Kenapa Gak Ada Ujian Jonin di Naruto? Ini Alasannya

1. Jonin dipilih langsung oleh Kage, oleh Jonin lain, ninja berpengaruh, atau oleh warga dalam jumlah besar, biasanya yang diakui warga statunya pahlawan desa

Menjadi Jonin bukan lewat ujian, melainkan via rekomendasi oleh orang-orang berpengaruh yang ada di desa.
Umumnya Kage yang memilih dan menunjuk langsung seorang ninja menjadi Jonin, biasanya berdasarkan rekam jejaknya dalam misi yang mungkin sangat hebat.
Bukan hanya oleh Kage, oleh Jonin lainnya atau oleh ninja berpengaruh lainnya yang memberikan rekomendasi, mungkin karena sudah menjalankan misi bersama dan melihat kehebatan ninja yang direkomendasikan.
Selain itu permintaan warga desa dalam skala besar juga bisa, biasanya ninja yang direkomendasikan desa ini dikenal sebagai pahlawan desa.
2. Karena misi yang diterima Jonin tak mudah, maka hanya orang-orang yang dipilih yang bisa jadi Jonin

Misi dari Jonin itu tidaklah mudah, mereka mengerjakan misi rank A dan S dengan tim sedikit, bahkan ninja tertentu diharapkan bisa menyelesaikan misinya sendirian.
Karena itu tak sembarangan orang bisa menjadi Jonin, hanya mereka yang memang sudah terbukti.
Karena itu bentuknya ujian seperti ujian Chunin belum tentu efektif, sehingga Jonin, utamanya masih berasal dari rekomendasi Kage.
3. Jonin Spesial juga dipilih dengan metode serupa, ada juga beberapa metode lain di episode filler

Jonin Spesial adalah grup atau individu Jonin yang dipilih untuk mengisi misi spesifik, seperti menjadi kepolisian, divisi investigasi, divisi intel, dan lainnya.
Sama seperti Jonin biasa, Jonin Spesial juga dipilih melalui metode sama yaitu berdasarkan rekomendasi, terutama jelas mereka spesifik berdasarkan kekuatannya.
Sedangkan di anime episode filler yang tak bisa kita anggap resmi, yaitu disebut dalam dialog di Naruto episode 207 kalau ada juga metode ujian Jonin dan karakter filler Aoi Rokusho jadi Jonin Ame setelah mengkhianati Konoha dan membawa rahasianya dalam kondisi Chunin.
Nah itu alasan kenapa tidak ada ujian Jonin.
Jadi metodenya memang beda. Bukan melalui ujian, tapi melalui pilihan Kage atau ninja berpengaruh. Bagaimana menurutmu?



















