Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

10 Film Indonesia Pertama Dalam Sejarah

10 Film Indonesia Pertama Dalam Sejarah
film indonesia pertama (Dok. wikipedia/lily van java)
Intinya sih...
  • Loetoeng Kasaroeng (1926) adalah film pertama Indonesia, tanpa suara, yang memulai industri perfilman di Indonesia.
  • Eulis Atjih (1927) menceritakan tentang seorang istri setia yang hidup melarat karena ditinggalkan suaminya.
  • Lily Van Java (1928) menggunakan sutradara asal Amerika dan menceritakan perjodohan seorang gadis.
  • Dan ada beberapa film Indonesia pertama dalam sejarah lainnya

Mungkin kalian penasaran apa film pertama yang dibuat dan dirilis di Indonesia serta seperti apa filmnya. Jangan khawatir, dibawah ini kami akan sajikan deretan film pertama di Indonesia sepanjang sejarah. Simak, ya!

1. Loetoeng Kasaroeng (1926)

Film Indonesia Pertama - Loetoeng Kasaroeng (1926)
Potret film pertama Indonesia Loetoeng Kasaroeng (dok. Wikipedia/Loetoeng Kasaroeng)

Film pertama Indonesia dalam sejarah adalah film berjudul Loetoeng Kasaroeng yang tayang perdana pada tahun 1926. Loetoeng Kasaroeng diputar di dua bioskop yang terletak di Bandung, yaitu Bioskop Metropole dan Bioskop Majestic. Filmnya sendiri ditampilkan tanpa suara atau bisu. Walaupun begitu, film ini menjadi awal dari perjalanan industri perfilman di Indonesia.

2. Eulis Atjih (1927)

Film Indonesia Pertama - Eulis Atjih (1927)
Potret film pertama Indonesia Eulis Atjih (dok. Wikipedia/Eulis Atjih)

Satu tahun berselang, Indonesia kembali merilis film keduanya dalam sejarah yang berjudul Eulis Atjih. Dengan sutradara yang sama, film ini juga masih ditampilkan tanpa suara. Eulis Atjih sendiri mengisahkan tentang seorang istri setia yang hidup melarat bersama anak-anaknya karena ditinggalkan oleh suaminya yang pergi dengan perempuan lain.

3. Lily Van Java (1928)

Film Indonesia Pertama - Lily Van Java (1928)
Potret film pertama Indonesia Lily Van Java (dok. Wikipedia/ Lily Van Java)

Film selanjutnya ada Lily Van Java yang dirilis pada tahun 1928. Berbeda dengan dua film sebelumnya, Lily Van Java menggunakan sutradara asal Amerika bernama Len H Roos. Namun sebelum pengerjaannya rampung, Roos harus pulang ke negara asalnya sehingga diteruskan oleh Nelson Wong dan David Wong. Filmnya mengisahkan tentang perjodohan seorang gadis yang sudah punya pilihan sendiri.

4. Resia Boroboedoer (1928)

Film Indonesia Pertama - Resia Boroboedoer (1928)
Potret film pertama Indonesia Resia Boroboedoer (dok. Wikipedia/ Resia Boroboedoer)

Rilis ditahun yang sama dengan Lily Van Java, film berjudul Resia Boroboedoer menjadi film Indonesia ke-4 dalam sejarah. Diproduksi oleh Nancing Film Co, film ini mengisahkan tentang sebuah bangunan candi terkenal di Magelang bernama Candi Borobudur. Menurut sebuah buku rahasia, bangunan candi itu menyimpan harta karun seperti guci berisi abu sang Buddha Gautama.

5. Setangan Berloemoer Darah (1928)

Film Indonesia Pertama - Setangan Berloemoer Darah (1928)
Potret film pertama Indonesia Setangan Berloemoer Darah (dok. Wikipedia/Setangan Berloemoer Darah)

Film Indonesia pertama dalam sejarah selanjutnya ada film berjudul Setangan Berloemoer Darah yang masih tanpa suara atau bisu. Film ini diyakini menjadi film Indonesia pertama yang terdapat adegan laga di dalamnya. Setangan Berloemoer Darah sendiri berkisah tentang seorang anak yang ingin balas dendam kepada pembunuh sang ayah.

6. Njai Dasima (1929)

Film Indonesia Pertama - Njai Dasima (1929)
Potret film pertama Indonesia Njai Dasima (dok. Wikipedia/Njai Dasima)

Urutan selanjutnya ada film berjudul Njai Dasima yang dibuat pada tahun 1929. Film ini diambil dari kisah nyata seorang perempuan bernama Nyai Dasima yang tinggal di Kuripan, Bogor. Ia dikisahkan menjadi istri simpanan seorang bangsawan dari Inggris bernama Edward William. Terkenal akan kecantikannya, namun Nyai Dasima justru mengalami pengalaman pahit setelah dipersunting oleh lelaki bernama Samiun.

7. Rampok Preanger (1929)

Film Indonesia Pertama - Rampok Preanger (1929)
Potret film pertama Indonesia Rampok Preanger (dok. Film Indonesia/Rampok Preanger)

Setelah menggarap film Lily Van Java, Nelson Wong akhirnya kembali menggarap film baru berjudul Rampok Preanger. Film yang dibintangi oleh penyanyi keroncong Ining Resmini ini kabarnya diadaptasi dari salah satu film produksi Amerika.

8. Si Tjonat (1929)

Film Indonesia Pertama - Si Tjonat (1929)
Potret film pertama Indonesia Si Tjonat (dok. Wikipedia/ Si Tjonat)

Nelson Wong kembali lagi membuat film laga yang kali ini berjudul Si Tjonat. Sesuai dengan judulnya, film ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Tjonat yang dikenal sangat bengal. Ia diceritakan membunuh temannya dan merampok rumah majikannya saat bekerja untuk orang Belanda.

9. Si Ronda (1930)

Film Indonesia Pertama - Si Ronda (1930)
Potret film Indonesia pertama Si Ronda (dok. Wikipedia/ Si Tjonat)

Film Indonesia pertama dalam sejarah selanjutnya ada film berjudul Si Ronda yang bergenre action dan dibuat pada tahun 1930. Film ini mengisahkan tentang seorang rakyat biasa yang jago bela diri. Kemampuannya itu ia manfaatkan untuk membela kaum yang lemah.

10. Boenga Roos dari Tjikembang (1931)

Film Indonesia Pertama - Boenga Roos dari Tjikembang (1931
Potret film pertama Indonesia Boenga Roos dari Tjikembang (dok. Wikipedia/Boenga Roos dari Tjikembang)

Di urutan terakhir ada film yang Indonesia pertama yang bersuara alias tidak bisu. Adalah Boenga Roos dari Tjikembang yang dibuat pada tahun 1931. Filmnya mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Oh Ay Cheng yang bekerja di perkebunan. Ia menikah dengan perempuan bernama Guwat Nio yang merupakan anak dari pemilik kebun tempatnya bekerja. Belakangan fakta mengejutkan dari Guwat Nio pun terungkap.

Itulah daftar film Indonesia dalam sejarah yang dimulai sejak perilisan film perdana pada tahun 1926. Di antara film-film diatas, ada yang sudah pernah kamu tonton?

Diterbitkan pertama 30 Maret 2022, diterbitkan kembali 12 April 2025.

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
Fahreza Murnanda
3+
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us