16 Fakta Kanao Tsuyuri Kimetsu no Yaiba, Penerus Shinobu!
Kanao berlatih langsung di bawah Shinobu dan Kanae Kocho!
Kanao Tsuyuri adalah salah satu karakter pendukung utama dalam serial Kimetsu no Yaiba. Dia merupakan anggota Korps Pembasmi Iblis yang berhasil lolos seleksi bersamaan dengan Tanjiro, Inosuke, Zenitsu, dan Genya.
Kenalan lebih jauh sama karakter pendiam yang satu ini, yuk! Simak sejumlah fakta Kanao Tsuyuri Kimetsu no Yaiba berikut, ya!
1. Informasi dasar
Kanao Tsuyuri diperkenalkan pada anime episode 4 dan manga chapter 6. Dia digambarkan sebagai perempuan berusia 16 tahun dengan tinggi 156 cm dan berat 46 kg. Hari kelahiran Kanao sendiri ditetapkan pada tanggal 19 Mei.
Kanao ditampilkan dengan rambut hitam yang selalu dikuncir satu ke arah samping kanan kepalanya menggunakan pita kupu-kupu peninggalan kakak angkatnya. Matanya sangat indah, dihiasi dengan bola mata berwarna ungu gelap.
Seiring waktu, warna rambut Kanao akan sedikit berubah terutama di bagian ujungnya.
2. Kepribadian Kanao
Pada awal serial, Kanao adalah pribadi yang cenderung pendiam dengan tatapan datar seperti tanpa emosi. Dia bahkan tak pernah terdengar berbicara sepatah kata pun jika menurutnya memang tak perlu.
Akan tetapi, seiring waktu, terutama berkat bantuan Tanjiro, Kanao berhasil keluar dari belenggu yang selama ini membuatnya sulit berkomunikasi. Meskipun masih pendiam, Kanao kini sudah lebih leluasa dalam menunjukkan emosinya.
3. Diangkat Kanae Kocho dan Shinobu Kocho sebagai adik
Kanao Tsuyuri adalah adik angkat Kanae Kocho dan Shinobu Kocho. Kocho Bersaudara ini menyelamatkan Kanao kecil yang saat itu hendak dijual sebagai budak.
Alasan Kanao tak menggunakan nama belakang yang sama dengan dua kakak angkatnya adalah karena dia memang memilih sendiri atas beberapa pilihan yang diberikan, yaitu Kocho, Kanzaki, Tsuyuri, Kuze, dan Motomiya.
Padahal, Aoi Kanzaki sangat berharap Kanao mau menggunakan nama belakang yang sama dengannya, sebab Aoi sendiri tak punya saudara perempuan.
Baca Juga: Arc Manga Kimetsu no Yaiba Ada Berapa? Ini Jawabannya!
4. Kanao mengambil keputusan dengan bantuan koin
Kanao juga menunjukkan sisi yang pemalu dan agak pesimis. Ini membuatnya menjadi kesulitan tiap kali harus membuat keputusan. Beruntung, Kanae Kocho berhasil membantu Kanao untuk mengatasi masalahnya.
Oleh Kanae, Kanao disarankan untuk menggunakan dua sisi koin saat harus mengambil keputusan. Dengan koin, Kanao jadi mampu memutuskan langkah atau hal apa yang harus dipilihnya.
5. Masa lalu Kanao sangat menyedihkan
Segala kepribadian yang Kanao tampilkan sejak awal serial merupakan dampak psikologis yang harus dia terima akibat trauma masa lalunya.
Kanao sebenarnya bukannya tak punya keluarga. Dia bahkan diketahui memiliki 10 saudara kandung yang tak diketahui identitasnya. Kanao terlahir dari keluarga yang serba kekurangan, sehingga kedua orang tuanya kerap menyiksa Kanao dan saudara-saudaranya.
6. Kanao sebelumnya tak punya nama
Ternyata, perlakuan buruk yang diterima Kanao oleh orang tuanya tak hanya dari segi fisik. Ketika diselamatkan oleh Kanae dan Shinobu, Kanao diketahui tak memiliki nama.
Nama yang Kanao gunakan saat ini merupakan pilihan dua kakak angkatnya. Namun, sebelumnya Shinobu telah menyiapkan beberapa nama lain, seperti Suzume, Hakobe, Kamasu, Tanago, dan Tobiko.
Jadi, baik nama hingga tanggal lahir, semuanya baru ditetapkan ketika Kocho Bersaudari resmi mengadopsinya.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Setelah Muzan Mati di Kimetsu no Yaiba?
7. Tsuguko dari dua Pilar berbeda
Kanao Tsuyuri adalah satu-satunya Tsuguko atau calon penerus Pilar yang telah dikonfirmasi dalam serial. Menariknya, dikatakan menjadi Tsuguko untuk dua Pilar, yakni Kanae dan Shinobu.
Tak heran, sebab Kanao memang diadopsi dan dilatih langsung oleh dua kakak angkatnya tersebut.
Inilah alasan mengapa Kanao mewarisi Teknik Pernapasan Bunga, sama seperti Kanae. Namun, dia tak menguasai teknik turunan dari Pernapasan Bunga, yaitu Pernapasan Serangga, teknik yang digunakan Shinobu.
8. Kanao menguasai Teknik Pernapasan Bunga hanya dengan mengamati
Kanao adalah Pembasmi Iblis berbakat yang berhasil menguasai teknik pernapasan hanya dengan mengamati pengguna terdahulu dari teknik tersebut, yaitu Kanao Kocho.
Teknik Pernapasan Bunga merupakan turunan dari Teknik Pernapasan Air. Kanao menguasai beberapa bentuk teknik ini, di antaranya sebagai berikut.
Bentuk Kedua: Honorable Shadow Plum, Kanao melepas beberapa tebasan pedang secara memutar sehingga mampu membelokkan serangan fisik yang diarahkan kepadanya.
Bentuk Keempat: Crimson Hanagoromo, menebas pedang secara berputar.
Bentuk Kelima: Poeny of Futility, melepas 9 serangan berturut-turut.
Bentuk Keenam: Whirling Peach, teknik yang digunakan untuk menangkis serangan sambil berputar dan membalikkan serangan.
Bentuk Akhir: Equinoctial Vermilion Eye, teknik yang meningkatkan fokus mata secara maksimal sehingga segala yang dilihat Kanao seakan-akan menjadi lambat. Namun, teknik ini memiliki konsekuensi besar karena dapat menyebabkan kebutaan.
9. Kekuatan fisiknya lebih tangguh dibanding Shinobu
Para penggemar Kimetsu no Yaiba tahu bahwa Shinobu Kocho sang Pilar Serangga punya satu kelemahan, yaitu kekuatan fisik yang tak memadai.
Beruntungnya, Shinobu memiliki penerus berbakat seperti Kanao. Dalam hal kekuatan fisik, Kanao lebih unggul dibanding kakak angkatnya tersebut. Tanjiro sendiri dapat mencium aura Kanao yang menunjukkan bahwa Kanao punya keahlian yang menjanjikan.
10. Punya penglihatan yang tajam
Latihan keras yang telah dilalui Kanao jauh sebelum Pembasmi Iblis seangkatannya mulai berlatih terbukti membuahkan hasil.
Tak hanya unggul dalam kekuatan fisik, Kanao juga dibekali berbagai kemampuan lain, seperti seni bertarung, kelincahan, refleks, stamina, dan kecepatan.
Satu lagi keahlian yang tak boleh diremehkan dari sosok Kanao, yaitu penglihatannya yang luar biasa tajam. Kanao adalah ahli Total Concentration: Constant yang mampu mengalahkan Tanjiro, Inosuke, dan Zenitsu sekaligus.
Baca Juga: 10 Plothole Manga Kimetsu no Yaiba yang Mungkin Terlewatkan
11. Membantu rehabilitasi Tanjiro dkk.
Sebagai penerus Pilar, Kanao ikut tinggal dan berlatih di Butterfly Mansion. Dia juga dipercaya untuk membantu di sana, misalnya ketika pemulihan yang dijalani Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke, setelah pertempuran di Gunung Natagumo.
