Apa yang Terjadi Setelah Muzan Mati di Kimetsu no Yaiba?

Inilah hal-hal menarik yang terjadi pasca kematian Muzan

Kimetsu no Yaiba Swordsmith Village Arc

Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba berangkat dari manga shounen karya Koyoharu Gotouge yang diterbitkan pertama kali pada 15 Februari 2016 lalu oleh Shueisha, lalu tamat di bab ke-207 pada 18 Mei 2020.

Final Battle Arc yang mencakup 2 part, yakni Infinity Castle Arc dan Sunrise Countdown Arc menjadi alur penutup yang menyajikan momen pertarungan puncak antara Korps Pembasmi Iblis melawan Raja Iblis Muzan Kibutsuji dan jajaran Iblis Bulan Atas yang masih hidup.

Pertempuran berdarah tersebut menjadi penentu takdir keberlanjutan hidup umat manusia. Pasalnya, jika Pembasmi Iblis kalah, Muzan akan menggunakan Nezuko untuk mendapatkan kekebalan atas sinar matahari. Ini sekaligus mengukuhkan posisi Muzan sebagai Iblis terkuat yang tak terkalahkan oleh apa pun.

Beruntung, seluruh pihak yang berafiliasi dengan Korps Pembasmi Iblis terus bertarung sampai titik darah penghabisan. Muzan akhirnya berhasil dikalahkan, umat manusia telah terbebas dari teror Iblis yang selama berabad-abad mengintai mereka di malam hari.

Lalu, apa saja yang terjadi setelah Muzan mati di Kimetsu no Yaiba? Inilah situasinya!

Artikel berikut mengandung spoiler bagi yang belum membaca manga KnY. Harap bijak, ya!

1. Iblis yang tercipta dari darah Muzan ikut musnah

Muzan - Kimetsu no Yaiba Season 4 Hashira Training Arcdok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba Season 4 Hashira Training Arc

Muzan Kibutsuji adalah Iblis pertama yang terlahir di muka Bumi. Ia menjelma menjadi makhluk haus darah tersebut karena pengobatan yang dijalaninya semasa hidup sebagai manusia yang mengidap penyakit misterius dan membuatnya tak akan berumur panjang.

Muzan kemudian mengetahui bahwa ramuan tersebut berbahan dasar Blue Spider Lily. Demi mendapatkan keabadian yang sesungguhnya, ia menciptakan banyak Iblis dengan darahnya sendiri, lalu menjadikan mereka bawahan untuk mencari tanaman tersebut dan membasmi Pembasmi Iblis yang berusaha menggagalkan rencananya.

Nantinya, setelah Muzan terbunuh, semua Iblis di Bumi yang tercipta dari darahnya akan ikut musnah.

2. Yushiro menjadi Iblis terakhir yang masih hidup

Kimetsu no Yaiba - Yushirodok. Shueisha

Tak seperti kebanyakan orang yang berubah menjadi iblis setelah mendapatkan darah Muzan atau darah Iblis terkuat bawahan Muzan, Yushiro justru diubah menjadi Iblis oleh Lady Tamayo. Tamayo sendiri menerapkan metode khusus untuk mengubah Yushiro, sehingga ia tak terhubung langsung dengan Muzan.

Setelah kematian Muzan dan seluruh Iblis yang tercipta dari darahnya, Yushiro menjadi satu-satunya Iblis yang tersisa di dunia. Ia menolak untuk meminum ramuan yang mampu mengembalikan Iblis menjadi manusia agar bisa mengenang Tamayo sepanjang hidupnya.

3. Keluarga Ubuyashiki terbebas dari kutukan

keluarga ubuyashiki.jpgufotable/Kimetsu no Yaiba

Ubuyashiki adalah keluarga yang bertanggung jawab untuk mengelola Korps Pembasmi Iblis demi membunuh Muzan. Masalahnya, Ubuyashiki adalah kerabat jauh Kibutsuji, sehingga saat Muzan menjadi manusia pertama di Bumi yang berubah menjadi Iblis, Ubuyashiki lah yang terdampak kutukan.

Demi mematahkan kutukan tersebut, Ubuyashiki dan penerusnya harus mendedikasikan sepanjang hidup mereka untuk memburu Muzan. Oleh karena itu, kekalahan Muzan di akhir seri secara otomatis telah mematahkan kutukan yang membebani mereka selama ini.

Baca Juga: Daftar Nama Karakter Kimetsu no Yaiba Lengkap

4. Korps Pembasmi Iblis dibubarkan

Kimetsu no Yaibadok. Shueisha/

Korps Pembasmi Iblis telah beroperasi selama berabad-abad lamanya di bawah komando Keluarga Ubuyashiki. Pemimpin ke-97 mereka, yakni Kagaya Ubuyashiki bahkan sampai mengorbankan diri bersama anggota keluarganya demi misi penting tersebut.

