Teori: Ultra Ego Vegeta di Dragon Ball Super Belum Sempurna?
Mungkin teknik ini masih bisa dikembangkan lagi
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di manga Dragon Ball Super 75, Vegeta mengerahkan teknik Ultra Ego.
Teknik ini terasa kuat, sampai Vegeta bisa terus bertahan meski sudah terkena serangan-serangan Granolah, lalu membalas dengan keras pula.
Tapi apakah Ultra Ego Vegeta di Dragon Ball Super belum sempurna?
1. Ini situasinya terasa mirip dengan Ultra Instinct Omen
Situasi Vegeta ini sebenarnya agak mengingatkan saya dengan saat Goku mengerahkan Ultra Instinct Omen.
Untuk Goku dulu, setelah terdesak oleh Jiren, Goku membangkitkan wujud baru yang mengejutkan semua orang.
Ultra Instinct Omen lalu memberi perlawanan yang lumayan lawan Jiren, namun karena ada kelemahan pada teknik ini, Jiren masih bisa mengatasi Goku.
Sekarang, mari kita bandingkan dengan apa yang terjadi saat Vegeta melawan Granolah.
Vegeta pertama tampak didesak Granolah. Lalu dia membangkitkan teknik Ultra Ego, di mana ia bisa memberi perlawanan menarik. Tapi ujung-ujungnya, Vegeta kalah sebelum Granolah tumbang.
Dulu, saat Ultra Instinct Omen dikerahkan pertama kali, Goku juga belum sepenuhnya mengetahui teknik itu karena memang baru di momen itu ia menggunakannya.
Kalau dari dialog Vegeta di bab 75, teknik itu baru bangkit saat melawan Granolah. Jadi dia belum sempat melatih atau membiasakan dirinya.
Nah, bila Ultra Instinct Omen kemudian terungkap tidak sempurna, berarti bukankah bisa saja Ultra Ego versi ini juga sebenarnya tidak sempurna?
Baca Juga: 4 Fakta Ultra Ego, Wujud Baru Vegeta di Dragon Ball Super
2. Gimana kira-kira mengembangkan kekuatan ini?
Saya merasa, Ultra Ego ini pada dasarnya adalah dasar dari cara bertarung seorang Dewa Kehancuran.
Saat mengerahkan teknik ini, Vegeta sepertinya bertarung lepas seperti yang disarankan Beerus di bab 69. Selain itu kalau soal ego, Beerus selaku Dewa Kehancuran terasa punya ego besar juga.
Jadi, Vegeta mungkin sudah benar-benar dalam jalan menuju Dewa Kehancuran.
Apakah itu berarti Vegeta harus mengintegrasikan Ultra Instinct, yang membuat Beerus mampu mengantisipasi serangan musuh?
Bakal keren kalau iya, tapi saya curiga itu tidak akan terjadi. Ultra Instinct bukan hal yang dapat diraih Vegeta, kalau kita lihat dari cara bertarungnya.
Saya benar-benar merasa kalau Vegeta benar-benar akan jadi petarung tipe tank, yang menerima saja hantaman-hantaman musuh. Tapi itu berarti kuncinya adalah Vegeta harus jadi lebih kuat.
Yang saya pikirkan saat ini? Vegeta harus mencoba mengerahkan Energi Kehancuran.
Kunci dari Ultra Ego adalah Vegeta harus bisa mengalahkan musuhnya sebelum dia sendiri tumbang.
Jadi serangannya pun harus kuat. Energi dari Dewa Kehancuran seharusnya bisa membantu dia.
Apakah Vegeta bisa menggunakan Energi Kehancuran? Seharusnya iya. Beerus menyerahkan anting di bab 71, yang menandakan pengguna anting itu bisa menggunakan Kehancuran.
Bahkan mungkin sejak awal Vegeta mengerahkan Energi Kehancuran untuk bisa menggunakan wujud ini.
Tapi mari kita bandingkan cara Vegeta bertarung di bab 75 dengan saat Beerus menghajar Vegeta di bab 69.
Saat Beerus menghadapi Vegeta, dia menggunakan Energi Kehancuran di akhir, untuk merusak armor Vegeta.
Sementara itu Vegeta di bab 75 seperti bertarung dengan mengandalkan fisik, bukannya mengeluarkan teknik seperti Beerus itu.
Jadi seharusnya sementara Ultra Instinct itu kekuatan malaikat, dan mungkin nanti Goku akan bertarung seperti Whis, versi ideal Ultra Ego ya si Vegeta beneran bertarung seperti Beerus. Lengkap dengan serangan Energi Kehancuran.
3. Terus gimana kira-kira Vegeta bisa mengembangkannya?
Yah, kalau di anime Dragon Ball Super, Goku juga harus beberapa kali berubah ke Ultra Instinct Omen sebelum dia bisa menjadi Ultra Instinct Sempurna.
Setelah itu, dia pun masih harus melalui latihan dengan Merus untuk mempelajari Ultra Instinct. Lalu, dia baru menguasainya sepenuhnya saat melawan Moro.
Perjalanan Vegeta untuk menguasai Ultra Ego pun bisa jadi masih sepanjang Goku dulu.
Walau setidaknya, Vegeta ini biasanya dapat menemukan cara untuk menguasai kekuatan lebih cepat dari Goku. Masih ingat gimana dia bisa meraih Super Saiyan? Atau Super Saiyan Blue?
Jadi selama dia belajar dengan Beerus, Vegeta mungkin bisa menguasai Ultra Ego lebih cepat dari Goku belajar Ultra Instinct.
Kunci lainnya adalah pengalaman. Bab 75 adalah pertama kalinya Vegeta bertarung dengan Ultra Ego, jadi dia mungkin melakukan kesalahan hingga dia kalah sebelum Granolah tumbang.
Semakin banyak Vegeta dapat kesempatan melatih Ultra Ego, seharusnya makin mungkin juga dia menyempurnakan teknik ini.
Terus ada juga faktor Saiyan itu jadi lebih kuat kalau kalah dalam pertarungan seru. Tumbangnya Vegeta di bab 75 bisa jadi adalah awal Vegeta jadi lebih kuat lagi.
Nah itu analisis saya soal Ultra Ego Vegeta belum sempurna.
Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: Dragon Ball Super 75 Ungkap Nama dari Wujud Baru Vegeta!