Bersama Aoi, Sumi, Kiyo, dan Naho, Kanao membantu proses rehabilitasi Tanjiro dan yang lainnya melalui berbagai pelatihan yang terbukti sangat membantu mereka untuk pulih dan kembali prima.
12. Mengorbankan salah satu matanya demi mengalahkan Doma
Kanao adalah salah satu Pembasmi Iblis yang punya peran penting ketika perang akhir melawan iblis, yaitu menuntaskan pekerjaan Shinobu Kocho yang mengorbankan nyawa demi mengalahkan Iblis Bulan Atas 2, Doma.
Tak sendirian, Kanao saat itu saling membantu bersama Inosuke. Keduanya berhasil mengalahkan Doma yang telah melemah dengan kekuatan dendam yang mereka pikul masing-masing atas kematian orang yang mereka sayangi.
Saat itu, Kanao pun tak ragu menggunakan bentuk final Teknik Pernapasan Bunga miliknya, Equinoctial Vermilion Eye, yang menyebabkan Kanao kehilangan sebelah penglihatannya.
Oh iya, saat menghadapi Raja Iblis Muzan Kibutsuji, Kanao juga turut berperan, loh!
13. Menyelamatkan Tanjiro yang diubah menjadi iblis
Menjelang akhir hidupnya, Muzan sempat mengubah Tanjiro menjadi iblis. Akibatnya, Tanjiro menjadi tak terkendali dan menyerang siapapun yang ada di dekatnya, bahkan menggigit adiknya sendiri.
Sekali lagi, Kanao mengorbankan dirinya agar dapat menyuntikkan penawar dari Tamayo kepada Tanjiro. Meski obat tersebut bukanlah satu-satunya alasan Tanjiro bisa kembali menjadi manusia, tetapi sikap rela berkorban dari Kanao tetap membekas di hati penggemar!
14. Kanao tak menjadi Pilar
Kanao telah menjalani latihan bertahun-tahun sebagai Tsuguko. Namun, pada akhirnya, meski Pilar Serangga gugur dan Kanao seharusnya akan menjadi penerusnya, dia tidak mendapat kesempatan untuk menduduki posisi tersebut.
Pasalnya, beberapa bulan setelah kemenangan Korps Pembasmi Iblis atas Muzan, Kiriya Ubuyashiki selaku kepala keluarga Ubuyashiki dan pemimpin korps resmi membubarkan pasukan tersebut.
15. Kanao dan Tanjiro menikah?
Lalu, setelah kehidupan damai telah mereka dapatkan, apa yang terjadi selanjutnya?
Beberapa penggemar pasti menunggu kelanjutan hubungan Tanjiro dan Kanao karena sejak arc "Pelatihan Rehabilitasi", keduanya tampak saling menumbuhkan perasaan yang tak biasa.
Kabar baiknya, pada akhirnya mereka menikah dan memiliki penerus bernama Kanata Kamado dan Sumihiko Kamado pada era modern!
16. Pengisi suaranya adalah Reina Ueda
Seiyuu ternama Reina Ueda adalah sosok di balik suara Kanao Tsuyuri. Pengisi suara yang juga berprofesi sebagai penyanyi ini merupakan peraih penghargaan 'Best New Actress' dalam ajang 9th Seiyu Awards 2015.
Reina Ueda terkenal telah mengisi banyak karakter anime populer, seperti Ruri dalam Dr. Stone, Rumia Uru dalam Kakegurui, Reze dalam Chainsaw man, dan masih banyak lagi.
Nah, itulah sederet fakta Kanao Tsuyuri Kimetsu no Yaiba, Pembasmi Iblis yang menjadi Tsuguko dari Shinobu dan Kanae. Bagaimana tanggapanmu mengenai karakter yang satu ini?
Artikel pertama terbit pada 28 April 2023 dan dipublikasi ulang pada 19 September 2024 dengan sejumlah pembaruan.
Baca Juga: 10 Pertarungan Hashira Terbaik di Kimetsu no Yaiba, Penuh Pengorbanan!