Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

One Piece vs Solo Leveling, Mana yang Lebih Bagus dari Sisi Penggemar?

One Piece vs Solo Leveling
One Piece vs Solo Leveling (Dok. Toei Animation/One Piece, Dok. A-1 Pictures/Solo Leveling)
Intinya sih...
  • Perdebatan antara One Piece dan Solo Leveling muncul dari sudut pandang penonton dan pembaca yang berbeda, dengan kelebihan masing-masing dalam visual, alur cerita, dan karakter.
  • One Piece unggul dalam pengembangan karakter dan emosi yang mendalam, sementara Solo Leveling lebih fokus pada karakter utama dengan perkembangan emosional yang terbatas.
  • Dari segi popularitas, One Piece telah menjadi legenda global sejak 1999 dengan penjualan manga lebih dari 500 juta kopi, sedangkan Solo Leveling baru hadir pada 2024 dan langsung mencuri perhatian di platform streaming.

Debat panas antara dua raksasa anime ini sedang membelah jagat maya. Di satu sisi, ada One Piece, legenda yang telah menemani jutaan penonton selama lebih dari dua dekade. Di sisi lain, Solo Leveling hadir sebagai pendatang baru dengan visual memukau dan alur cerita cepat yang langsung mencuri perhatian.

Meski berasal dari generasi berbeda, keduanya sama-sama punya daya tarik luar biasa dan basis penggemar yang solid. Lalu manakah yang lebih bagus diantara One Piece dan Solo Leveling? Simak Beberapa Faktanya!

1. Sudut Pandang Penonton dan Pembaca

Sung Jin Woo Solo Leveling
Sung Jin Woo (dok. Kakao Webtoon/Solo Leveling)

Perdebatan One Piece vs Solo Leveling kerap muncul dari pengalaman berbeda antara penonton dan pembaca. Banyak penggemar yang mulai lelah dengan perdebatan ini karena merasa kedua serial ini jelas memiliki kekuatan masing-masing.

Dari sudut pandang penonton, Solo Leveling menawarkan paket lengkap dengan jumlah episode singkat, visual memukau, dan alur cepat yang langsung mengena. Sebaliknya, One Piece butuh komitmen jangka panjang untuk menikmati dunia luas, kru topi jerami, dan perkembangan karakter yang mendalam.

Begitu pula dengan bacaan, One Piece dikenal dengan ribuan chapter penuh detail dan foreshadowing, sementara Solo Leveling, yang berasal dari webtoon dan novel, fokus pada perjalanan karakter tunggal dengan nuansa kekuatan overpower dan visual kuat.

2. Karakter dan Pendalaman Emosi

Kru Topi Jerami
Kru Topi Jerami (Dok. Toei Animation/One Piece)

Dari segi karakter dan emosi, One Piece jelas unggul dalam membangun hubungan antar tokohnya. Luffy dan kru Straw Hat tidak hanya berkembang secara kekuatan, tapi juga secara emosional.

Solo Leveling lebih berfokus pada perkembangan individu satu karakter utama: Sung Jin‑Woo. Transformasinya dari pria lemah menjadi hunter terkuat memang memuaskan, tapi sisi emosionalnya tidak terlalu dijelajahi, terutama dari karakter pendukung.

3. Popularitas

Kru Topi Jerami
Kru Topi Jerami (Dok. Toei Animation/One Piece)

Dari sisi popularitas, One Piece sudah tidak diragukan lagi sebagai legenda global. Tayang sejak 1999, serial ini telah menembus berbagai generasi dan menjadi bagian dari budaya pop dunia. Manganya telah terjual lebih dari 500 juta kopi secara global, menjadikannya salah satu manga terlaris sepanjang masa.

Meskipun Solo Leveling baru hadir dalam bentuk anime pada 2024, serial ini langsung mencuri perhatian. Di platform seperti Crunchyroll, Solo Leveling bahkan sempat melampaui One Piece dalam hal rating dan jumlah review, hal inilah yang menjadi titik awal perdebatan antar fandom.

4. Debat Panas Fandom

Sung Jin Woo Solo Leveling
Sung Jin Woo (dok. A-1 Pictures/ Solo Leveling)

Debat antara penggemar One Piece dan Solo Leveling memanas di berbagai platform online. Fans Solo Leveling sering menyebut anime ini sebagai “raja baru” karena berhasil memuncaki rating di situs streaming seperti Crunchyroll, dengan visual luar biasa dan alur cerita yang cepat serta padat.

Sebaliknya, fans One Piece membela habis-habisan serial legendaris ini. Mereka menilai bahwa membandingkan anime yang telah dibangun selama lebih dari 20 tahun dengan anime baru hanya dari rating atau hype sesaat adalah tidak adil.

Namun, tak sedikit juga fans yang mulai merasa jenuh dengan perbandingan ini. Mereka menilai debatnya sudah melelahkan karena kedua anime jelas menyasar audiens yang berbeda. Alih-alih saling dibandingkan, keduanya seharusnya dinikmati sesuai gaya dan selera masing-masing.

5. Kesimpulan

Luffy dan Sung Jin Woo
Luffy dan Sung Jin Woo (Dok. Toei Animation/One Piece, Dok. A-1 Pictures/Solo Leveling)

One Piece dan Solo Leveling adalah dua anime dengan pendekatan yang sangat berbeda namun sama-sama sukses menarik perhatian publik. One Piece unggul dalam pembangunan dunia yang kompleks, perkembangan karakter yang emosional, dan konsistensi selama puluhan tahun.

Sementara itu, Solo Leveling menawarkan aksi intens, visual modern, dan cerita yang padat dalam waktu singkat cocok untuk generasi penonton masa kini. Pilihan terbaik kembali pada selera masing-masing penonton.

Apakah lebih menyukai petualangan panjang penuh emosi, atau perjalanan cepat penuh aksi dan visual memukau?

Itulah beberapa perbandingan di mata penggemar dari anime One Piece vs Solo Leveling, bagaimana menurutmu?

Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!

Penulis: Diaz Virangga Atsila

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi
EditorFahrul Razi
Follow Us