Pembahasan Manga One Piece 868: Kenyataan di Balik Berdirinya Kelompok Big Mom
Benarkah Big Mom memangsa teman-temannya sendiri? Bagaimana Linlin kecil bisa jadi Big Mom yang seorang Yonko? One Piece 868 memberi jawaban!
Benarkah Big Mom memangsa teman-temannya sendiri? Bagaimana Linlin kecil bisa jadi Big Mom yang seorang Yonko? One Piece 868 memberi jawaban!
[duniaku_baca_juga]
Seperti biasa, kejadian One Piece 868 yang akan dikupas tuntas di artikel ini belum terjadi di anime. Bahkan mungkin masih akan berbulan-bulan lagi hingga versi animenya menyusul. Jadi kalau kamu murni menonton anime saja, atau memang belum mengikuti Whole Cake Island, maka jelas pembahasan di bawah ini merupakan spoiler.
Kalau kamu memang sudah mengikuti alurnya atau tidak peduli spoiler, silakan melanjutkan!
SPOILER ALERT!!!
[page_break no="1" title="Akhir dari Kilas Balik Cavendish?"]
[duniaku_adsense]
Sudah lama juga kita mengikuti kilas balik Cavendish. Kilas baliknya sendiri begitu heboh hingga rasa-rasanya sulit dipercaya. Namun kalau dilihat dari halaman sampul terbaru ini sih Cavendish tak sepenuhnya berbohong.
Kenapa dia tiba-tiba bercerita ke Suleiman, rekan satu kapalnya? Karena kapal Cavendish dikuntit oleh kelompok fannya dari negara lama. Kumpulan fanatik ini sampai membuat kapal untuk mengejar Cavendish agar ia menikahi salah satu dari mereka.
Suleiman sendiri tampaknya sempat mencurigai kedua kapal itu merupakan musuh dan hampir menembak, hingga Cavendish harus bercerita panjang lebar. Setidaknya Suleiman memang mendengarkan cerita itu, bukannya mengabaikan Cavendish dan menembak duluan.
[page_break no="2" title="Ya, Linlin Menyantap Mother Caramel dan Anak-Anak Lain"]
Image credit: Mangastream[/caption]
[read_more id="314816"]
One Piece 868 mengonfirmasi Linlin menyantap Caramel dan teman-temannya. Tidak, di bab ini tak ditulis gamblang "Charlotte Linlin menyantap Mother Caramel dan anak-anak yatim piatu lainnya." Namun kejadian selanjutnya sudah menjelaskan apa yang terjadi.
Ternyata ada satu raksasa yang menjadi saksi mata dari kejadian tersebut. Si raksasa ini menyebarkan kejahatan Linlin ke seluruh Elbaf. Linlin menjelma menjadi sosok yang begitu mengerikan, hingga para raksasa sekalipun tidak mau menyebut-nyebut namanya.
Itu tidak akan terjadi kalau Linlin sekedar ditinggal pergi oleh Mother Caramel. Jadi, ya, sumber kesedihan dari Charlotte Linlin ternyata adalah dirinya sendiri. Dia yang membunuh Caramel. Sungguh twist yang sangat keji.
Kalau saja fakta ini bisa disampaikan ke Big Mom, seharusnya kejutan ini akan lebih sakit dari sekedar hancurnya foto Caramel. Tapi Big Mom mungkin tak mengingat masa lalunya sendiri dengan jelas, terutama logikanya pandangannya saat itu terlalu buram. Jadi bagaimana memperlihatkan dia kenyataan tentang Mother Caramel? Menjemput raksasa dari Elbaf?
Tidak juga. Karena ternyata ada satu orang lagi yang melihat kejadian tersebut.
Hal menarik apa lagi yang terungkap di One Piece 868? Baca lanjutannya di halaman kedua!
[page_break no="3" title="Kenyataan Terbentuknya Bajak Laut Big Mom"]
[duniaku_baca_juga]
Tapi bukan hanya pengintai dari Elbaf saja yang melihat kengerian dari nafsu makan Linlin. Ada juga seorang bajak laut bernama Strausen, yang menyaksikan pembantaian itu dari kejauhan.
Beda dengan pejuang Elbaf yang ngeri dan mengutuk Linlin, Strausen justru geli melihat aksi Linlin. Strausen terinspirasi dan mengajak Linlin untuk bergabung bersamanya menjadi bajak laut. Didukung oleh kekuatan Linlin yang benar-benar super, dari dua orang saja kelompok ini pun membesar hingga menjadi Yonko.
[read_more id="315000"]
Ngomong-ngomong, masih ingat teori Duniaku.net pekan lalu, bahwa kalau seseorang memangsa pemakan Buah Iblis dengan cara tertentu, maka si kanibal bisa memperoleh kekuatan? Tampaknya itu benar. Linlin jelas-jelas menyantap Mother Caramel. Di bab ini juga, dia mendapati dirinya bisa menggunakan Soru Soru no Mi.
