Pembahasan My Hero Academia 280: Red Riot Kembali Unjuk Kebolehan!
Nasib Ashido Mina?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
My Hero Academia 280 memperlihatkan bagaimana kelanjutan serangan Ashido Mina! Namun sayang, Ashido Mina harus diselamatkan oleh Red Riot! Apa yang terjadi? Simak pembahasannya dalam artikel berikut ini!
1. Moto Spider-Man versi Ashido Mina?
Melanjutkan dari bab sebelumnya, Ashido Mina menerjang Gigantomachia dengan mode Acidman yang melindunginya dari api!
Jika kalian perhatikan, kata-kata Mina alias Pinky ini mengandung makna yang mirip moto Spider-Man: "Seiring dengan kekuatan yang besar datang juga tanggung jawab yang besar".
Pinky sendiri mengatakan, "Jika aku mampu, maka aku harus melakukannya". Seakan itu adalah bentuk tanggung jawabnya yang memiliki kemampuan untuk menembus api.
Apakah kemiripan moto dengan ucapan Pinky ini referensi yang disengaja untuk Spider-Man dari Horikoshi?
2. Trauma Ashido Mina mengacaukan rencana!
Sayangnya sesaat sebelum Pinky berhasil melemparkan obat bius ke dalam mulut Gigantomachia, tiba-tiba trauma Mina kembali!
Setelah mendengar suara Gigantomachia, Pinky seketika sadar bahwa dia pernah bertemu dengan Gigantomachia sebelumnya. Antara kaget dan trauma yang kembali muncul, obat bius Pinky lepas dari tangannya!
3. Red Riot datang menyelamatkan!
Beruntung, Kirishima alias Red Riot datang tepat waktu!
Sesaat sebelum Pinky terkena, Red Riot berhasil menyingkirkan Pinky dari jalur serangan Gigantomachia.
Tetsutetsu alias Real Steel tiba setelah Red Riot dan membantu Pinky untuk mundur seraya menyebutkan bahwa Mudman berhasil memadamkan api dengan kekuatannya.
Real Steel lalu mengungkap bahwa tubuh Red Riot berbeda dengan tubuhnya. Tubuh Red Riot tidak bisa terbakar, meski tetap terasa panas. Karenanya, Red Riot langsung berlari menerjang api dan terjun ke dalam kobaran lebih cepat dari Real Steel!
Baca Juga: RTV Beri Petunjuk Akan Hadirkan My Hero Academia Season 2!
4. Red Riot sukses, rencana berhasil?
Red Riot kemudian memanjat tangan Gigantomachia selagi berteriak, "Tak seorang pun boleh berdarah di belakangku!", referensi dari jurus Unbreakable miliknya.
Red Riot berusaha melempar obat bius bagiannya, namun dihancurkan oleh Himiko Toga. Beruntung, bagian Pinky yang gagal dilempar olehnya tadi berhasil diambil oleh Red Riot.
Tentu saja, obat bius cadangan dari Pinky itu dilempar ke dalam mulut Gigantomachia dan berhasil!
Kalian tentu ingat ketika Kirishima dan Mina masih bersekolah di SMP, keduanya sempat bertemu dengan Gigantomachia dan Kirishima menyesal karena tak melakukan apapun.
Dengan begini Red Riot berhasil mengalahkan penyesalannya dan melakukan sesuatu yang gagal ia lakukan di masa SMP: menyelamatkan teman-temannya dari Gigantomachia!
5. Shigaraki tumbang, bagaimana nasibnya?
Di sisi Deku, Shigaraki tampak berhasil dijatuhkan oleh Endeavor. Namun, apakah Shigaraki akan tumbang begitu saja?
Endeavor menyebutkan bahwa Shigaraki tak punya idealisme apapun dan tanpanya, Shigaraki tak akan pernah bisa mengalahkan para Hero.
Menjawab itu, Shigaraki berusaha bangkit sambil menegaskan bahwa dia punya idealisme! Shigaraki punya prinsip! Sayangnya sebelum Shigaraki sempat menjelaskan apa yang dimaksud, My Hero Academia 280 berakhir.
Jadi bagaimana menurut pendapat kalian tentang My Hero Academia 280? Jangan lupa berikan tanggapanmu di kolom komentar di bawah ya!
Baca Juga: Ini Dia 13 Superhero Indonesia Dari TV Sampai Film Layar Lebar!