5 Kemiripan Film Pabrik Gula dan KKN di Desa Penari!

- Film Pabrik Gula & KKN di Desa Penari diadaptasi dari thread viral SimpleMan
- Keduanya mengangkat perjalanan sekelompok orang di tempat baru dengan konflik dedemit setempat
- Akal permasalahannya disebabkan hubungan terlarang, dan keduanya memiliki versi cut dan uncut
Seperti yang kita tahu, film-film adaptasi kisah dari thread horor SimpleMan selalu menarik perhatian penonton. Salah satunya adalah KKN di Desa Penari dan Pabrik Gula yang telah tayang di bioskop. Meski alur kedua film ini berbeda satu sama lain, ada beberapa persamaan yang terlihat bagi para penonton.
Apa saja persamaan film Pabrik Gula dan KKN di Desa Penari?
1. Bersumber dari thread viral SimpleMan

Yang ini mungkin sudah diketahui semua orang.
Baik KKN di Desa Penari dan Pabrik Gula, keduanya sama-sama diadaptasi dari thread viral dari seorang warganet bernama SimpleMan. Bedanya, thread KKN di Desa Penari justru terkesan lebih meledak di media sosial daripada Penghuni Pabrik Gula.
Selain itu, berbeda dengan KKN di Desa Penari yang diadaptasi secara menyeluruh, kisah di Pabrik Gula diketahui merupakan hasil kreasi original berdasarkan kejadian-kejadian yang dituturkan dalam thread Penghuni Pabrik Gula.
2. Sama-sama mengangkat perjalanan sekelompok orang di tempat baru

Sinopsis cerita kedua film ini juga hampir sama, yaitu tentang sekelompok laki-laki dan perempuan yang harus menghadapi teror demi teror makhluk gaib saat mereka mulai tinggal di tempat baru. Awalnya hanya satu orang yang jadi incaran, namun akhirnya justru dua orang lain yang berakhir jadi korban jiwanya.
KKN di Desa Penari berfokus pada serangkaian kejadian ganjil yang dialami sekelompok mahasiswa yang sibuk melaksanakan program KKN mereka di sebuah desa terpencil.
Sedangkan Pabrik Gula sendiri mengisahkan tentang serangkaian tragedi mengerikan yang dialami sejumlah buruh musiman akibat pelanggaran jam kuning dan jam merah yang ditetapkan pihak perusahaan.
3. Konflik dengan dedemit setempat

Namanya film horor, tentu para protagonisnya punya konflik dengan para dedemit sebagai antagonisnya.
DI KKN di Desa Penari, para mahasiswa harus menghadapi serangkaian teror dari sosok yang disebut Badarawuhi yang mencari gadis penari baru. Untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, sosok itu sampai memperdaya Bima dan Ayu. Untungnya, masalah itu bisa diatasi berkat bantuan Mbah Buyut.
Sedangkan di Pabrik Gula, para buruh harus berhadapan dengan para dedemit yang menjadi suruhan sosok penguasa paling misterius di area tersebut, Maharatu akibat pelanggaran yang dilakukan salah satu rekan mereka.
4. Akal permasalahannya disebabkan hubungan terlarang

Dalam versi film, akar permasalahan konflik antara manusia dan dedemit sendiri disebabkan oleh satu hal sederhana, zina.
Yah, baik KKN di Desa Penari dan Pabrik Gula, problemnya diawali oleh ulah pasangan tak resmi yang nekad melakukan hubungan terlarang di tempat yang paling terlarang dan disakralkan oleh orang lokal setempat.
Di KKN di Desa Penari, masalahnya dimulai gara-gara Bima dan Ayu melakukannya di sendang angker tempat kekuasaan Badarawuhi.
Sedangkan di Pabrik Gula, kemarahan Maharatu disebabkan oleh Hendra dan Naning yang nekat melakukan hal gila tersebut dan bahkan sampai mencuri harta gaib milik penguasa pabrik gula tersebut.
5. Ada versi cut dan uncut
Masih berhubungan dengan poin keempat.
Baik film KKN di Desa Penari dan Pabrik Gula, dua-duanya punya versi cut dan uncut yang rilis pada hari yang sama.
Sesuai namanya, versi cut biasanya memotong adegan yang dirasa terlalu vulgar untuk ditonton oleh penonton yang usianya belum matang. Sedangkan versi uncut sendiri menayangkan bagian adegan terlarang itu secara eksplisit.
Jadi meski isinya sama secara garis besar, rating umur penonton biasanya berbeda sesuai kebijakan.
Itulah persamaan film KKN di Desa Penari dan Pabrik Gula.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku