Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

6 Karakter Anime Shonen yang Tadinya Biasa, Ternyata Punya Privilege

Naruto Uzumaki dan Monkey D. Luffy. (Dok. Pierrot/Naruto, Toei Animation/One Piece)
Naruto Uzumaki dan Monkey D. Luffy. (Dok. Pierrot/Naruto, Toei Animation/One Piece)
Intinya sih...
  • Naruto Uzumaki: Awalnya underdog total, ternyata putra Hokage Keempat dan reinkarnasi Ashura Otsutsuki.
  • Monkey D. Luffy: Ternyata cucu Monkey D. Garp dan pemilik Buah Iblis legendaris yang terhubung langsung dengan Joy Boy.
  • Kurosaki Ichigo: Ternyata hasil pertemuan dua garis keturunan langka: Shinigami dan Quincy.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ada satu pola yang cukup sering muncul di anime shonen, dan jujur saja, ini mulai terasa klise.

Kita diperkenalkan pada tokoh utama yang tampak biasa saja, bahkan sering diremehkan atau dianggap gagal. Pendekatan ini efektif, karena membuat karakter terasa relatable dan mudah kita dukung. Mereka terlihat berjuang dari nol, menghadapi dunia yang terasa tidak adil, sama seperti banyak pembacanya.

Namun seiring cerita berjalan dan konflik meningkat (musuh makin kuat, skala ancaman makin absurd) narasi pun mulai bergeser. Perlahan terungkap bahwa sang protagonis sebenarnya tidak sepenuhnya “biasa.” Ia memiliki berbagai privilege tersembunyi: garis keturunan luar biasa, kekuatan warisan dari legenda masa lalu, atau posisi istimewa dalam takdir dunia.

Pada titik ini, perjuangan yang awalnya terasa murni sering kali berubah makna. Pertanyaannya bukan lagi “seberapa keras dia berusaha,” melainkan “seberapa besar modal bawaan yang ia miliki sejak awal.”

Fenomena ini menarik untuk dibedah, karena hampir menjadi ciri khas shonen modern.

Lalu, siapa saja karakter anime shonen yang awalnya terasa biasa namun belakangan terungkap punya privilege besar di balik layar?

1. Naruto Uzumaki

Naruto Uzumaki ketika masih kecil (fandomwire.com/Studio Pierrot)
Naruto Uzumaki ketika masih kecil (fandomwire.com/Studio Pierrot)

Awal cerita:
Naruto diperkenalkan sebagai anak ninja yang jahil, tidak berbakat, dan kesulitan menguasai jutsu dasar untuk sekadar lulus ujian. Ia tidak punya teman, hidup sebatang kara, dan dipandang sebagai beban oleh hampir seluruh desa Konoha. Narasi awalnya jelas: Naruto adalah underdog total yang harus berjuang keras hanya untuk diakui keberadaannya.

Akhir cerita:
Seiring cerita berkembang, persepsi itu runtuh satu per satu. Naruto ternyata adalah putra Hokage Keempat, Minato Namikaze, ninja jenius yang dihormati seluruh desa. Ibunya, Kushina Uzumaki, berasal dari klan Uzumaki yang terkenal memiliki cadangan chakra luar biasa. Naruto bukan hanya Jinchuriki Ekor Sembilan, tetapi juga terungkap sebagai reinkarnasi Ashura Otsutsuki, salah satu figur kunci dalam konflik sejarah dunia ninja.

Masalahnya:
Pergeseran informasi ini membuat penderitaan Naruto di awal cerita terasa semakin absurd jika ditarik mundur. Dengan semua latar belakang tersebut, sulit untuk tidak mempertanyakan peran Hiruzen Sarutobi. Hokage Ketiga, yang bersumpah akan menjaga Naruto sebagai anak Minato, justru membiarkannya tumbuh dalam pengasingan, kemiskinan emosional, dan stigma sosial.

Alih-alih sekadar menjadi kisah tentang anak yang bangkit dari nol, cerita Naruto pada akhirnya membuka celah naratif yang membuat figur Hiruzen terasa bukan sekadar lalai, melainkan nyaris tampak sebagai Hokage yang gagal menjalankan tanggung jawab moralnya.

