11 Fakta Jack The Ripper Record of Ragnarok, Pembunuh Keji?
Ia bahkan sempat tak disukai pasangan Valkyrie-nya
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jack The Ripper adalah salah satu karakter yang banyak difavoritkan para penggemar Record of Ragnarok. Banyak alasan mengapa ia begitu disukai seperti latar belakangnya yang unik, gaya bertarung yang tak tertebak dan desainnya yang elegan.
Apa saja fakta menarik petarung umat manusia satu ini? Berikut daftarnya!
Baca Juga: 4 Hal Mengejutkan Soal Jack the Ripper Record of Ragnarok
1. Bukan Jack The Ripper yang asli
Pada awal cerita, banyak pembaca yang kaget karena nama Jack The Ripper masuk dalam jajaran perwakilan umat manusia dalam turnamen Ragnarok. Namun yang lebih mengejutkannya lagi, sosok yang memegang nama tersebut adalah orang palsu.
Dalam spin-off yang berjudul Record of Ragnarok: Jack the Ripper Case Files, pemilik asli nama Jack The Ripper adalah Luke Evans, reporter yang merupakan dalang di balik kematian sejumlah korban perempuan yang berprofesi sebagai kupu-kupu malam di Inggris.
Brunhilde sendiri sampai memanggilnya Tuan Anonymous karena Jack sendiri tak punya nama asli sejak lahir.
Oleh karena itu, Einherjar tersebut memutuskan mengambil nama Jack The Ripper sebagai pengingat atas kematian ibunya yang memang merupakan kupu-kupu malam.
Bisa dibilang, Jack yang kita kenal merupakan satu-satunya peserta turnamen yang latar belakang aslinya tak diketahui publik kecuali dirinya sendiri dan juga Brunhilde.
2. Meski dirumorkan membunuh banyak perempuan, korban aslinya justru berasal dari kalangan penjahat
Saat muncul di arena, Heimdall sempat menceritakan latar belakang Jack The Ripper sebagai dalang di balik kematian sejumlah kupu-kupu malam di Inggris.
Hal itu berkebalikan dengan fakta yang terungkap di arsip file yang dipegang Brunhilde. Dalam catatan tersebut, kita bisa melihat rata-rata korban Jack The Ripper yang asli kebanyakan adalah pria.
Mereka bukan pria biasa, namun para penjahat yang selama ini meneror kedamaian Inggris. Salah satunya adalah Luke Evans yang merupakan Jack The Ripper yang asli.
3. Kepribadian brutalnya dikarena pengalaman traumatis semasa kecil
Meski sering bertingkah sebagai pria terhormat di situasi normal, Jack sendiri adalah orang yang memiliki sifat keji.
Sifat brutalnya itu sendiri dipengaruhi karena pengalaman traumatis yang sering terjadi di masa kecilnya.
Salah satunya adalah saat Jack menemukan fakta bahwa dirinya tak pernah dicintai oleh ibunya sama sekali sejak awal. Ia cuma dianggap sebagai alat untuk mengeluarkan perempuan tersebut dari kemiskinan.
Oleh karena itu, Jack sampai terobsesi menemukan warna jiwa yang benar-benar cemerlang dengan melakukan sejumlah pembunuhan.
4. Dilahirkan dengan kemampuan melihat warna jiwa orang lain
Sebelum karakter sadisnya terbentuk, Jack sendiri telah memiliki kemampuan penglihatan yang unik.
Dengan mata kanannya, Jack mampu melihat warna jiwa seseorang dan menilai emosi apa yang sedang dirasakan targetnya saat itu.
Berkat kemampuan itulah, ia bisa mengetahui siapa yang berhati jahat atau berhati mulia dengan tepat.
Ironisnya, Jack justru tak bisa memahami warna jiwanya sendiri hingga ia kesulitan berekspresi saat menghadapi kematian Hercules.
5. Petarung yang mengandalkan taktik dan strategi
Jika kebanyakan para petarung umat manusia mengandalkan teknik bela diri dan penggunaan senjata, Jack justru lebih berfokus pada taktik.
Hal itu telah dimulai sejak Hercules terpilih sebagai perwakilan dewa untuk babak ke-empat. Jack yang tahu akan hal itu langsung mengajukan permintaan untuk bertarung di arena bertema kota London.
Ia juga mengkombinasikan itu dengan sarung tangan Volundrnya sehingga berhasil menjebak Hercules di arena yang penuh dengan senjata suci.
Tidak hanya itu, ia juga berhasil menipu Hercules dan para penonton dengan membuat mereka mengira Volundr miliknya adalah gunting dan tas ajaib. Padahal yang asli adalah sarung tangannya yang bisa mengubah objek menjadi senjata pembunuh dewa.
6. Terpilih sebagai perwakilan umat manusia di babak ke-empat untuk melawan Hercules
Jack sendiri adalah perwakilan yang terpilih untuk mengikuti babak ke-empat.
Ia sendiri harus melawan Hercules, dewa yang terkenal akan keperkasaan dan kebaikan hatinya.
Sampai sekarang, petarungan Jack The Ripper dan Hercules adalah duel yang terlama, di mana waktu yang dihabiskan adalah 26 menit 57 detik. Jurus yang mengakhiri duel tersebut adalah Dear God, tusukan tangan Jack yang berlumuran darah senjata suci.
7. Einherjar pertama yang mampu melakukan Volundr secara paksa
Seperti yang kita tahu, teknik Volundr mengharuskan para Valkyrie dan Einherjar pilihannya harus menyelaraskan hati mereka satu sama lain.
Namun hal itu tak berlaku pada Jack. Alih-alih berlatih dengan cara normal, ia malah memaksa Hlökk melakukan Volundr dengan mencekiknya hingga berubah menjadi sarung tangan ajaib.
Gara-gara itu, hubungan mereka sempat terlihat buruk di bagian awal. Hlökk bahkan sampai memilih pergi sendiri daripada membantu Jack yang babak belur keluar dari arena setelah duel berakhir.
Namun setelah kemenangan di babak ke-empat, Jack dan Hlökk terlihat sering menghabiskan waktu bersama di kamar pribadi Valkyrie tersebut.
8. Meski memiliki naluri pembunuh alami, Jack diketahui punya punya sisi baiknya sendiri
Fakta ini bisa dibilang mengejutkan mengingat reputasi Jack terbilang kotor di mata dewa maupun umat manusia.
Walaupun memiliki tendensi untuk membunuh demi melihat warna jiwa yang diinginkan, Jack tak pernah sekalipun mengincar orang-orang lemah. Ia justru lebih suka mencari para penjahat karena warna jiwa mereka yang kotor akan terlihat begitu cemerlang saat kematian menjemput.
Ia juga pernah beberapa kali menyelamatkan orang lemah seperti Sophie yang hampir dibunuh Luke dan bocah lelaki yang diincar Baron Higton.
Tidak hanya itu, Jack juga merupakan orang dermawan. Ia mau membeli koran yang dijajakan Sophie dan bahkan meninggalkan sejumlah uang yang besar pada gadis tersebut setelah menyelesaikan urusannya dengan Luke.
9. Karakter Einherjar kedua yang memiliki spin-off sendiri
Seperti Lu Bu, Jack juga berkesempatan mendapatkan spin-off sendiri.
Judulnya adalah Record of Ragnarok: Jack the Ripper Case Files. Ceritanya sendiri berkisah tentang identitas Jack yang sebenarnya dan sepak terjangnya dalam membasmi para penjahat yang ingin menguasai Inggris.
Sampai artikel ini ditulis, cerita spin-offnya telah mencapai empat bab.
10. Sangat menyukai pie apel
Selain membunuh, satu kegemaran yang disenangi Jack adalah menyantap pie apel.
Ia sangat suka menikmati pie apel pada setiap kesempatan dan memuji betapa enaknya pie tersebut dalam ulasan yang cukup panjang.
Bisa dikatakan, momen Jack menunjukkan emosi jujurnya selain saat membunuh ya waktu makan pie yang disajikan Alice, pelayan cafe langganannya.
Selain versi original, Jack juga diketahui menyukai varian dengan tambahan keju cheddar.
11. Disuarakan oleh Tomokazu Sugita
Karakter Jack The Ripper sendiri disuarakan oleh Tomokazu Sugita.
Pengisi suara satu ini memang terbilang sangat dikenal para penikmat anime karena telah menyuarakan berbagai karakter populer seperti Joseph Joestar muda dari Jojo's Bizzare Adentures, Sakata Gintoki dari Gintama, Katakuri dari One Piece dan Saint Germi dari Drifters.
Selain dari anime adaptasi manga, Sugita juga menyuarakan karakter anime adaptasi light novel seperti Rudeus versi dewasa dari Mushoku Tensei dan Lizard Priest dari Goblin Slayer.
Itulah daftar fakta menarik Jack The Ripper dari Record of Ragnarok.
Bagaimana pendapat kalian?
Baca Juga: 7 Petarung Manusia Terkuat di Record of Ragnarok Sejauh Ini!