4 Anime Ghibli Adaptasi Buku Anak yang Wajib Kamu Tonton

- Howl’s Moving Castle merupakan adaptasi dari novel fantasi anak karya Diana Wynne Jones.
- Kiki’s Delivery Service diadaptasi dari novel fantasi anak karya Eiko Kadono yang menceritakan kisah seorang penyihir muda bernama Kiki.
- Arrietty adalah adaptasi dari novel The Borrowers karya Mary Norton.
Studio Ghibli selalu dikenal akan anime-animenya yang mampu memukau para penggemar lewat alur cerita dan visual indah. Kebanyakan dari film tersebut menyajikan kisah fantasi yang penuh keajaiban dan sarat akan makna serta pesan moral.
Beberapa di antara karya besar dari Studio Ghibli merupakan hasil adaptasi dari karya lain, salah satunya novel atau buku anak. Nah, inilah deretan anime Ghibli adaptasi buku anak yang wajib kamu tonton.
1. Howl’s Moving Castle

Pertama, ada Howl’s Moving Castle yang diadaptasi dari novel fantasi anak berbahasa Inggris karya Diana Wynne Jones. Diterbitkan pertama kali pada 1986 oleh Greenwillow Books Of New York, novel ini merupakan buku pertama dari serial How Series yang disusul oleh Castle in the Air (1990) dan House of Many Ways (2008).
Howl’s Moving Castle merupakan novel anak yang menjadi runner-up pada ajang Boston Globe-Horn Book Award. Karya ini memenangkan Phoenix Awards dari Children’s Literature Association pada 2006.
Pada 2004, adaptasi film anime Howl’s Moving Castle yang diproduksi oleh Studio Ghibli pun tayang. Anime ini masuk nominasi untuk ajak Academy Award for Best Animated Feature.
Berlatar di kerajaan tempat sihir dan teknologi berkembang pada awal abad ke-20, Howl’s Moving Castle mengikuti petualangan seorang remaja perempuan bernama Sophie Hatter yang bekerja sebagai pembuat topi. Sophie adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang berdasarkan mitos diyakini tak akan pernah menjadi orang sukses. Suatu hari, seorang penyihir memasuki toko topi Sophie dan mengutuknya menjadi nenek-nenek.
Demi mematahkan mantra tersebut dan kembali seperti sedia kala, Sophie memerlukan bantuan dari seorang penyihir bernama Howl. Dia menyusup ke kastil bergerak milik Howl dan bekerja untuk penyihir terkenal itu, lalu mengungkap rahasia yang selama ini Howl simpan.
2. Kiki’s Delivery Service

Pada 1989, Studio Ghibli merilis film anime bertajuk Kiki’s Delivery Service. Movie ini dibuat berdasarkan novel fantasi anak yang ditulis oleh Eiko Kadono dan diilustrasikan oleh Akiko Hayashi.
Dikenal pula dengan judul Majo no Takkyuubin, buku anak Kiki’s Delivery Service dipublikasikan pertama kali pada 1985 oleh Fukuinkan Shoten. Buku ini dikenal sebagai peraih berbagai penghargaan di Jepang, seperti Noma Literary Price ke-23 pada 1985 untuk kategori Sastra Remaja, Shogakukan Award ke-34 kategori Sastra Anak, hingga Hans Christian Andersen Award 2018.
Dua tahun setelah terbit, Group Fudosha meminta agar Hayao Miyazaki dan Isao Takahata mendapatkan hak untuk mengadopsi buku Kiki’s Delivery Service menjadi film anime. Produksi pun mulai dilakukan menjelang dirilisnya film My Neighbor Totoro pada 1988.
Kiki’s Delivery Service sendiri menyoroti kisah seorang penyihir muda bernama Kiki. Berdasarkan suatu aturan, penyihir seusia Kiki harus meninggalkan kampung halamannya dan menjalani kehidupan yang mandiri di daerah lain.
Kiki pun pergi bersama kucing hitam peliharaannya yang dapat berbicara. Sesuai perintah sang ibu, Kiki juga membawa sapu terbang tua andalan ibunya. Dia memutuskan untuk menetap di Kota Koriko dan tinggal di sebuah toko roti yang dijalankan oleh pasangan suami istri bernama Fukuo dan Osono. Kiki juga membuka jasa pengiriman barang menggunakan sapu terbangnya.
Kiki’s Delivery Service menjadi film anime Studio Ghibli pertama yang langsung sukses pada perilisan perdananya dengan total keuntungan yang tak main-main. Selain itu, film ini juga menerima pujian dan memenangkan berbagai award.
3. Arrietty

Anime Ghibli adaptasi buku anak berikutnya ialah The Secret World of Arrietty atau yang lebih populer dengan judul Arrietty. Film anime ini mengadaptasi novel fantasi anak berbahasa Inggris karya Mary Norton, yakni The Borrowers.
The Borrowers pertama kali diterbitkan oleh Dent pada 1952. Karya ini dianggap sebagai sebuah alegori Inggris setelah perang, dengan gambaran masyarakat yang terus terpuruk dan terpaksa tinggal di rumah besar tua, kosong, bahkan lapuk.
Adaptasi anime Arrietty menggandeng Hiromasa Yonebayashi yang baru memulai debutnya sebagai sutradara. Di samping itu, ada Hayao Miyazaki dan Keiko Niwa yang bertindak selaku penulis skenario.
Produksi anime Arrietty diumumkan pertama kali pada akhir 2009, lalu rilis perdana pada 17 Juli 2010. Kisahnya berpusat pada Arrietty, seorang Borrower yang berteman dengan anak laki-laki bernama Sho dan berusaha agar kehadirannya tak diketahui manusia lainnya. Awalnya, Arrietty dan keluarganya menumpang di rumah Sho, tetapi para Borrower terpaksa pindah setelah keberadaan mereka terbongkar. Lebih lanjut, anime Arrietty sukses meraih sejumlah penghargaan bergengsi, seperti Japan Academy Prizeke-34, Rotten Tomatoes Award ke-14, dan masih banyak lagi.
4. Earwig and the Witch

Terakhir, ada Earwig and the Witch yang mengadaptasi novel fantasi anak karya Diana Wynne Jones, yakni author sama di balik buku Howl’s Moving Castle. Novel yang diilustrasikan oleh marion Lindsay ini diterbitkan pertama kali pada 2011 oleh Harper Collins.
Earwig and the Witch merupakan anime full 3D CG pertama yang digarap oleh Studio Ghibli. Putra Hayao Miyazaki, yakni Goro Miyazaki berperan sebagai sutradaranya. Ada Toshio Suzuki selaku produser serta Keiko Niwa dan Emi Gunji sebagai penulis skenario.
Film berdurasi 82 menit ini tayang perdana pada 18 Oktober 2020 dalam festival film tahunan Lumiere Film Festival. Sayangnya, anime Earwig and the Witch menerima respons yang kurang baik dari para kritikus.
Earwig and the Witch bercerita tentang anak perempuan berusia 10 tahun bernama Earwig yang tinggal di panti asuhan. Namun, suatu hari ia diadopsi oleh pasangan Bella Yaga dan Mandrake.
Earwig baru mengetahui bahwa pasangan yang mengadopsinya adalah penyihir yang sedang membutuhkan “pembantu” di rumahnya. Earwig terpaksa menurut dan meminta diajarkan mantra sihir sebagai imbalannya, tetapi kenyataannya Bella Yaga tak pernah mengajarkan apapun kepadanya.
Itu dia deretan anime Ghibli adaptasi buku anak yang tak boleh kamu lewatkan. Sudah nonton semua, belum?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku


