2. Monkey D. Luffy

Monkey D. Luffy drum island arc. (Dok. Toei Animation, Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)
Monkey D. Luffy drum island arc. (Dok. Toei Animation, Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Awal cerita:
Luffy diperkenalkan sebagai anak dari desa kecil yang terinspirasi oleh Shanks untuk menjadi bajak laut. Buah Iblis yang ia makan pun awalnya terasa konyol dan jauh dari kesan overpowered. Dibandingkan kekuatan Crocodile atau Enel yang terlihat jelas mematikan, kemampuan Luffy lebih banyak bergantung pada kreativitas, ketahanan, dan kemauan untuk terus bangkit. Kemenangannya terasa “earned”, hasil akal dan tekad, bukan modal bawaan.

Saat ini:
Seiring terkuaknya rahasia dunia One Piece, posisi Luffy berubah drastis. Ia ternyata cucu Monkey D. Garp, Hero Angkatan Laut, sekaligus putra Monkey D. Dragon, pemimpin Pasukan Revolusioner. Lebih jauh lagi, Buah Iblis yang ia makan bukanlah Gomu Gomu no Mi biasa, melainkan Hito Hito no Mi, Model: Nika, Buah Iblis legendaris yang terhubung langsung dengan Joy Boy, sosok bajak laut pertama dan figur kunci dalam sejarah dunia.

Masalahnya:
Dulu, Luffy terasa “lebih aman” dibanding Naruto. Ia bukan chosen one yang sejak awal digadang-gadang sebagai penentu takdir dunia. Namun dengan latar belakang keluarga luar biasa dan Buah Iblis yang terhubung langsung dengan figur mitologis, Luffy kini terasa semakin mendekati pola yang sama: protagonis yang sejak awal ternyata memegang kunci sejarah.

Pengungkapan bahwa Hito Hito no Mi, Model: Nika adalah Mythical Zoan juga mengubah cara kita membaca banyak pertarungan lamanya. Ketangguhan fisik Luffy kini terasa lebih bisa dimaklumi, namun sekaligus sedikit “curang.” Dulu, duel panjang melawan Charlotte Katakuri terasa impresif karena Luffy terlihat menang lewat adaptasi dan kegigihan. Kini, dengan pemahaman bahwa Luffy memiliki buff fisik Zoan, bahkan Mythical Zoan yang levelnya lebih tinggi dari Zoan reguler, jelas bahwa secara fondasi ia sudah diunggulkan sejak awal.

Ini tidak serta-merta membuat perjalanan Luffy buruk, tetapi secara retrospektif, nuansa perjuangannya memang berubah. Dari kisah bajak laut keras kepala yang menang lewat kreativitas, menjadi pewaris kekuatan yang sejak awal ternyata berada di jalur legenda.

3. Kurosaki Ichigo

Kurosaki Ichigo (dok. Pierrot/Bleach)
Kurosaki Ichigo (dok. Pierrot/Bleach)

Awal cerita:
Ichigo diperkenalkan sebagai anak dokter dari keluarga yang kocak dan relatif normal, kecuali satu hal: ia bisa melihat roh. Pertemuannya dengan Rukia Kuchiki pun awalnya terasa seperti kebetulan nasib. Karena insiden itu, Ichigo memperoleh kekuatan Shinigami dan terjun ke dunia yang sama sekali asing baginya.

Menariknya, bahkan setelah menjadi Shinigami, Ichigo tidak langsung tampil superior. Saat Shinigami lain dari Soul Society mulai bermunculan, jelas terlihat bahwa kekuatannya masih berada di bawah mereka. Ia harus berkembang lewat latihan, kekalahan, dan pengalaman tempur yang keras, sebuah pola growth shonen yang terasa wajar.

Akhir cerita:
Semua kesan “kebetulan” itu perlahan runtuh. Ayah Ichigo, Isshin Kurosaki, ternyata bukan sekadar dokter, melainkan mantan Kapten Divisi 10 Gotei 13. Ibunya, Masaki, juga jauh dari kata manusia biasa, ia adalah seorang Echt Quincy. Bahkan kematiannya akibat Hollow Grand Fisher terjadi karena kekuatannya lebih dulu dicabut oleh Yhwach melalui Auswählen.

Dengan pengungkapan ini, jelas bahwa sejak awal Ichigo adalah hasil pertemuan dua garis keturunan langka: Shinigami dan Quincy.

Masalahnya:
Di titik ini, pola yang sama kembali muncul. Dengan Ichigo, berarti seluruh Big Three manga global era 2000-an (Naruto, One Piece, dan Bleach) sama-sama mengandalkan protagonis yang belakangan terungkap “tidak biasa.”

Latar belakang Ichigo membuat pertemuannya dengan Rukia, yang semula terasa sebagai kecelakaan takdir akibat indera keenamnya, kini tampak seperti peristiwa yang hampir tak terelakkan. Dari sekian banyak manusia di Jepang, Ichigo memang kandidat paling “masuk akal” untuk menerima kekuatan Shinigami.

Lucunya, Kubo Tite juga terus menumpuk kemampuan istimewa Ichigo seiring berjalannya cerita hingga ia menjadi protagonis dengan paket kekuatan paling lengkap di antara rekan-rekannya. Bukan berarti perjalanannya kehilangan makna, tetapi seperti dua pendahulunya di Big Three, Bleach akhirnya ikut terseret ke pola shonen klasik: tokoh utama yang awalnya terasa kebetulan, ternyata sejak awal memang “dirancang” untuk berada di pusat segalanya.

4. Yuji Itadori

Yuji Itadori
Yuji Itadori (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Awal cerita:
Yuji Itadori diperkenalkan sebagai anak SMA yang relatif normal. Ia anggota Occult Club, hidup sederhana, dan sama sekali tidak bercita-cita menjadi penyihir jujutsu. Satu-satunya keanehan yang langsung terlihat adalah fisiknya yang absurd bahkan untuk ukuran manusia biasa, mampu melempar bola tolak peluru begitu cepat dan kuat hingga membengkokkan gawang sepak bola.

Namun begitu Yuji masuk ke dunia kutukan, keunggulan fisik itu cepat terasa tidak cukup. Di hadapan roh kutukan dan penyihir berpengalaman, kekuatan tubuh semata tidak memberinya keuntungan berarti. Titik baliknya terjadi saat ia memakan jari Ryomen Sukuna, keputusan impulsif yang mengawali seluruh tragedinya.

Akhir cerita:
Terungkap bahwa Kenjaku pernah membajak tubuh Kaori Itadori, ibu Yuji. Fakta ini pula yang membuat Choso menyadari bahwa ia dan Yuji memiliki hubungan “saudara”, karena sama-sama terhubung oleh eksperimen Kenjaku.

Meski tidak pernah dijelaskan secara rinci sejauh mana modifikasi yang dilakukan Kenjaku, ada indikasi kuat bahwa campur tangan inilah yang membuat Yuji menjadi wadah sempurna bagi Sukuna, sedemikian sempurnanya hingga Sukuna akhirnya harus berpindah ke tubuh Megumi untuk mencapai tujuan penuhnya.

Masalahnya:
Twist tentang Kenjaku ini sebenarnya sangat menarik. Selain tidak klise, twist ini memberi konteks logis mengapa Yuji mampu menampung Sukuna tanpa kehilangan kendali, sekaligus menjelaskan mengapa fisiknya sudah terasa tidak wajar bahkan sebelum mengenal dunia kutukan.

Sayangnya, potensi konflik personal dari pengungkapan ini kurang dieksplorasi hingga manga Jujutsu Kaisen berakhir. Interaksi langsung antara Yuji dan Kenjaku soal asal-usulnya nyaris tidak diberi ruang, sehingga privilege Yuji (yang seharusnya terasa sebagai beban eksistensial besar) lebih banyak berfungsi sebagai penjelasan mekanis, bukan konflik emosional yang benar-benar digali.

5. Eren Yeager

Eren Yeager (dok. Wit Studio/Attack on Titan)
Eren Yeager (dok. Wit Studio/Attack on Titan)

Awal cerita:
Eren Yeager diperkenalkan sebagai anak biasa yang hidup damai di balik Tembok, hingga ibunya dimangsa Titan di depan matanya. Tragedi itu menanamkan kebencian mendalam terhadap Titan dan tekad sederhana: membasmi mereka semua. Pada titik ini, Eren tampak seperti protagonis shonen klasik yang didorong oleh trauma dan amarah.

Namun segalanya berubah saat Eren hampir mati dimangsa Titan dan justru bangkit sebagai Titan Shifter. Ia menjadi “senjata manusia” dan simbol harapan umat manusia untuk melawan tirani para Titan di luar Tembok.

Akhir cerita:
Seiring terungkapnya kebenaran, posisi Eren berubah secara radikal. Campur tangan Grisha Yeager membuat Eren sejak awal mewarisi Attack Titan, Titan unik yang mampu mewariskan memori dari masa depan. Tidak hanya itu, Eren juga memiliki Founding Titan setelah Grisha memangsa Frieda Reiss, pemilik kekuatan Founding sebelumnya, lalu diwariskan kepada Eren.

