- Apa makna kunang-kunang di film Grave of the Fireflies?Kunang-kunang melambangkan kehidupan yang singkat dan rapuh.
- Kenapa kunang-kunang dikaitkan dengan kematian?Karena mereka cepat mati, seperti nasib banyak orang di masa perang.
- Apakah kunang-kunang mewakili tokoh tertentu?Ya, sering diartikan melambangkan Setsuko dan anak-anak korban perang.
- Kenapa ada adegan mengubur kunang-kunang?Untuk menggambarkan duka dan kehilangan akibat perang.
Penjelasan Arti Kunang-Kunang dalam Grave of the Fireflies

- Kunang-kunang dalam film Grave of the Fireflies mewakili pendeknya usia Seita dan Setsuko akibat perang.
- Kunang-kunang juga melambangkan kehidupan setelah kematian, seperti yang terjadi pada Seita dan Setsuko di akhir film.
- Serangga ini menjadi satu-satunya hiburan bagi Seita dan Setsuko, terutama di malam hari, membentuk senyuman di wajah mereka.
Grave of the Fireflies merupakan film karya Studio Ghibli yang diangkat dari cerita pendek semi-otografi karya Akiyuki Nosaka. Cerita tersebut berasal dari pengalaman pribadinya selama pengeboman di prefektur Kobe pada 1945.
Karakter utama dalam tayangan ini adalah seorang kakak adik yatim piatu yang bernama Seita dan Setsuko. Dalam cerita ini, hidup mereka sangat memilukan. Jika kamu perhatikan dengan saksama, selalu ada kunang-kunang yang menemani mereka.
Namun, tahukah kamu arti kunang-kunang dalam Grave of the Fireflies yang kerap muncul setiap malam? Begini penjelasannya. Simak, ya.
1. Hidup yang sangat singkat

Siapa sangka kalau kunang-kunang dalam film Ghibli berjudul Grave of the Fireflies punya makna mendalam. Salah satunya berkaitan dengan Seita dan Setsuko, seorang kakak beradik yang hidup di Jepang dalam masa Perang Dunia II.
Imbas dari hidup masa tersebut adalah usia hidup mereka sangat pendek. Setsuko hanya dapat hidup sampai usia 4 tahun. Sementara itu, kakaknya, Seita, hanya bisa bertahan selama 14 tahun. Keduanya tewas karena kekurangan gizi akibat perang yang terjadi.
Kehidupan mereka yang singkat itu jadi bentuk representasi pendeknya usia kunang-kunang. Menurut penelitian, serangga bercahaya itu bisa bertahan hidup maksimal selama 60 hari atau 2 bulan lamanya.
2. Sebagai representasi dari reinkarnasi

Selain usia pendek, kunang-kunang dalam film ini punya makna sebagai reinkarnasi atau kehidupan setelah kematian. Pada akhir film, kita bisa melihat Seita dan Setsuko duduk berdua menyaksikan keadaan Jepang masa modern dari atas bukit. Tak ada lagi perang seperti yang keduanya alami. Seakan-akan keduanya telah berubah jadi kunang-kunang yang hidup kembali pada masa kini.
Tak cuma itu, adegan tersebut seperti menyiratkan kalau kedamaian akan terbentuk jika mengorbankan banyak hal. Salah satunya adalah nyawa anak-anak seperti mereka.
Begitu pula pada awal film, terlihat Seita yang sekarat memiliki kaleng permen kesukaan adiknya yang sudah usang. Kaleng itu berisi abu dari tubuh Setsuko. Saat kaleng itu dilempar begitu saja oleh petugas, kunang-kunang muncul dan Setsuko seperti hidup kembali.
3. Kunang-kunang menjadi penghibur Seita dan Setsuko

Arti kunang-kunang dalam Grave of the Fireflies selanjutnya adalah menjadi satu-satunya hiburan bagi mereka, terutama saat malam hari. Ada adegan di mana kita bisa lihat betapa bahagianya mereka ketika bermain dengan kunang-kunang.
Saat itu, keduanya menangkap mereka dalam ember besar. Ketika ember itu dibuka, serangga itu berhamburan keluar sambil mengeluarkan cahaya yang indah sampai membentuk senyuman pada wajah Seita dan Setsuko.
4. Arti kunang-kunang dalam kehidupan nyata

Pada kehidupan nyata, kunang-kunang punya berbagai makna, mulai dari keberuntungan hingga disebut sebagai jelmaan makhluk tak kasat mata. Mitos tersebut sudah terkenal hampir di seluruh dunia.
Ada yang percaya kalau kehadiran serangga satu itu bisa membawa kabar baik ketika masuk ke dalam rumah. Artinya, akan ada kebahagiaan hingga rezeki yang datang kepada pemilik rumah.
Namun, ada juga yang meyakini bahwa kunang-kunang menjadi pertanda kehadiran makhluk halus. Katanya, akan ada nasib buruk yang bakal menimpa pemilik rumah.
Bukan itu saja, salah satu takhayul yang paling populer menyebutkan bahwa kunang-kunang merupakan jelmaan dari kuku orang yang sudah meninggal. Serangga ini bertugas menerangi jalan ke dunia lain.
5. Makna kunang-kunang di Jepang

Di Jepang sendiri, kunang-kunang dikenal sebagai hotaru dan punya arti yang seringkali dikaitkan dengan aspek spiritual. Jenis serangga ini sangat populer selama musim panas di Negeri Matahari sana.
Dari 45 jenis kunang-kunang yang ada, hanya 14 jenis yang dapat mengeluarkan cahaya. Namun, yang paling umum adalah jenis Heike dan Genji. Spesies tersebut ternyata punya cerita di balik namanya.
Heike dan Genji dikenal sebagai nama dua klan yang pernah bertikai dalam Perang Genpei pada abad ke-12. Konon, saat samurai tewas dalam peperangan, maka jiwa mereka akan bereinkarnasi menjadi kunang-kunang. Bukan itu saja, kunang-kunang Genji yang tubuhnya lebih besar diibaratkan sebagai kemenangan atas klan Heike saat perang tersebut.
Selain itu, kunang-kunang dalam budaya Jepang juga penting. Hewan ini menjadi simbol bahwa segala sesuatunya itu tidaklah kekal. Bahkan, pada kalender mereka juga terdapat juga istilah “Kusaretaru kusa hotaru ke naru” di tanggal 11—15 Juni yang artinya rumput busuk menjadi kunang-kunang.
Itulah penjelasan mengenai arti kunang-kunang dalam Grave of the Fireflies yang harus kamu tahu. Semoga jadi punya gambaran akan maknanya, ya.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku


















