Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Seberapa Besar Peran Zenitsu di Infinity Castle Arc Kimetsu no Yaiba?

Zenitsu Agatsuma (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)
Zenitsu Agatsuma (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)
Intinya sih...
  • Pertarungan melawan Kaigaku
  • Tragedi sang guru: Jigoro Kuwajima bunuh diri karena Kaigaku
  • Perkembangan Zenitsu: menghadapi Kaigaku dalam kondisi sadar

Saat membicarakan Infinity Castle Arc dalam Kimetsu no Yaiba, perhatian biasanya tertuju pada Tanjiro Kamado, Pilar-Pilar (Hashira), Upper Moon macam Akaza, Douma, dan Kokushibo, atau pertarungan besar melawan Muzan yang menjadi penutup seluruh cerita.

Namun di tengah sorotan itu, ada satu karakter yang di versi manga dulu mencuri perhatian pembaca dan menunjukkan perkembangan mencolok: Zenitsu Agatsuma.

Arc ini menjadi titik balik Zenitsu, dari seorang pendekar penakut yang dikenal karena berteriak dan tidur saat bertarung, menjadi seorang pejuang sejati yang berdiri tegak atas tekad dan prinsipnya. Tapi seberapa besar sebenarnya peran Zenitsu dalam arc penentuan ini?

1. Pertarungan melawan Kaigaku

Kaigaku (dok. Viz Media/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)
Kaigaku (dok. Viz Media/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Peran paling signifikan Zenitsu datang ketika ia menghadapi Kaigaku, sesama murid dari guru mereka, Jigoro Kuwajima.

Kaigaku telah menjadi iblis dan kini menyandang gelar Upper Moon 6, menggantikan Daki dan Gyutaro yang telah dikalahkan sebelumnya.

Bagi Zenitsu, ini bukan sekadar pertarungan antara pembasmi iblis dan iblis biasa, ini adalah konfrontasi personal yang penuh luka batin, pengkhianatan, dan kehormatan seorang murid terhadap gurunya yang telah tiada.

2. Tragedi sang guru: Jigoro Kuwajima bunuh diri karena Kaigaku

Jigoro Kuwajima dan Zenitsu Agatsuma karakter Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba (dok. Koyoharu Gotoge, SHUEISHA, Aniplex, ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)
Jigoro Kuwajima dan Zenitsu Agatsuma karakter Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba (dok. Koyoharu Gotoge, SHUEISHA, Aniplex, ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Salah satu latar emosional paling menyayat dari pertarungan Zenitsu melawan Kaigaku adalah kenyataan bahwa Jigoro Kuwajima, sang guru mereka, memilih bunuh diri setelah mengetahui Kaigaku telah menjadi iblis.

Dalam tradisi pasukan Pembasmi Iblis, seorang mantan murid yang menjadi iblis adalah aib terbesar bagi gurunya. Jigoro, yang dikenal sebagai mantan Hashira Petir, mengakhiri hidupnya sebagai bentuk penebusan dan tanggung jawab.

Jigoro mengakhiri hidupnya dengan seppuku, suatu bentuk bunuh diri ritual samurai. Biasanya, seppuku dilakukan dengan menyayat perut dan diakhiri oleh pemenggalan kepala oleh seorang kaishakunin untuk mencegah rasa sakit berkepanjangan. Namun karena tak ada orang yang bisa melakukan itu untuk Jigoro, ia meninggal perlahan akibat pendarahan, sebagai bentuk tanggung jawab penuh atas muridnya yang berubah menjadi iblis.

Zenitsu mengetahui hal ini, dan rasa sakit itulah yang ia bawa ke dalam pertarungan melawan Kaigaku. Ia tidak hanya berjuang untuk menebus kehormatan gurunya, tapi juga untuk membuktikan bahwa ajaran dan kasih sayang Jigoro tidak sia-sia.

3. Perkembangan Zenitsu: menghadapi Kaigaku dalam kondisi sadar

karakter Zenitsu Agatsuma (kimetsu.com)
karakter Zenitsu Agatsuma (kimetsu.com)

Ketika melawan Kaigaku, Zenitsu tidak lagi bertarung dalam keadaan tidur.Zenitsu sepenuhnya sadar dan memilih untuk bertarung, meski tahu risikonya. Ia berdiri bukan karena terpaksa, tapi karena ia ingin melindungi warisan gurunya dan membuktikan bahwa ia mampu.

Perubahan ini begitu drastis dan bermakna, mengangkat Zenitsu dari sekadar karakter comic relief menjadi salah satu figur paling berkesan di seluruh arc.

4. Honoikazuchi no Kami

Zenitsu Agatsuma (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)
Zenitsu Agatsuma (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Momen klimaks dalam pertarungan itu adalah saat Zenitsu memperkenalkan jurus ciptaannya sendiri:

“Honoikazuchi no Kami” – Dewa Petir Api.

Meski selama ini ia dikenal hanya bisa menggunakan jurus pertama dari teknik Pernapasan Petir, Zenitsu diam-diam menciptakan jurus ketujuh, sebuah jurus yang ia kerahkan untuk mengalahkan Kaigaku.

Pertarungan ini berakhir dengan kemenangan Zenitsu.

Zenitsu pun menjadi salah satu sosok yang bisa mengalahkan seorang Upper Moon sendirian, sebuah prestasi yang unik dan langka hingga ending.

5. Kemudian terlibat melawan Muzan

Korps Pemburu Iblis vs. Muzan Kibutsuji (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)
Korps Pemburu Iblis vs. Muzan Kibutsuji (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Meski kalau di manga aksinya tidak semenonjol sosok seperti Tanjiro dan Obanai saat pertempuran akhir, Zenitsu tetap terlibat aktif dalam pertempuran melawan Muzan Kibutsuji di fase terakhir arc ini.

Dia, Inosuke, dan Kanao semuanya turut serta menghadapi Muzan di pertempuran akhir.

Nah itu gambaran seberapa besar peran Zenitsu di Infinity Castle arc Kimetsu no Yaiba.

Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us