Kenapa Maru dan Tsurugi Berakhir Bertarung di Jujutsu Kaisen Modulo?

- Tsurugi curiga dengan pesawat Nunax yang ditenagai oleh teknik kutukan Cross dan Maru.
- Tsurugi ingin suku Rumel angkat kaki dari bumi agar adiknya tidak mati dalam duel.
- Maru menolak karena kaumnya sudah mengetahui eksistensi kutukan dan tak mau perjalanan mereka sia-sia.
Seperti yang kita tahu, Maru memiliki hubungan baik dengan Tsurugi dan Yuka. Namun semenjak insiden tertembaknya Cross, pertemanan mereka perlahan merenggang. Dan pada akhirnya, persahabatan alien dan manusia itu beneran pecah saat keduanya sama-sama menarik pedang demi membela kepentingannya masing-masing.
Kenapa Maru dan Tsurugi malah berakhir bertarung? Begini penjelasannya!
1. Pada awalnya, Tsurugi curiga dengan pesawat Nunax yang ternyata ditenagai oleh teknik kutukan Cross dan Maru

Semenjak kejadian yang menimpa Cross dan juga kabar Yuka yang akan melawan Dabla, Tsurugi sudah menebak kalau ada yang aneh pada pesawat milik suku Rumel, Nunax.
Logikanya, suku Rumel yang merupakan kelompok kecil yang tertindas mustahil membangun kapal berteknologi canggih. Ditambah lagi, saat itu mereka baru saja merampungkan pekerjaan kanal. Jangan lupa, suku Rumel juga harus pergi secepatnya karena saat itu Deskunte mengancam akan menghancurkan mereka dalam perang akibat kematian putri kepala suku yang dimangsa Kaliyan.
Dari situlah, Tsurugi menebak kalau pesawat ini bekerja dengan memakai teknik kutukan tertentu.
Maru sendiri mengkonfirmasi kalau itu memang perbuatan dirinya dan juga Cross yang berbagai teknik yang sama.
2. Tsurugi yang tak ingin Yuka mati dalam duel menginginkan agar suku Rumel angkat kaki dari bumi

Masalahnya kemudian dimulai pada poin ini.
Tsurugi yang mendengar soal pertarungan tersebut bergegas mendatangi Maru. Ia rupanya tak mau adiknya mati dalam duel tersebut.
Yah, Tsurugi tampaknya sadar soal penyakit yang diderita Yuka. Ia cuma ingin gadis itu melewati kematiannya dengan damai tanpa harus menumpahkan darahnya di medan pertarungan.
Oleh karena itu, satu-satunya cara ya mengusir suku Rumel dari bumi sebelum hari pelaksanaan duel sehingga Dabla tak punya kewajiban untuk melawan Yuka.
3. Namun Maru menolak mentah-mentah karena kaumnya terlanjur mengetahui keberadaan kutukan yang ternyata dianggap sebagai Kaliyan versi bumi

Mendengar hal itu, Maru secara terang-terangan menolak permintaan tersebut.
Alasannya sudah jelas, kaumnya sudah keburu mengetahui eksistensi kutukan yang ternyata masih sederajat dengan Kaliyan di planet asal mereka. Hal itu sendiri bisa terjadi karena suku Rumel bisa meneteskan air mata dari mata ketiganya saat merasakan pembantaian yang dilakukan para penyihir ke kutukan yang berkumpul di area Tokyo.
Atas dasar kepercayaan lama mereka yang telah lama dianut, suku Rumel tentu tak mau meninggalkan para kutukan itu mati begitu saja sampai-sampai bertekad mendirikan negeri baru demi memberi perlindungan pada makhluk tersebut.
4. Maru juga tak mau perjalanan kaumnya selama dua tahun sebelum sampai di bumi berakhir sia-sia

Selain soal kutukan, alasan Maru menentang permintaan Maru juga karena tak mau perjalanan kaumnya di bumi jadi sia-sia.
Ia bercerita kalau ia dan Cross harus menggunakan tekniknya habis-habisan demi menggerakkan pesawat tersebut. Ditambah lagi, butuh waktu dua tahun dari planet asal mereka untuk bisa mencapai bumi.
Maru tak mau usaha kaumnya menemukan tempat yang bisa ditinggali berakhir sia-sia karena mereka juga memiliki perempuan dan anak-anak yang harus dilindungi. Alien itu tak mau sukunya kembali menjadi pengembara tanpa tujuan hanya karena gagal menemukan tempat yang bisa dijadikan sebagai rumah baru.
Oleh karena itu, Maru menegaskan bahwa ia tak bisa angkat dari bumi.
5. Hal inilah yang membuat keduanya tak bisa menemukan titik temu dan berakhir saling menghunuskan pedang

Tsurugi yang tak ingin Yuka mati dalam duel ingin agar suku Rumel bisa angkat kaki dari bumi. Namun di sisi lain, Maru juga tak mau kelompoknya kembali terlunta-lunta di luar angkasa yang gelap setelah lama terusir dari kampung halaman mereka sendiri.
Tidak ada titik temu, tidak ada jalur kompromo, dan juga tak ada yang mau mengalah dalam benturan kepentingan tersebut. Masing-masing ingin agar hanya keinginan mereka yang tercapai tanpa mempedulikan yang lain. Namun jika diamati secara objektif, Maru memang terlihat sebagai pihak yang bersalah karena tak mau menyesuaikan gaya hidup kaumnya dengan kebudayaan bumi.
Tak heran jika hasil pembicaraan itu malah berakhir jadi adu pedang antara Tsurugi dan Maru.
Itulah penjelasan kenapa Maru dan Tsurugi yang notabene sahabat malah berakhir bertarung.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Kenapa Maru dan Tsurugi Berakhir Bertarung di Jujutsu Kaisen Modulo?
| Kenapa Tsurugi meminta Maru untuk meninggalkan bumi? | Ia tak mau Yuka mati dalam duel melawan Dabla sehingga memaksa suku Rumel pergi agar duel batal terlaksana |
| Kenapa Maru enggan menerima permintaan Tsurugi? | Ia tak mau suku Rumel kembali terlunta-lunta di luar angkasa |
| Kenapa keduanya malah berakhir bertarung? | Tak ada titik temu dalam pembicaraan soal kepentingan Maru dan Tsurugi |


