Dengan bimbingan Strausen dan dimotori oleh kekuatan super Linlin, yang masih diperkuat juga oleh Soru Soru no Mi, kelompok bajak laut Big Mom pun menjelma menjadi sangat mengerikan. Kekuatan yang nilai bounty-nya terus menanjak sejak Linlin sendiri masih kecil.
Lalu apa yang terjadi kepada Strausen? Apakah dia sudah disantap oleh Linlin di masa lampau? Ternyata tidak. Kamu bahkan masih bisa melihat dia di One Piece 868 ini. Dia sudah jauh lebih tua, namun dia masih terlihat mengenakan topi yang sama dengan Streusen di masa lampau.
Keberadaan Streusen di pesta ini menarik. Kalau memang Luffy harus membuat Big Mom shock lagi, maka kenangan Streusen bisa menjadi kartu as untuk meraih kemenangan. Tapi satu-satunya orang yang bisa mewujudkan itu hanyalah Pudding. Apa Pudding mau menggunakan kekuatannya untuk membantu Luffy?
Mungkin saja, kalau Big Mom dan saudara-saudara Pudding lanjut mengejek gadis bermata tiga itu. Atau siapa tahu Sanji dapat memikat Pudding untuk benar-benar beralih mendukung sisi Luffy.
[page_break no="4" title="Rencana Gagal Total"]
Oh ya, ngomong-ngomong, Luffy mungkin memang membutuhkan Big Mom mengingat lagi kejahatannya di masa kecil itu. Soalnya rencana Bege gagal total. Bege tidak memperhitungkan kalau jeritan kuat Big Mom cukup kuat untuk menghancurkan sekalian roket yang seharusnya membunuh Big Mom. Sekarang, mereka tak lagi memiliki senjata sakti untuk menghabisi Big Mom dengan cepat dan efektif.
Bukan hanya itu, cermin yang seharusnya merupakan tiket mereka untuk kabur juga rusak. Sekarang mereka terjebak di medan pertempuran di mana mereka mungkin tidak akan lolos hidup-hidup. Sudah begitu ada dua Sweet Commander, putra-putri Big Mom, dan Big Mom sendiri yang marah kepada Luffy dan rekan-rekannya. Juga, tentunya, kepada Bege yang jelas-jelas mencoba membunuhnya.
[page_break no="5" title="Ein Gross Vater"]
Jadi, dalam situasi terjepit itu, apa yang bisa dilakukan? Solusi Bege sih berubah menjadi benteng raksasa, untuk melindungi sekutu-sekutunya!
Bege memang Manusia Benteng. Dia sudah menunjukkan ini sejak di Sabaody, di mana pasukannya keluar dari tubuhnya. Namun kali ini ia menampilkan kalau dia benar-benar bisa mengubah wujudnya jadi benteng raksasa, lengkap dengan meriam dan wujud menyerupai batu.
Mengingat pasukan Big Mom masih diperkuat juga oleh Katakuri dan Smoothie, benteng Bege mungkin tak akan bertahan lama. Tapi yang diharapkan Bege di sini mungkin adalah teman-temannya memiliki waktu untuk memikirkan rencana alternatif sementara dirinya digebuk.
Jadi, bagaimana nasib Luffy selanjutnya? Sebenarnya dia masih punya kesempatan menang, atau minimal menciptakan situasi pertarungan yang lebih ideal menghadapi Big Mom. Uniknya, untuk itu ia membutuhkan jasa Sanji.
Yang pertama: Germa 66 harus memanggil pasukan klon mereka. Memang pasukan ini tak terlihat meyakinkan, namun jumlah mereka mungkin bisa mempersulit pasukan Big Mom yang lebih lemah.
Yang kedua: Vinsmoke Judge dan anak-anaknya harus bertempur juga. Ini mungkin akan mereka lakukan, mengingat Nami, Chopper, dan yang lain sudah menyerahkan pakaian tempur mereka. Paling hanya Judge saja yang masih terpukul dengan pengkhianatan Big Mom.
Yang ketiga: Pudding harus membongkar ingatan Strausen untuk mengejutkan Big Mom.
Keluarga Vinsmoke sih mungkin akan membantu Luffy. Kalau mereka tidak membantu, mereka akan tewas. Ini situasi hidup-mati, jadi mereka tak akan punya waktu untuk berisik.
Pasukan Germa 66 harus terlebih dahulu ditemukan. Mungkin tubuh benteng Bege bisa membuka jalan ke sana?
Untuk Pudding... ya... Sanji jelas harus berjuang lebih keras agar wanita bermata tiga itu mau membantu aktif menyingkirkan Big Mom.
Itulah pembahasan One Piece 868. Apakah Sanji benar-benar akan menjadi kunci selamatnya Luffy dari konflik ini? Mari kita nantikan saja di bab berikutnya!