9 Hal Menarik dari Kimetsu no Yaiba Season 3 Episode 6!
Masa lalu Genya dan Sanemi diungkap!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kimetsu no Yaiba Season 3: Swordsmith Village Arc episode 6 telah tayang. Episode terbaru kali ini banyak berfokus pada pertarungan antara Tanjiro, Genya, dan Nezuko dalam upaya mengalahkan Hantengu dan para klonnya.
Tak hanya itu, sejumlah hal penting mulai diungkap pada episode kali ini, salah satunya adalah masa lalu Genya dan kakaknya, yaitu Sanemi.
Apa saja yang disampaikan pada episode ini? Berikut adalah beberapa hal menarik dari Kimetsu no Yaiba Season 3: Swordsmith Village Arc episode 6.
1. Keempat klon Hantengu belum mati
Pada episode kelima yang tayang minggu lalu, Tanjiro dengan pedang nichirin merahnya melancarkan salah satu teknik Hinokami Kagura dan berhasil menebas leher ketiga klon Hantengu, yakni Sekido, Urogi, serta Karaku.
Sementara itu, di sisi lain, Genya pun berhasil memenggal leher klon yang keempat, yaitu Aizetsu.
Namun, keempat klon Hantengu ternyata jauh lebih tangguh. Meski lehernya telah ditebas dalam waktu yang hampir bersamaan, mereka masih tetap hidup dan bisa beregenerasi, meski kecepatan penyembuhannya menjadi sangat lama.
Baca Juga: Kenapa Genya Menggunakan Pistol di Kimetsu no Yaiba?
2. Tanjiro merasakan keberadaan iblis kelima
Di saat bersamaan, samar-samar Tanjiro mencium aroma keberadaan iblis lainnya. Aroma tersebut sempat hilang karena tercampur dengan aroma belerang dari pemandian air panas, serta karena gangguan angin kencang dari serangan Karaku.
Hal yang pasti, aroma iblis yang Tanjiro cium bukan berasal dari Nezuko maupun Genya, ya!
3. Genya mengemukakan tekadnya untuk menjadi Pilar
Setelah merasa telah berhasil mengalahkan Aizetsu, Genya dengan penampilannya yang telah terlihat seperti iblis, menghampiri Tanjiro dan mencekiknya.
Saat itu, Genya menekankan kepada Tanjiro bahwa dia akan mengalahkan semua iblis agar bisa menjadi Pilar. Seperti biasa, Tanjiro tetap bersikap ramah terhadap Genya, meski saat itu Genya terlihat begitu menakutkan.
Ketika mengetahui tekad Genya, Tanjiro berkata bahwa dirinya dan Nezuko akan mendukung Genya. Kebaikan hati yang Tanjiro tunjukkan saat itu berhasil meluluhkan hati Genya.
4. Genya bekerja sama dengan Tanjiro dan Nezuko
Selanjutnya, ketika Sekido, Karaku, Aizetsu, dan Urogi telah kembali pulih, Tanjiro, Genya, dan Nezuko pun bekerja sama. Tanjiro juga menjelaskan kepada Genya terkait keberadaan iblis kelima yang dia rasakan.
Setelah itu, Tanjiro nantinya juga akan meminta Genya untuk mengejar iblis kelima tersebut, sementara dirinya bersama Nezuko menahan keempat klon Hantengu agar tak mengejar Genya.
Tak diduga-duga, Genya ternyata mau bekerja sama dengan Tanjiro dan Nezuko!
5. Muichiro masih berusaha melepaskan diri dari penjara air Gyokko
Di sisi lain, pertarungan antara Pilar Kabut Muichiro Tokito menghadapi Iblis Bulan Atas 5 Gyokko masih berlanjut. Namun, situasinya saat itu tak berpihak kepada Muichiro. Dia masih harus berusaha keluar dari penjara air Gyokko sebelum kehabisan napas.
6. Kekuatan Tanjiro meningkat
Tanjiro berhasil menunjukkan kekuatan tempur yang luar biasa berkembang sejak pertama kali bertemu Hantengu dan melancarkan serangan kepada Iblis Bulan Atas 4 tersebut. Bahkan, Sekido menilai kekuatan Tanjiro jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan yang pernah Muzan Kibutsuji deskripsikan.
Kini, pergerakan Tanjiro tampaknya sudah jauh lebih leluasa, sehingga memberi perubahan yang signifikan, terutama dalam hal kecepatan dan refleks tubuh. Sekido pun mengakui bahwa Tanjiro sangat cepat untuk dapat beradaptasi dalam pertarungan.
