8 Fakta Higurashi no Naku Koro ni, Anime Horor Tersadis
Hadirkan adegan berdarah yang membuat penonton bergidik
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Higurashi no Naku Koro ni yang juga dikenal dengan judul Higurashi: When They Cry adalah serial horor misteri dengan tema gore dan psikologis.
Higurashi no Naku Koro ni bercerita tentang sejumlah karakter yang mendiami Hinamizawa, desa yang rutin mengadakan festival, tetapi nyatanya menjadi sumber terjadinya rangkaian tragedi mengerikan yang tak ada ujungnya.
Disebut-sebut sebagai salah satu series paling berdarah, berikut beberapa fakta Higurashi no Naku Koro ni yang perlu kamu tahu.
1. Adaptasi game visual novel
Higurashi no Naku Koro ni berawal dari sebuah game visual novel yang dikembangkan oleh 07th Expansion. Game ini rilis di Jepang pada tahun 2002 dan di seluruh dunia pada tahun 2009, baik di PC maupun konsol.
Sering dikenal pula dengan istilah sound novel, visual novel merupakan salah satu genre video game yang berfokus pada interaksi antarkarakter yang digambarkan ala anime dan disertai teks dialog dengan suara masing-masing.
Setiap pemain diminta untuk memilih beberapa opsi yang ditampilkan, di mana pilihan tersebut akan menentukan alur ke depannya.
Baca Juga: 10 Antihero Terbaik di Anime, Protagonis yang Moralnya Kelabu
2. Ceritanya ditulis oleh Ryukishi07
Ryukishi07 adalah sosok di balik Higurashi: When They Cry. Ini merupakan nama pena yang dibaca Ryukishi Zero Nana. Tokoh kelahiran 1973 ini adalah founder 07th Expansion.
Ryukishi07 dikenal sebagai author yang konsisten menciptakan karya dengan opening yang penuh momen ceria, lalu berakhir dengan begitu tragis.
3. Anime garapan Studio Deen
Pada tahun 2006, serial anime Higurashi no Naku Koro ni tayang. Anime tersebut digarap oleh Studio Deen dan disutradarai oleh Chiaki Kon.
Kemudian, pada tahun 2020, rilis versi remake yang digarap oleh Studio Passione dengan judul Higurashi no Naku Koro ni Gou (Higurashi: When They Cry - Gou).
4. Juga diadaptasi menjadi manga dan novel ringan
Ada pula adaptasi manga dan light novel dari Higurashi: When They Cry. Manga yang diilustrasikan oleh Karin Suzuragi ini diterbitkan oleh Square Enix dan Kadokawa Shoten pertama kali pada Maret 2005 dan tamat pada November 2011 dengan total 38 volume.
Selanjutnya, pada Februari 2022 hingga sekarang, sedang rilis manga berjudul Higurashi no Naku Koro ni Oni oleh Futabasha, dengan Asahi sebagai ilustratornya.
Sementara itu, versi novel ringannya diilustrasikan oleh 6 artist berbeda, yakni Karin Suzuragi, Yutori Hojo, Jiro Suzuki, Yoshiki Tonogai, Mimori, dan Rato. Versi ini juga dipublikasikan oleh Square Enix pada tahun 2006-2007.
Ada pula novel series di bawah Kodansha yang terbit mulai Agustus 2007-Maret 2009 dengan jumlah 17 volume. Untuk novel series, ilustrasinya dibuat oleh Tomohi.
5. Versi live action
Berkat kepopulerannya, seri Hagashi juga diproduksi dalam versi film dan drama live action. Ataru Oikawa adalah sutradara yang bertindak untuk garapan filmnya, sedangkan versi drama disutradarai oleh Toru Otsuka dan Taro Miyaoka.
Baca Juga: 20 Anime Terbaik 2023, Jajaran Top Anime Wajib Tonton!
6. Series penuh misteri
Seperti disinggung sebelumnya, Higurashi: When They Cry adalah series horor misteri yang berkaitan dengan latar belakang suatu desa dan penduduk yang tinggal di sana.
Dengan berbagai rangkaian tragedi pembunuhan yang tak kunjung berhenti, penonton akan diajak berpikir untuk memperkirakan siapa pelaku sebenarnya.
Lebih lanjut, penonton juga akan memperhitungkan aspek lain meliputi bagaimana tragedi tersebut bisa terjadi.
7. Sarat adegan berdarah
Adegan pembunuhan dalam series ini ditampilkan secara eksplisit. Penonton akan menyaksikan adegan sadis nan brutal.
Pada episode awal saja, kamu akan langsung disajikan aksi kejam seorang tokoh yang membantai dua anak sekolahan hingga tubuh keduanya hancur lebur.
8. Perkenalkan karakter moe, tetapi bukan CGDCT
Nah, kamu awalnya mungkin merasa tenang melihat karakter-karakter yang diperkenalkan dalam Higurashi: When They Cry adalah moe, yakni perempuan imut.
Namun, jangan salah, mereka bukanlah moe CGDCT alias cute girls doing cute things. Sebaliknya, para moe ini turut melakukan beragam tindakan sadis yang akan membuatmu sebagai penonton bergidik.
Itulah beberapa fakta Higurashi no Naku Koro ni atau Higurashi: When They Cry. Bagaimana, penasaran dengan ceritanya?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 10 Film Anime Terbaik 2023, Wajib Masuk Daftar Tonton!