memarodikan Street Fighter (dan sampai sekarang kerap dikenang dengan bercanda sebagai “adaptasi Street Fighter terbaik”) ternyata disutradarai oleh orang yang sama: Wong Jing.

Ya, City Hunter dan Future Cops sama-sama lahir dari tangan Wong Jing. Dengan dua film ini, Wong Jing seakan menegaskan satu hal: ia memang jagonya komedi ngawur, referensi pop culture, dan parodi Street Fighter II tanpa rasa malu.

Bukan kebetulan kalau kedua film ini masih sering disebut-sebut hingga sekarang. Wong Jing tahu persis bagaimana menangkap kegilaan era arcade awal 90-an dan menerjemahkannya ke layar lebar dengan gaya Hong Kong yang khas.

Jackie Chan City Hunter. (Dok. Golden Harvest/City Hunter (1993)
Jackie Chan City Hunter. (Dok. Golden Harvest/City Hunter (1993)

4. Yang diparodikan bukan cuma Street Fighter

(Dok. Golden Harvest/Future Cops - 1993)
(Dok. Golden Harvest/Future Cops - 1993)

Memang, karakter-karakter Future Cops tampil dengan desain yang “mirip tapi beda dikit”, cukup dekat dengan Street Fighter, tapi tetap aman agar tidak kena tuntutan Capcom. Semacam cosplay tipis-tipis versi film.

Tapi yang menarik, parodi film ini sama sekali tidak berhenti di Street Fighter.

Justru, plot utamanya lebih dekat ke The Terminator. Ceritanya tentang sekelompok polisi dari masa depan yang kembali ke tahun 1993 untuk melindungi seorang pemuda, yang kelak akan menjadi hakim penting, dari penjahat yang ingin membunuhnya sebelum ia naik ke posisi tersebut. Premis klasik Terminator, dibungkus dengan gaya komedi Hong Kong yang absurd.

Kegilaannya berlanjut ke karakter Dicky Cheung. Alih-alih berubah menjadi petarung ala Street Fighter, setelah mendapatkan kekuatan ia malah tampil sebagai parodi Son Goku dari Dragon Ball. Lucunya lagi, beberapa tahun kemudian, pada 1996, Dicky Cheung benar-benar memerankan Sun Wukong si Kera Sakti dalam serial TV yang hingga kini masih dikenang, termasuk oleh penonton Indonesia.

Jadi Dicky Cheung ini pernah jadi "Goku" dan juga Wukong! (Yang menjadi inspirasi Akira Toriyama untuk Son Goku).

Belum cukup? Ada juga segmen di mana karakternya muncul dengan kostum parodi Super Mario Bros.

Singkatnya, Future Cops adalah parodi lintas semesta, sebuah film yang dengan santainya mencampur Street Fighter, Terminator, Dragon Ball, hingga Mario dalam satu paket komedi gila-gilaan tanpa rem.

5. Andy Lau dan Wong Jing kemudian bikin Future X-Cops

(Dok. Golden Harvest/Future Cops - 1993)
(Dok. Golden Harvest/Future Cops - 1993)

Masih belum selesai sampai di situ. Menariknya, Andy Lau dan Wong Jing kembali bekerja sama bertahun-tahun kemudian dalam film berjudul Future X-Cops.

Dirilis pada 2010, film ini kembali dibintangi Andy Lau dengan Wong Jing sebagai sutradara. Nuansanya masih futuristis, dan premis ceritanya terasa familiar: penjahat dari masa depan kembali ke masa lalu untuk membunuh seseorang, sementara pihak penegak hukum mengikuti mereka untuk mencegah bencana.

Bedanya, Future X-Cops sudah jauh lebih orisinal. Film ini tidak lagi bergantung pada tumpukan parodi pop culture seperti Future Cops, melainkan mencoba membangun dunianya sendiri, meski masih membawa DNA konsep perjalanan waktu ala Wong Jing.

Wajar saja. Tahun 2010 jelas berbeda jauh dari 1993. Situasi hak cipta dan industri film di Hong Kong maupun Asia Timur sudah jauh lebih ketat, sehingga gaya parodi lepas kendali seperti Future Cops hampir mustahil dibuat ulang di era modern.

6. Rilis sebelum Street Fighter Hollywood

Street Fighter 1994. (Dok. Capcom/Street Fighter)
Street Fighter 1994. (Dok. Capcom/Street Fighter)

Seperti sudah disinggung sebelumnya, karena dirilis pada 1993, Future Cops secara teknis mendahului film Street Fighter versi Hollywood yang dibintangi Jean-Claude Van Damme, yang baru tayang pada 1994.

Ironisnya, justru hingga sekarang, baik Future Cops maupun segmen Street Fighter di City Hunter karya Wong Jing masih sering disebut oleh fans sebagai adaptasi Street Fighter yang lebih “kena” dibanding film Hollywood-nya.

Nah itu enam fakta film ajaib, Future Cops (1993) karya Wong Jing.

Apa kamu pernah nonton film ini?

Sampaikan di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Film

See More

6 Fakta Future Cops (1993), Parodi Street Fighter dari Hong Kong

15 Des 2025, 17:00 WIBFilm