Cocok Gak Sih Himawari Jadi Tokoh Utama Anime Boruto?
Sifatnya sih lebih enak dibanding kakaknya
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak Boruto episode 154, pamor Himawari Uzumaki tampaknya sedang naik.
Anak yang satu ini berhasil meraih perhatian dan simpati penonton. Mungkin karena sifatnya yang lembut ternyata menyembunyika potensi dan kekuatan besar.
Cocok gak sih Himawari jadi salah satu tokoh utama anime Boruto? Begini pertimbangannya!
1. Himawari bisa jadi tokoh utama yang unik dan beda dari Naruto
Boruto Uzumaki sejauh ini terasa sebagai Naruto kecil, hanya saja dia lebih berbakat darik ecil dan kekuatannya berasal dari Otsutsuki bukan Ekor Sembilan.
Gimana dengan Himawari?
Uniknya, Himawari bisa jadi karakter yang unik dan beda dari kedua orang tuanya.
Karena dia tampaknya mengandalkan Byakugan dan Juken, gaya bertarung Himawari bisa beda dari Naruto.
Kalau nanti akhirnya dia dapat Rasengan, aplikasinya pun bisa benar-benar beda dari Naruto maupun Boruto.
Di sisi lain, dari segi bakat pun Himawari tampak mengungguli Hinata. Bisa mengaktifkan Byakugan di umur empat tahun tanpa bantuan, unggul di segala kategori ninja meskipun dia belum ingin jadi ninja, Himawari berpotensi jadi Neji untuk generasi baru.
Tak heran di episode 154 Hanabi mengatakan Himawari diakui klan Hyuga, dan potensi kariernya diperhatikan oleh klan.
2. Dari segi sifat, Himawari disukai banyak penonton
Sifat Himawari itu pada dasarnya anak baik seperti Hinata, namun tidak sampai sepemalu ibunya.
Kalau dibaca di beberapa postingan duniaku.com soal Himawari, sifat Himawari ini tampak lebih disukai ketimbang sifat Boruto yang lebih meledak-ledak.
Kelemahan Himawari mungkin adalah dia belum menetapkan jalan hidupnya. Jadi kalau saat ini Hima jadi tokoh utama, kita bakal lebih sering melihat dia santai bersama ibunya. Soalnya dia bahkan belum tahu ingin jadi ninja atau tidak.
Sifat baik Hima ini juga memastikan kalau untuk membangkitkan konflik, pasti penulis naskah akan memperkenalkan tokoh pendukung yang menyebalkan.
Bahkan memang itu yang terjadi di Boruto episode 154. Berhubung Himawari anaknya tidak suka cari masalah, maka tim penulis naskah memasukkan Ehou Norimaki yang suka cari perkara meskipun alasannya minor.
Baca Juga: 10 Fakta Boruto Uzumaki, Putra Hokage yang Tak Mau Jadi Hokage!
3. Dinamika tim bisa beda dari Tim 7 klasik
Hal yang menarik dari Himawari adalah, saking banyaknya bakatnya dia ini sebenarnya bisa berpotensi jadi peran Sasuke di dalam satu tim.
Maksud saya peran Sasuke itu adalah sosok genius yang dianggap sebagai rival oleh sosok lain.
Bahkan itu dinamika yang tersaji dari trio anak kecil di episode 154. Ehou Norimaki adalah anak yang mengandalkan effort, sudah dilatih sejak kecil oleh kakeknya, dan dia berdedikasi ingin jadi ninja.
Ehou pun beneran sempat menganggap Hima jadi rival, dan tampaknya itu alasan Ehou tersinggung karena Hima bahkan belum ingin jadi ninja saat ikut uji coba di Akademi.
Tapi memangnya gimana dinamika Tim 7 sekarang?
Tim ini bisa dibilang unik juga sebenarnya, tapi mungkin kamu merasa mereka terlalu akrab.
Soalnya, ambisi Boruto dan Sarada beda jadi mereka tak punya alasan jadi rival. Boruto dan Sarada pun sama-sama cerdas dan sama-sama berbakat.
Sementara itu Mitsuki sekedar mengikuti Boruto saja.
Kalau kamu mau melihat dinamika berapi-api ala Tim 7 era Naruto (di mana Naruto menganggap Sasuke rival) atau Tim Minato di mana Obito dan Kakashi punya hubungan rival yang unik, timnya Himawari di uji coba malah lebih panas dari Tim 7 Boruto.
4. Uniknya, sejauh ini Himawari kuat tanpa intervensi pihak lain
Boruto sejauh ini terasa spesial karena dirinya tampaknya sudah memperoleh Jougan berkat intervensi Toneri, lalu memperoleh segel Karma pula dari Momoshiki Otsutsuki.
Sebelum Jougan dan Karma Boruto aktif, dia adalah ninja yang cukup tangguh, tapi kesulitan menghadapi musuh seorang diri. Biasanya kalau Boruto harus melawan musuh utama di sebuah alur dia harus dibantu oleh teman-temannya.
Di sisi lain, Himawari sejauh ini tampak kuat karena bakat dan latihan yang dia jalani.
Belum ada indikasi kalau Himawari kerasukan sesuatu. Bahkan teknik taijutsu ahli yang ia gunakan saat Byakugan bangkit pun tampaknya adalah hasil latihan, karena salah satu opening Boruto memperlihatkan dia latihan dengan kakaknya.
Himawari jago lempar shuriken? Menurut Himawari, itu juga karena dia latihan dengan kakaknya.
Jadi kalau kamu merasa Boruto jago hanya karena dia sudah dikasih banyak kekuatan oleh pihak lain, Himawari memang terasa sebagai calon jagoan yang oke.
Sejauh ini Himawari bila disorot bisa menyelesaikan konflik sendiri. Baik menggunakan fisik (saat menolong Shukaku) maupun berargumen dengan Ehou Norimaki yang keras kepala.
Argumen dengan Ehou itu bahkan sebenarnya ajaib, karena Boruto sejauh ini sering gagal untuk adu argumen. Himawari malah menunjukkan dia punya bakat Ceramah no Jutsu seperti ayahnya.
5. Jadi, cocok gak sih Himawari jadi tokoh utama anime Boruto?
Kalau misalnya Himawari jadi tokoh utama anime Boruto, anime ini ganti judul jadi Himawari dong.
Tapi memang, berdasarkan faktor-faktor di atas, Himawari akan menarik bila menjadi salah satu tokoh utama. Seperti Sarada dan Mitsuki.
Potensi bakatnya sangat besar. Bahkan Shukaku pun tampaknya menghormati Himawari, memberi peluang Himawari jadi Jinchuriki Shukaku kalau misalnya dibutuhkan.
Sayangnya, untuk saat ini Himawari bahkan belum minat ingin jadi ninja. Di manga, yang terjadi setelah kejadian anime, belum ada tanda-tanda Himawari sudah ikut Akademi.
Padahal, kalau diberi kesempatan, Himawari tampaknya bisa jadi karakter yang lebih unik dari Boruto ya.
Kalau menurut kamu gimana? Cocok gak sih Himawari jadi tokoh utama anime Boruto?
Baca Juga: Akankah Sifat Membangkang Boruto Membuatnya jadi Ninja Pelarian?