Setelahnya, anak laki-laki Kagaya yang bernama Kiriya lah yang mendapatkan amanah untuk menggantikan sang ayah. Kiriya dihadapkan pada tugas berat karena saat itu korps tengah menghadapi final war yang menentukan.

Muzan berhasil dibunuh bersama seluruh Iblis lain di Bumi. Korps Pembasmi Iblis sudah tak diperlukan. Kiriya pun membubarkan organisasi tersebut.

5. Gugurnya beberapa Pembasmi Iblis

shinobu vs doma.jpgShuesiha/Kimetsu no Yaiba

Meskipun menyedihkan, sudah sewajarnya jika beberapa orang dari pihak 'pahlawan' akan berkorban nyawa demi kepentingan bersama. Dan inilah yang juga terjadi sebagai dampak dari pertarungan puncak melawan Muzan dan para Upper Moon.

Korps Pembasmi Iblis kehilangan banyak pejuang hebat selain Kagaya, sang istri, dan kedua anaknya. Pembasmi Iblis yang terbunuh selama final war ini ialah Shinobu, Muichiro, Genya, Gyomei, Obanai, dan Mitsuri.

Jangan lupakan pula jasa Tamayo yang bersedia bergabung dengan korps dan mengorbankan dirinya agar bisa menyuntikkan obat khusus ke tubuh Muzan.

6. Pembasmi Iblis yang bertahan akan terus melanjutkan hidupnya

Kimetsu no Yaibadok. Shueisha/

Kematian rekan-rekan tentu menyisakan luka mendalam bagi mereka yang berhasil bertahan hingga akhir perang. Namun, demi menghormati pengorbanan dari teman-teman yang gugur, mereka harus terus melanjutkan hidup dengan baik.

Pembasmi Iblis yang bertahan memang tak semuanya hidup dengan kondisi tubuh yang utuh. Contohnya Kanao dan Tanjiro yang sama-sama kehilangan sebelah penglihatan mereka. Lalu, ada juga Giyu yang kehilangan 1 lengannya, sehingga nasibnya sama seperti Tengen.

Baca Juga: Alasan di Balik Jatuhnya Duo Gyutaro-Daki di Kimetsu no Yaiba

7. Kaburamaru diserahkan kepada Kanao

Kimetsu no Yaiba - Kaburamarudok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba

Obanai Iguro si Pilar Ular adalah salah satu karakter yang gugur akibat final battle. Lalu, bagaimana nasib sahabat terbaiknya, yakni seekor ular putih bernama Kaburamaru?

Oleh Sanemi, Kaburamaru nantinya akan dipercayakan kepada Kanao Tsuyuri.

8. Sanemi kembali menunjukkan sisi lembutnya

captionkimetsu-no-yaiba.fandom

Sepanjang kemunculannya dalam cerita, Sanemi Shinazugawa selalu tampil sebagai karakter yang kasar dan temperamental. Padahal, di masa lalu, dia diperlihatkan sebagai anak laki-laki yang penyayang. Peristiwa traumatis di masa kecil benar-benar berhasil mengubah tabiatnya.

Setelah kematian Genya, Sanemi memendam penyesalan terbesar karena dia belum sempat menyampaikan isi hatinya yang sesungguhnya kepada sang adik. Tragisnya lagi, dia tak punya apa pun untuk dikenang dari Genya, sebab adiknya tersebut tewas sebagai Iblis yang hancur menjadi abu.

Setelahnya, Sanemi perlahan menunjukkan sisi penyayangnya, seperti ketika ia mengelus kepada Nezuko dengan penuh kasih sayang. Nezuko sepertinya telah membuatnya teringat akan Genya.

9. Beberapa karakter bereinkarnasi

Kimetsu no Yaiba - reinkarnasi Mitsuri dan Obanaidok. Shueisha

Dalam epilog di manganya, diperlihatkan bahwa beberapa Pembasmi Iblis yang masih hidup akhirnya ditakdirkan untuk bersama, sebut saja Tanjiro dan Kanao, Nezuko dan Zenitsu, serta Inosuke dan Aoi. Mereka menikah dan memiliki keturunan.

Tak hanya itu, epilog tersebut juga menunjukkan beberapa reinkarnasi dari beberapa karakter yang telah tiada. Misalnya, diperlihatkan anak kembar yang sangat mirip dengan Muichiro dan Yuichiro, siswi yang mirip dengan Kanae dan Shinobu, seorang guru yang mirip Gyomei, hingga pasangan yang benar-benar mengingatkan kita pada Mitsuri dan Obanai.

Nah, itulah beberapa hal yang terjadi setelah Muzan mati di Kimetsu no YaibaBagaimana menurutmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: 10 Plothole Manga Kimetsu no Yaiba yang Mungkin Terlewatkan

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU