6 Momen Kaido Menunjukkan Sedikit Sisi Baik di One Piece
Kaido ini tipe yang menghargai petarung kuat
Bila mabuk, Kaido adalah sosok yang tak bisa ditebak. Dia bisa tiba-tiba jadi naga dan menghancurkan sekelilingnya, atau memukul anak buahnya hanya karena kesalahan kecil.
Namun saat dia sedang sadar, Kaido kadang menunjukkan momen-momen sedikit sisi baik dan terhormat.
Apa saja? Inilah momen-momen Kaido menunjukkan sisi baik di One Piece!
1. Melindungi Jack saat Jack dikalahkan Nekomamushi dan Inuarashi
Ada momen tak terduga yang cukup menyentuh di One Piece 991.
Nekomamushi dan Inuarashi versi Sulong sukses menjatuhkan Jack. Kaido melindungi Jack sebelum Neko dan Inu memberi serangan fatal, dan mengatakan dirinya tidak akan membiarkan anak buah pilihannya terbunuh.
Lebih menarik lagi, Jack mengatakan dirinya telah gagal menjalankan tugas Kaido. Tapi Kaido mengatakan kalau Jack tidak lemah, hanya saja musuhnya terlalu kuat.
Kalau kamu pikir-pikir, Jack juga sudah beberapa kali gagal sebelum ini. Dia tak berhasil mengamankan Doflamingo, tak berhasil mendapatkan Raizo. Tapi yang diperlihatkan mengomeli Jack atas kegagalan itu adalah Queen dan King, bukannya Kaido sendiri.
2. Menunjukkan respek pada Oden saat eksekusi
Pada akhirnya, Kaido yang secara pribadi mengeksekusi Oden setelah pria tangguh itu bertahan direbus.
Namun, sebelum Kaido membunuh Oden, dia terlebih dahulu mengatakan kalau Oden akan terus dibicarakan untuk waktu lama akibat cara kematiannya yang luar biasa.
Kaido lalu meminta maaf juga atas ulah si nenek, Kurozumi Higurashi, dan dia mengatakan sudah membunuh wanita itu. Baru setelah itu Kaido menembak Oden.
Momen ini mengingatkan pada kejadian seperti kata-kata Thanos pada Iron Man di Infinity War. Saat seorang penjahat kuat menghormati kekuatan musuhnya.
Baca Juga: 4 Petunjuk King Adalah Anak Buah Kaido Paling Terpercaya di One Piece
3. Menyambut Tobi Roppo dengan baik
Secara keseluruhan, di adegan One Piece 979, kamu bisa melihat Kaido dapat bersikap ramah pada anak buah tertentu.
Dia menawarkan minuman pada para Tobi Roppo. Lalu saat Sasaki bilang dia ingin minum hanya bareng Kaido, bukan bareng anak buah biasa, Kaido menyanggupi di pesta nanti. Dia juga mengakui sudah membuat Tobi Roppo menunggunya.
Padahal, sebenarnya Kaido tidak benar-benar memanggil Tobi Roppo. Dia bisa saja sekalian nyuekin enam anak buahnya itu. Tapi dia tetap datang menemui mereka.
Secara ajaib, Kaido pun tidak marah saat Ulti mengiyakan kalau menunggu lama memang menyebalkan. Dengan tenang Kaido mengungkap kalau bukan dia yang memanggil Tobi Roppo ke pertemuan itu.
Padahal, kalau Yamato saja bisa menjatuhkan Ulti dengan Raimei Hakke, Kaido mungkin bisa sekalian membunuh Ulti dengan serangan yang sama.
4. Tidak menghukum King meski King menggunakan nama Kaido tanpa izin
King berinisiatif membantu menangani masalah Yamato dengan memanggil Tobi Roppo. Namun King curiga kalau beberapa Tobi Roppo, Sasaki dan Who's Who terutama, tidak akan datang jika tahu yang memanggil adalah dirinya.
Jadi King memanggil Tobi Roppo atas nama Kaido.
Meski namanya disalahgunakan tanpa izinnya, Kaido tidak menghukum King. Setelah King menjelaskan kenapa dia memanggil Tobi Roppo, Kaido memerintahkan enam orang itu untuk membawa kembali Yamato.
5. Menjadikan Yamato sebagai shogun
Kaido bukan benar-benar ayah yang baik. Dia memasangi borgol peledak ke anaknya, dan katanya sering menghajar Yamato.
Namun, ada tanda-tanda kalau Kaido sebenarnya menyayangi Yamato. Salah satu petunjuknya adalah dia tetap menunjuk Yamato sebagai shogun.
Mungkin ada faktor lain di balik keputusan itu. Seperti Yamato tidak diizinkan Kaido untuk keluar dari Onigashima, sehingga kalau Kaido, All-Star, dan Tobi Roppo harus sering keluar pulau, Yamato adalah petarung terkuat yang tersisa.
Namun tetap saja, ini berarti Kaido tak menganggap Yamato sebagai sampah atau aib. Tak seperti Vinsmoke Judge yang sampai sekalian mengurung Sanji kecil.
Kaido bahkan tak keberatan juga memperkenalkan Yamato kepada Big Mom, namun Yamato sudah kabur duluan. Kalau Yamato adalah anak yang membuat Kaido malu, dia tidak akan memamerkannya ke hadapan tamu penting.
Saya pun jadi curiga Kaido memasang borgol ke Yamato bukan untuk menyiksa, namun wujud overprotektif terhadap anaknya.
6. Menghargai kekuatan orang yang ia kalahkan
Kaido sebenarnya mengalahkan Luffy dalam satu serangan Raimei Hakke saja. Serangan-serangan Luffy pun hanya sukses membuat Kaido sadar dari mabuk, dan tak ada tanda-tanda melukainya. Namun ia tidak menganggap Luffy lemah.
Malah, di bab 924, Kaido merasa Luffy akan jadi prajurit yang hebat untuk dia.
Masalahnya, untuk menjadikan Luffy atau petarung lain sebagai prajurit ini, Kaido tak ragu memerintahkan anak buahnya menghancurkan tekad mereka.
Namun, saya kok merasa kalau Luffy memang jadi prajuritnya, sikap Kaido pada dia akan sama seperti cara Kaido memperlakukan Tobi Roppo dan All Star.
Itulah enam momen Kaido menunjukkan sisi baik di One Piece. Dia ini tampaknya tipe yang menghargai sosok kuat.
Ini sebenarnya membuat menyukai Kaido lebih mudah ketimbang menyukai Orochi. Dari yang terlihat sampai bab 985, Orochi sih tipe penjahat yang benar-benar tak mempunyai sisi positif.
Gimana menurut kamu soal sisi-sisi baik Kaido di One Piece ini? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: 6 Fakta Queen, Salah Satu All-Star Kelompok Kaido di One Piece