7 Fakta Yhwach Bleach, Putra Semata Wayang Soul King
Dialah yang menjadi asal mula kaum Quincy
Setelah sekian lama menanti, akhirnya para penggemar Bleach bisa melihat penampakan sang antagonis utama, Yhwach dalam versi animenya.
Karakter satu ini sempat menjadi momok mengerikan bagi seluruh jagoan Bleach saat itu. Gotei 13 sendiri bahkan sempat tak bisa berbuat banyak meski sudah dibantu para Arrancar dan Aizen sendiri.
Apa saja sih fakta menarik dari karakter satu ini? Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: 13 Karakter Bleach Terkuat! Ichigo Bukan Nomor Satu?
1. Leluhur semua Quincy
Dalam legendanya, dikatakan Yhwach adalah nenek moyang dari seluruh Quincy yang ada.
Hal itu tak mengherankan karena ia sendiri sudah hidup selama ribuan tahun. Oleh karena itu, para Quincy yang menjadi bawahannya pun begitu menghormatinya layaknya seorang ayah sekaligus figur dewa.
Namun, legenda Yhwach sendiri bertentangan dari cerita sejarah yang diketahui Ishida, di mana Yhwach bukan Quincy pertama yang lahir.
Alasannya sendiri karena sebelum Yhwach lahir, eksistensi Quincy yang bisa berbagi jiwa sudah ada meski kelahirannya sendiri terbilang cukup langka.
2. Awalnya hanya bayi yang tak bisa berbuat apa-apa
Alasan mengapa Yhwach sendiri dinobatkan sebagai leluhur Quincy sendiri mungkin karena eksistensi orang tuanya yang tak lain adalah Soul King.
Masih menjadi misteri apakah Soul King pernah memiliki pasangan atau melahirkan Yhwach sendiri. Yang jelas pada suatu era kuno, ia memang pernah memiliki seorang putra.
Bayi Yhwach sendiri kala itu juga tak terlahir normal. Ia tak mampu bergerak, bersuara atau merasakan segala sesuatu dengan panca inderanya.
Namun, ia sudah tahu bahwa orang-orang di sekitarnya sangat mencintainya. Oleh karena itu, bayi Yhwach yakin bahwa ia akan hidup di bawah perawatan mereka.
3. Memiliki kemampuan berbagi jiwanya sejak lahir
Ada alasan mengapa orang-orang era kuno begitu mencintai Yhwach meski ia awalnya hanya bayi yang tak bisa berbuat apa-apa.
Konon, setiap orang yang menyentuh Yhwach akan mendapat potongan jiwa putra Soul King tersebut dan mendapat keberuntungan. Sayangnya, angka harapan hidup mereka pun akan memendek.
Yhwach yang semula tak bisa berbuat apa-apa pun mulai mendapat kekuatannya setiap orang yang mendapat potongan jiwanya sudah mati. Hal itu terus berlangsung selama ribuan tahun.
Fenomena ini juga melahirkan sebuah legenda turun-temurun di kalangan para Quincy tentang Kaiser Gesang yang mendapat detak jantungnya selama 900 tahun, kecerdasannya setelah 90 tahun, kekuatannya setelah 9 tahun dan akan menguasai dunia dalam waktu 9 hari.
Yhwach sendiri juga diketahui bisa menarik kekuatan yang ia bagi secara paksa melalui ritual Auswhalen sehingga ia tak perlu berlama-lama menunggu bawahan atau keturunannya mati dulu.
4. Wataknya sangat kontradiktif
Di awal kemunculannya, Yhwach mengklaim bahwa dirinya adalah raja yang cinta damai dan sangat membenci kekerasan.
Ironisnya, cara Yhwach menghentikan konflik antar anak buahnya sendiri juga terbilang lebih brutal dari yang dibayangkan.
Yhwach juga menganggap semua bawahannya ( yang kompeten ) adalah anaknya sendiri dan juga mengorbankan mereka jika dibutuhkan untuk kepentingannya sendiri.
Selain itu, ia sangat menghormati musuhnya seperti Gotei 13 di masa lalu. Namun di saat yang sama, ia akan langsung merendahkan mereka jika dianggap sudah melemah.
Raja Quincy itu juga menganggap tindakannya membunuh Soul King adalah sebagai bentuk penyelamatan atas penderitaan yang diderita ayah kandungnya tersebut selama beberapa millenia.
5. Sempat menjadi eksistensi terkuat di seluruh dunia setelah menyerap Soul King
Yhwach yang kekuatannya belum sempurna saja sudah begitu horor. Ia mampu mengalahkan sejumlah karakter kuat seperti Zaraki, Yamamoto dan Harribel dan menaklukan semua dimensi kecuali dunia manusia.
Level kekuatannya pun menjadi jauh lebih mengerikan lagi saat ia sudah bangun sepenuhnya. Pada momen itulah, Yhwach baru bisa mengakses kemampuan aslinya, The Almighty.
Kekuatan satu ini terbilang sangat merepotkan karena mampu memanipulasi probablitas dan merubah arah masa depan. Hal ini juga menjadi alasan mengapa kita gagal melihat kehebatan bankai Tensa Zangetsu versi terbaru milik Ichigo.
Puncaknya, Yhwach berhasil menjadi karakter terkuat yang pernah ada setelah berhasil menyerap Mimihagi dan tubuh Soul King sehingga ia berhasil mendapat sejumlah kemampuan layaknya dewa.
6. Lemah terhadap perak dan memiliki batasan waktu aktif
Meski kekuatannya terbilang sangat imba, nyatanya Yhwach juga memiliki sejumlah kelemahan.
Yang pertama, Yhwach memiliki batasan waktu aktif di dunia luar. Jika ia terlalu lama berada di luar kediamannya, akan ada bayangan yang memaksanya untuk mundur terlebih dahulu.
Kedua, jika Yhwach memaksakan menggunakan The Almighty sebelum terbangun sepenuhnya, ia akan kehilangan kemampuannya tersebut dan juga Schrift yang ditanamkan ke para Sternritter.
Namun, yang paling fatal adalah logam perak yang mengendap di jantung para korban Auswhalen. Jika digabungkan dengan kemampuan Antithesis milik Ishida, logam tersebut bisa menghentikan kekuatan dewa milik Yhwach untuk sementara waktu.
7. Dalam novel Bleach Can't Fear Your Own World, mayat Yhwach dijadikan pasak baru ketiga dunia
Seperti yang kita tahu dalam komiknya, Yhwach berhasil mewujudkan sebagian impiannya dengan membunuh Soul King dan menyerap semua kekuatannya.
Dengan begitu, ia sempat mendapat kekuatan untuk membuat ulang dunia sesuai ideologinya.
Yhwach sendiri diketahui menginginkan sebuah dunia tunggal tanpa konsep kematian. Yup, utopia impiannya tersebut sangat mirip dengan dunia lama sebelum terpecah menjadi dunia manusia, Hueco Mundo dan Soul Society.
Sayangnya, ambisi Yhwach gagal karena ulah dua Quincy campuran, Ichigo dan Uryu Ishida. Mayatnya pun dijadikan oleh para anggota Divisi 0 sebagai pasak baru sampai sekarang.
Itulah fakta-fakta menarik tentang Yhwach, anak kandung Soul King yang sangat dimuliakan para Quincy.
Bagaimana pendapat kalian tentang musuh utama yang akan muncul di anime Bleach nantinya? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!
Baca Juga: 7 Fakta Kurosaki Ichigo, Dewa Kematian Pengganti di Bleach