Siapa Pencuri Blueprint Mansion Kaido di One Piece?! Ini Spekulasinya!

Cetak biru dari bangunan yang digunakan sebagai Mansion Kaido telah dicuri! Tapi oleh siapa? Franosuke alias Franky bahkan sudah menyerah untuk mencarinya lebih jauh dan menyampaikan informasi itu pada Kin'emon. Kira-kira siapa pencuri blueprint Mansion Kaido tersebut? Berikut spekulasinya oleh duniaku.net!

One Piece 929 memperlihatkan bahwa cetak biru Mansion Kaido ternyata sudah hilang. Usaha Franosuke alias Franky menyusup sebagai tukang kayu ternyata percuma dan akhirnya dia berusaha mengejar keberadaan cetak biru tersebut. Sayangnya, di ujung pencariannya Franky malah mendapatkan info kalau cetak biru Mansion Kaido sudah dicuri oleh seseorang dari Kuri.

Hal yang membuat penulis tertarik adalah reaksi Kin'emon setelah mendengar itu dari Franky.

Sumber: manga One Piece 929[/caption]

Dari kata-katanya, Kin'emon seperti mengenal seseorang yang mungkin adalah pencuri blueprint Mansion Kaido. Jika itu adalah orang yang dikenal oleh Kin'emon, bisa jadi orang yang dimaksud adalah bagian dari 9 Red Scabbards yang masih belum muncul: Kawamatsu atau Denjiro.

Dari reaksi Kin'emon, sepertinya Kin'emon menganggap orang yang mencuri cetak biru Mansion Kaido mungkin memang membutuhkannya. Dengan kata lain, orang itu bisa jadi juga bermaksud menyusup ke Mansion Kaido seperti yang ingin Kin'emon dan yang lain lakukan entah untuk apa.

Sebelum membahas lebih lanjut, kita lihat dulu ciri-ciri karakter pencuri blueprint Mansion Kaido ini. Karakter pencuri ini disebut-sebut memakai topeng untuk menutupi wajahnya. Selain itu, pencuri ini juga dikatakan berasal dari Kuri di Wano.

Sebelum ini ada karakter Wano yang juga bertopeng dan berasal dari Kuri: Tenguyama Hitetsu. Apa mungkin Tenguyama Hitetsu ini si pencuri blueprint Mansion Kaido? Penulis agak ragu mengingat Tenguyama pernah berkata bahwa dia tidak bisa meninggalkan Kuri karena sedang menunggu seseorang.

Jadi kira-kira siapa?

Tenguyama Hitetsu sudah hampir bisa dipastikan bukan bagian dari 9 Red Scabbards. Jika dia anggota Red Scabbards, tentunya Kin'emon sudah memperlihatkan interaksi dengan Tenguyama yang memberikan konfirmasi soal itu. Sayangnya, sampai sekarang Tenguyama bahkan belum diperlihatkan berada di panel yang sama dengan Kin'emon.

Omong-omong soal pencuri, penulis juga teringat dengan sosok Witching Hour Boy yang muncul di koran Wano beberapa waktu yang lalu. Masih ada kemungkinan juga kalau Witching Hour Boy ini adalah pencuri blueprint Mansion Kaido yang dimaksud.

Dari perkenalannya di koran yang kebetulan bersamaan dengan Kamazou, ada kemungkinan juga Witching Hour Boy ini adalah salah satu dari anggota Red Scabbards yang tersisa, entah itu Denjiro atau Kawamatsu. Kalau seandainya benar Witching Hour Boy adalah salah satu dari Denjiro atau Kawamatsu, bukan hal aneh kalau Kin'emon merasa kalau pencurian cetak biru Mansion Kaido dilakukan olehnya.

Bayangkan kalau seandainya rekan Kin'emon ini memang memiliki keahlian dalam hal mencuri sejak masih bersama Oden, bukan hal aneh tentunya kalau Kin'emon mencurigai orang dari Kuri yang mungkin mencuri cetak biru Mansion Kaido adalah rekannya itu.

Lantas apa hubungannya dengan Tenguyama yang juga dari Kuri?

Penulis merasa Witching Hour Boy yang mencuri untuk orang yang membutuhkan ala Robin Hood ini memang bagian dari Red Scabbards yang belum muncul. Jika iya, bukan hal aneh kalau ia juga memakai topeng untuk menyembunyikan identitasnya. Ditambah lagi, pencuri blueprint Mansion Kaido berasal dari Kuri, sama seperti Tenguyama.

Kesimpulannya apa?

Penulis merasa ada kemungkinan kalau pencuri blueprint Mansion Kaido ini adalah orang yang ditunggu Tenguyama Hitetsu karena sama-sama berasal dari Kuri. Ditambah lagi sepertinya pencuri yang dimaksud itu adalah Witching Hour Boy, si Robin Hood dari Wano. Selain itu bisa jadi juga dia adalah anggota Red Scabbards yang tersisa, entah itu Kawamatsu atau Denjiro.

Bagaimana menurut kalian? Apakah spekulasi ini mungkin benar ataukah kalian punya pendapat lain? Coba berikan tanggapan kalian di kolom komentar, ya!