Pembahasan Jujutsu Kaisen Modulo Bab 14, Duel Antar Sahabat Dekat!

- Yuka harus melawan Dabla dalam kondisi sakit parah
- Maru ingin meminta maaf kepada Cross atas kesalahan di masa lalu
- Tsurugi dan Maru bersiap bertarung, meskipun Tsurugi berusaha membuat suku Rumel pergi sebelum duel itu terjadi
Duel Yuka vs Dabla semakin dekat. Meski gadis itu memang sedang sakit-sakitan akibat kanker yang kian mengganas, ia tak bisa mundur dari pertarungan hidup dan mati tersebut. Dan seperti yang kita takutkan semenjak momen pamitan antara Maru dan Okkotsu bersaudara ala Gojo cs, perpecahan antara sahabat pun kembali pecah seperti yang terjadi antara Gojo dan Geto.
Bagaimana situasinya di Jujutsu Kaisen Modulo bab 14? Berikut pembahasannya!
1. Pembicaraan Mino dan Miyaguni soal Yuka yang harus melawan Dabla

Kabar tentang duel antara Yuka dan Dabla akhirnya terdengar ke telinga Mino.
Ia awalnya cemas karena peluang Yuka untuk bisa menang sendiri adalah nol. Mino bahkan tak habis pikir kenapa Miyaguni, perempuan berambut kepang ini membiarkan cucu Yuta tersebut menangani pertarungannya dalam kondisi sakit parah.
Namun perempuan itu menjawab kalau tak ada metode apapun untuk mengalahkan kepala suku Rumel tersebut. Tak ada senjata baik dari JSDF atau USFJ yang berpeluang menghabisi Dabla. Tidak ada negara lain yang membiarkan senjata nuklirnya dijatuhkan ke negara Jepang. Pemerintah Jepang sendiri juga tak mau membiarkan lebih banyak nyawa yang tumpah hanya untuk mengenyahkan entitas dengan kekuatan level bencana.
Jadi satu-satunya harapan adalah Yuka yang sebisa mungkin memperkuat dirinya dengan sumpah pengikat.
2. Maru mengingat kenangan terakhir di mana ia dan Cross masih berbicara dengan bebas

Setelah menjenguk Cross yang masih koma, Maru sempat menyendiri dan merenungkan eksistensi sukunya yang bahkan tak mendapat tempat di bumi.
Di situ, ia mengingat masa kecil di mana dirinya masih berbicara dengan Cross secara bebas. Mereka mengobrol soal Mul, mineral yang bisa mengkonversi energi kutukan sehingga memicu perselisihan antara suku Rumel dan Deskunte.
Nah, di situ Maru sempat marah karena ayahnya harus mati demi melindungi batu tersebut. Dia juga akhirnya mulai sadar kalau aslinya Dabla dan Cross adalah orang baik selama ini dan cuma dirinya yang masih terikat pada kewajiban sebagai prajurit suku Rumel.
Oleh karena itu, Maru ingin bisa berbincang lagi dengan Cross dan bisa meminta maaf atas semua kesalahan yang ia lakukan di masa lalu.
3. Tsurugi meminta Maru dan para Simurian angkat kaki dari bumi

Di sisi lain, Tsurugi tampak sedang berjalan mencari keberadaan Maru.
Ia sendiri sempat merenung soal keganjilan teknologi SImurian yang membuat mereka bisa mengarungi luar angkasa hingga sampai ke bumi. Hal itu dikarenakan suku Rumel sendiri mustahil membangun kapal di kala mereka disibukkan dengan proyek pembangunan kanal. Keganjilan itulah yang membuat Tsurugi berpikir ada satu variabel yang membuat teknologi transportasi luar angkasa itu bisa berfungsi.
Yah, dia berpikir kalau itu adalah Maru. Hal itu sempat ia utarakan begitu mereka berjumpa.
Alien itu membenarkannya namun menambahkan kalau aslinya bukan cuma ia yang berperan karena teknik kutukan yang membuat pesawat Nunax bisa berfungsi itu hanya bisa dijalankan oleh dirinya dan juga Cross.
Teknik pasangan kembar itu juga terungkap berperan membuat suku Rumel dan orang Jepang bisa saling memahami meski memiliki bahasa yang jauh berbeda.
4. Tsurugi dan Maru bersiap bertarung!

Setelah mendengar hal itu, Tsurugi sempat meminta Maru untuk membawa sukunya angkat kaki dari bumi. Namun alien itu menolak karena sukunya sudah mengetahui keberadaan kutukan yang dipahami sebagai Kaliyan versi bumi. Maru juga mengatakan kalau sukunya juga punya perempuan dan anak-anak yang harus mereka lindungi. Ia tak mau waktu dua tahun yang dihabiskan demi mencapai bumi terbuang sia-sia dan sukunya kembali menjadi pengelana tanpa arah.
Mereka juga menyinggung kondisi Yuka yang sakit-sakitan harus menghadapi duel dengan Dabla. Tsurugi sendiri tahu kalau adiknya sudah siap berkorban demi orang lain namun tak mau hari kematiannya terjadi di pertarungan dengan Dabla. Demi membuat hari kematian adiknya tak berlangsung tragis, pemuda itu berusaha membuat suku Rumel pergi sebelum duel itu terjadi.
Sayangnya, Maru tetap menolak dengan keras. Ia bahkan mulai serius dengan melepas penutup mata ketigana dan mencabut pedangnya yang selama ini tersarung.
Tsurugi pun tak mau kalah. Ia juga ikut mencabut Hoyonagi dan bersiap menghadapi alien yang sempat ia anggap sebagai teman.
Itulah pembahasan soal pecahnya konflik antara Maru dan Tsurugi.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku


