Baca Juga: 12 Hal Buruk yang Terjadi pada Tanjiro Kamado Kimetsu no Yaiba
7. Ukuran Hantengu menjadi sangat kecil tetapi kuat
Kembali ke pertarungan antara Genya, Tanjiro, dan Nezuko dalam menghadapi keempat klon Hantengu dan iblis kelima yang Tanjiro sadari.
Berkat arahan dari Tanjiro dan penciumannya yang tajam, Genya berhasil menemukan siapa iblis kelima yang dimaksud Tanjiro, yaitu Hantengu yang memang menghilang sejak dirinya membelah diri pertama kali.
Namun, Hantengu yang ditemukan Genya saat itu berukuran sangat kecil. Ini membuat Genya kesulitan untuk menembaknya. Genya memutuskan menggunakan nichirin pendeknya untuk menebas Hantengu.
Tak disangka-sangka, tubuh kecil Hantengu ternyata sangat kuat, bahkan berhasil membuat pedang Genya patah. Selain itu, ia juga tak hancur ketika peluru Genya berhasil mengenai tubuhnya.
8. Masa lalu Genya dan Sanemi terungkap
Semua klon Hantengu tampak bekerja keras demi melindungi tubuh utama mereka. Sekido berhasil mengejar Genya dan hendak menyerangnya dengan Khakkhara miliknya.
Di saat Genya merasa bahwa dirinya tak akan mampu menghindari serangan Sekido dan akan mati, kilas balik tentang masa lalunya pun terlintas di benaknya.
Di dalam memori tersebut, Genya diceritakan mengikat janji dengan Sanemi, kakaknya. Keduanya berjanji untuk melindungi ibunya yang pekerja keras beserta adik-adik mereka, setelah ayah mereka yang kejam tewas terbunuh.
Suatu malam, sang ibu tak kunjung pulang, bahkan saat matahari sebentar lagi akan terbit. Sanemi memutuskan untuk mencari ibunya, sedangkan Genya tetap tinggal sambil menjaga semua adiknya.
Ternyata, ibu Genya dan Sanemi telah berubah menjadi iblis. Ibunya bahkan pulang ke rumah dan membunuh adik-adik mereka. Ketika sang ibu hendak menyerang Genya yang tengah ketakutan, Sanemi berhasil datang tepat waktu dan menyelamatkan Genya.
Sanemi pergi mengejar iblis yang kabur dan menyuruh Genya melarikan diri. Namun, Genya berpikir untuk mencari bantuan medis untuk adik-adiknya, berharap nyawa mereka masih dapat ditolong.
Saat di perjalanan, dia melihat Sanemi yang telah berhasil membunuh iblis yang ternyata merupakan ibu mereka. Saat itu Genya sangat marah dan menyebut Sanemi sebagai pembunuh.
Kata-kata tersebut selanjutnya menjadi penyesalan terbesar dalam hidup Genya.
9. Genya melindungi Tanjiro dan mulai memercayainya
Tanjiro berhasil datang tepat waktu ketika Genya telah pasrah dengan kematiannya. Tanjiro memotong lengan Sekido dan menyadarkan Genya untuk tak menyerah dengan cita-citanya untuk menjadi Pilar.
Aizetsu ternyata juga telah berhasil mengejar Tanjiro. Iblis tersebut langsung melancarkan serangan fatal ke arah Tanjiro. Namun, Tanjiro terselamatkan oleh Genya yang dengan gagah menerima serangan tersebut dan membuat tubuhnya dipenuhi luka yang parah.
Genya juga meminta Tanjiro untuk memercayakan situasi tersebut padanya dan menyuruh Tanjiro mengejar Hantengu.
Kimetsu no Yaiba Season 3: Swordsmith Village Arc episode 6 ditutup dengan adegan Tanjiro yang hendak melancarkan serangan ke arah Hantengu. Akankah dengan membunuh tubuh asli Hantengu dapat membuat semua klonnya ikut musnah? Atau Iblis Bulan Atas 4 tersebut masih menyimpan trik lainnya?
Kimetsu no Yaiba Season 3: Swordsmith Village Arc ini dapat kamu saksikan di berbagai platform resmi seperti Netflix dan Bstation, ya!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 6 Fakta Infinity Castle Kimetsu no Yaiba, Tempat Persembunyian Muzan