Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Siapa Sweet Commander Big Mom yang Dikalahkan Kid di One Piece?

Eustass Kid dan Big Mom. (Dok. Toei Animation/One Piece)

Di One Piece 928, Eustass Kid meluruskan beberapa gosip mengenai dirinya. Ada gosip kalau Kid melawan kelompok Big Mom, lalu kehilangan satu lengan karena kesalahan itu. Sebelumnya juga dikatakan Kid termasuk Supernova yang sempat mencoba menantang Big Mom, namun dibuat kabur tanpa sempat melihat wajah Big Mom.

Kid lalu mengatakan kalau dia hanya mencari masalah dengan Big Mom karena mengincar sesuatu milik Big Mom. Ia mencederai seorang Sweet Commander, lalu pergi lagi karena misinya sudah selesai.

One Piece 1056 lalu mengungkap kalau Kid ternyata mengambil info Poneglyph dari salah satu jenderal Big Mom. 

Pertanyaannya: siapa Sweet Commander Big Mom yang melawan Kid?

Jawabannya sudah terungkap!

1. Bukan Charlotte Katakuri?

Charlotte Katakuri di One Piece. (Dok. Toei Animation/One Piece)

Kalau Katakuri sudah memburu seseorang, akan sulit bagi orang itu untuk lolos. Lihat saja apa yang terjadi kepada Topi Jerami. Dengan Kenbunshoku Haki dan bantuan Brulee, Katakuri bahkan bisa mendahului Luffy ke Thousand Sunny dan menunggu di sana.

Pada akhirnya, satu-satunya cara untuk menangani Katakuri hanya berduel dengannya dan sekalian mengalahkannya.

Karenanya, rasanya Sweet Commander Big Mom yang melawan Kid bukan Katakuri. Kalau Katakuri yang terlibat, pilihannya hanya Kid mengalahkan Katakuri atau Katakuri menghajar Kid sampai K.O.

Kabur bukan pilihan.

2. Gimana dengan Charlotte Cracker?

Toei Animation/One Piece

Kalau kita lihat dari alur Whole Cake Island, Charlotte Cracker kemungkinan adalah Sweet Commander pertama yang akan ditugaskan menangani penyerbu pulau.

Selain itu, coba lihat wajah Cracker baik-baik. Kamu bisa melihat bekas luka besar di wajahnya!

Berdasarkan dua faktor ini, ada sih kemungkinan Cracker adalah Sweet Commander Big Mom yang menghadapi Kid di Whole Cake Island. Dan memang ada yang pernah berspekulasi begitu.

Namun ternyata bukan dia jawabannya. 

3. Jawaban sejati: Charlotte Snack

Charlotte Snack. (Dok. Toei Animation/One Piece)

Menurut SBS volume 111 ternyata ini jawabannya. Charlotte Snack. Orang yang sebenarnya pernah jadi Sweet Commander.

Jadi Kid menyerang kapal kelompok Big Mom dan menghajar Snack.

Snack memohon ampun, jadi Kid minta dibawakan salinan Road Poneglyph.

Snack mematuhi.

Kid kemudian pergi jadi banyak mengira dia kabur, padahal dia sudah mendapat yang dia mau.

Snack ini kemudian dikalahkan juga oleh Urouge.

Dengan rekam jejak begini gak heran dia dicopot dari posisi Sweet Commander.

4. Dari mengalahkan satu Sweet Commander, Kid kemudian berujung terlibat mengalahkan Big Mom

Eustass Kid bersiap melancarkan jurusnya. (Dok. Shueisha/One Piece)

Jadi Kid mampu mengalahkan Charlotte Snack, yang meskipun bukan yang terkuat, tetap merupakan anggota penting dalam kelompok Big Mom.

Kemudian, di Wano, Kid bahkan berperan dalam menjatuhkan pemimpin tertinggi kelompok Big Mom sendiri, Charlotte Linlin. Bersama Trafalgar Law, Kid berhasil mengalahkan Big Mom dalam pertempuran sengit di Onigashima—sebuah pencapaian luar biasa yang tidak hanya menunjukkan pertumbuhan kekuatannya, tetapi juga membuktikan bahwa era lama mulai runtuh di tangan generasi baru.

Namun, nasib Kid tidak selalu secerah itu. Jika melawan kelompok Big Mom dia mampu meraih kemenangan besar, melawan kelompok Rambut Merah, justru sebaliknya.

Kid sudah dua kali mengalami kekalahan telak di tangan Shanks dan krunya. Yang pertama terjadi sebelum time skip, saat dia mencoba menantang kelompok Shanks namun justru kehilangan satu lengannya tanpa melihat Shanks langsung.

Kekalahan kedua, yang lebih parah, terjadi setelah Wano. Kid, yang kini jauh lebih kuat, kembali menantang Shanks di perairan Elbaf, tetapi justru dikalahkan dalam satu serangan brutal.

Dibandingkan dengan kelompok Big Mom, di mana Kid mampu meraih kemenangan besar, menghadapi kelompok Rambut Merah selalu berakhir dengan kehancuran baginya. 

Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!

Diterbitkan pertama 10 Agustus 2022 diterbitkan kembali 5 Maret 2025.

Share
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us