Pertarungan Levi Vs Mikasa Pecah di Attack on Titan 84!
Mikasa dan Levi bertarung untuk menentukan siapa rekan mereka yang diselamatkan! Pada akhirnya, siapa yang menang?
SPOILER ALERT!!
Seperti sudah terlihat di bab sebelumnya, konflik Levi Vs Mikasa pecah di Attack on Titan 84! Bagaimana akhirnya? Siapa yang akhirnya selamat?
Sudah diperingkatkan besar-besar di atas artikel, pembahasan kali ini akan mengandung spoiler. Kalau kamu belum membacanya, maka disarankan untuk jangan melanjutkan menyelesaikan artikel ini dulu. Karena pada akhirnya, kejutan utama bukan dari hasil pertarungan Levi Vs Mikasa, melainkan dari efek konflik singkat mereka.
Jadi ya, seperti yang bisa kamu lihat di akhir bab sebelumnya, civil war mini pecah di Attack on Titan. Penyebabnya adalah serum titan dan Berthold. Bila ada dua titan berakal sih mungkin ini bukan akan jadi masalah. Dengan diselamatkannya Reiner, maka hanya satu saja dari Armin dan Erwin yang bisa dijadikan titan.
Mikasa dan Eren jelas memilih sahabat mereka sejak kecil. Sementara itu, Levi yang dingin sekalipun menunjukkan dirinya memiliki preferensi sendiri. Setelah kehilangan banyak teman, ia ingin memastikan Erwin hidup.
Sebenarnya, konflik Levi Vs Mikasa ini tidak berlangsung lama dari segi fisik. Mikasa menyelesaikannya dalam satu gerakan saja. Kalau ia mau, ia bisa mengakhiri Levi saat itu juga. Tapi, meski dalam situasi sulit seperti ini pun prioritas dia dan Levi sama-sama bukan membunuh rekan mereka yang berharga. Dia hanya menginginkan serum titan untuk memulihkan Armin.
Konflik Levi Vs Mikasa dan Eren ini lebih banyak terjadi lewat dialog, di mana satu sama lain mencoba meyakinkan kenapa Erwin atau Armin layak dibiarkan hidup. Dan sebenarnya karena bantuan Hange, pihak Pro-Erwin telah memenangkan argumen ini. Yang perlu Levi lakukan hanyalah memulai prosedur untuk mengubah Erwin menjadi titan, dan umat manusia pun akan memperoleh pemimpin brilian dengan tubuh yang dapat pulih dari berbagai jenis cidera.
Tapi akhirnya, setelah kilas balik pribadi Levi, twist besar bab ini pun terungkap. Berthold, sang Colossal Titan, diumpankan untuk menjadi tumbal transformasi titan berakal. Kalau kamu melihat wujud titannya, kamu akan menyadari kalau makhluk itu tak terlihat seperti Erwin.
Jadi, maskot Attack on Titan gugur. Ia menjadi tumbal untuk siapa?
[read_more id="262037"]
Ternyata, justru Armin yang kembali hidup. Levi akhirnya memutuskan untuk membiarkan Erwin beristirahat dengan tenang. Dengan begini, umat manusia pun memperoleh satu titan berakal lagi. Sayangnya, hal ini harus ditebus dengan meninggal permanennya ahli politik dan strategi terbesar di dunia Attack on Titan sejauh ini.
Setidaknya, kalau kamu lihat dari argumen Eren di awal, Armin memang layak untuk menjadi ahli strategi pengganti Erwin. Tapi bagaimana menurut kamu? Siapa sebetulnya yang lebih layak untuk dijadikan titan di momen ini? Apakah keputusan Levi membiarkan Armin dihidupkan sudah benar? Ataukah seharusnya ia tidak membiarkan Erwin beristirahat dulu, hingga Zeke dan Reiner dihabisi juga?