Yang lebih mengganggu, Eren masa depan ternyata mampu memengaruhi masa lalu melalui aliran memori ini. Bahkan terungkap bahwa ia secara sadar membiarkan ibunya dimangsa oleh Smiling Titan, karena jika peristiwa itu tidak terjadi, sejarah akan menyimpang dari jalur yang mengarah ke hasil yang ia pilih.

Masalahnya (atau justru keunikannya):
Dalam kasus Eren, lonjakan kekuatan yang terasa “absurd” ini memiliki konteks yang berbeda. Isayama Hajime tampak menanamkan fondasinya sejak awal cerita, mulai dari misteri mengapa Eren bisa menjadi Titan Shifter, hingga adegan di bab pertama saat Eren kecil bermimpi melihat Mikasa berkata, “Sampai jumpa lagi, Eren,” lalu ketika ia ingin jalan bersama Mikasa setelah terbangun ia menangis tanpa alasan.

Jika dihubungkan dengan nasib Eren di masa depan, adegan ini membentuk sebuah loop naratif yang konsisten dan menarik.

Isayama seolah bermain dengan pola shonen tentang tokoh utama yang ternyata menyimpan kekuatan luar biasa, namun membelokkannya secara ekstrem. Kekuatan itu tidak mengantarkan Eren menjadi penyelamat dunia, melainkan menjadi penyebab kehancuran, hingga sekitar 80% populasi dunia musnah akibat pilihannya.

Di sinilah Eren berbeda. Ia bukan sekadar contoh privilege stacking dalam shonen, melainkan dekonstruksi brutal atasnya: ketika tokoh utama akhirnya memiliki kuasa hampir absolut, dunia justru tidak diselamatkan, melainkan dikorbankan demi sahabat-sahabatnya.

6. Tanjiro Kamado

https://www.imdb.com/title/tt9335498/mediaviewer/rm2917184770/?ref_=ext_shr_lnk
Tanjiro Kamado – Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba (dok. Ufotable/Tanjiro Kamado

Awal cerita:
Tanjiro Kamado diperkenalkan sebagai anak dari keluarga sederhana yang telah lama kehilangan ayah. Ia menjadi tulang punggung keluarga, dan digambarkan sebagai sosok baik hati yang sepenuhnya “biasa” di luar keuletannya. Ia selamat dari pembantaian keluarganya oleh iblis hanya karena kebetulan sedang berada di luar rumah. Tragedi itu mendorong satu tujuan sederhana: menyembuhkan Nezuko, adiknya yang berubah menjadi iblis.

Pada titik ini, Tanjiro terasa sebagai protagonis shonen yang murni, bertahan hidup karena kebetulan, lalu melangkah maju karena cinta keluarga.

Akhir cerita:
Seiring cerita berkembang, latar belakang Tanjiro ternyata jauh dari sesederhana itu. Ia adalah keturunan jauh Sumiyoshi, sahabat Yoriichi Tsugikuni. Dari garis inilah Hinokami Kagura dihafalkan dan diturunkan lintas generasi, lengkap dengan anting khas Yoriichi yang menjadi simbol warisan tersebut.

Lebih mengejutkan lagi, ayah Tanjiro, Tanjuro Kamado, ternyata telah menguasai Hinokami Kagura dengan tingkat pemahaman luar biasa. Ia bahkan mampu memasuki Dunia Tembus Pandang dan mengalahkan seekor beruang besar dengan cepat, meski dalam kondisi tubuh yang sudah sangat sakit.

Masalahnya:
Dari seorang anak yang selamat karena kebetulan, Tanjiro perlahan terungkap sebagai pewaris teknik yang seharusnya telah lama punah: Pernapasan Matahari, fondasi dari seluruh teknik pernapasan pembasmi iblis. Pengungkapan bahwa ayahnya juga memiliki kemampuan tingkat tinggi seperti Dunia Tembus Pandang semakin menegaskan pola yang familier.

Seperti banyak protagonis shonen lainnya, Tanjiro ternyata tidak sepenuhnya “biasa” sejak awal. Kebaikan hati dan kerja kerasnya tetap penting, namun secara retrospektif, jalannya telah dipersiapkan oleh warisan yang sangat langka, membuatnya sejak awal berada di jalur yang tak mungkin ditempuh oleh pembasmi iblis kebanyakan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Anime & Mange

See More

[QUIZ] Pilih Karakter One Piece, Ini Inisial Nama yang Memikirkanmu 24 Jam Non-stop

19 Des 2025, 20:00 WIBAnime & Manga