Bumilangit akhirnya kembali menerbitkan salah satu komik superheronya yang berjudul Gundala - Son of Lightning yang dicetak untuk pertama kalinya pada tahun 2022. Babak ceritanya sendiri berjudul Tirani Keadilan.
Saat membaca komiknya, penulis banyak menemukan hal menarik yang membuat para penggemar tokoh Gundala harus segera membacanya.
Apa saja alasan kamu harus membaca komik ini?
Salah satu daya tarik dari komik Gundala: Son of Lightning adalah ceritanya benar-benar dikemas dengan nuansa yang dekat dengan masyarakat zaman sekarang.
Salah satunya adalah tentang cara rakyat menyikapi situasi yang tak bisa mereka pahami.
Saat menemukan fenomena seperti kemunculan sosok misterius, banyak yang akan memperdebatkannya dengan beragam teori dan argumen yang kadang terbatas pada pengetahuan mereka sendiri.
Tidak hanya sekedar dikomunikasikan dalam ranah komunitas mereka sendiri, masalah tersebut kadang sampai dijadikan topik panas yang ramai dibicarakan para konten kreator di beragam acara podcast yang sering kita jumpai di berbagai media sosial dan situs streaming video.
Fenomena inilah yang nantinya dimasukkan sebagai cara memperkenalkan sosok hero satu ini.
Selain kekuatannya sebagai Gundala, karakter utamanya yang bernama Sancaka juga memiliki sisi lain yang membuat penulis tertarik untuk mengikuti kisahnya yang satu ini.
Yup, sang tokoh utama diperlihatkan tak melulu hidup sebagai Gundala semata namun tak lupa untuk hidup sebagai Sancaka yang juga hidup di tengah komunitas masyarakat dan juga memiliki hal-hal lain untuk diurus selain misi kepahlawanannya.
Sancaka juga merupakan karakter yang punya memiliki ambisinya tersendiri, di mana ia juga punya ingin membangun kebahagiaannya sebagai manusia normal.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pada dasarnya cerita superhero menitikberakan pada aksi seseorang dalam menghentikan kejahatan dengan kekuatan istimewa.
Pakem tersebut untungnya tak dilupakan oleh penggarap ceritanya dalam komik ini. Di sini, kita diperlihatkan bagaimana Gundala beraksi menghentikan segala macam kejahatan yang terjadi tanpa mengorbankan banyak jiwa dan tak menolak saat ada penduduk yang datang meminta bantuan.
Hal itu memang klasik, akan tetapi nuansa heroik semacam itu tentu menjadi angin segar bagi mereka yang bosan dengan cerita superhero yang terlalu berfokus pada pencarian jati diri atau konflik yang berkepanjangan seperti yang sering diangkat oleh komik-komik luar negeri.
Sama seperti nuansa ceritanya yang benar-benar berasa "superhero" sejati, desain karakternya juga mendapat perhatian yang sama.
Tidak seperti versi filmnya yang menggunakan pendekatan warna merah gelap pada kostumnya, Gundal versi komik terbarunya kini kembali menggunakan gaya lama dimana komposisi warna biru untuk bagian kostum dan merah untuk sarung tangan.
Sang ilustrator juga tak lupa menambahkan sentuhan baru, di mana ada tambahan warna biru muda untuk bagian kiri kanan torso dan kepalanya serta tambahan aksesoris sabuk bergaya futuristik.
Jadi, desainnya benar-benar membuat generasi lama bisa kembali bernostalgia namun tetap bisa dinikmati kalangan anak muda yang baru membacanya.
Hal terakhir dari yang membuat kamu harus harus membaca komik ini adalah ceritanya sendiri adalah pembuka dari perjalanannya dalam menumpas kejahatan yang lebih besar.
Model cerita ini tentunya cocok buat kamu yang suka formula cerita di mana sang superhero menemukan ada sesuatu yang jauh lebih mengerikan di balik konflik yang sedang ia hadapi.
Bisa dikatakan, ini adalah kesempatan bagi kamu untuk mengenal sosok Gundala lebih dalam lagi sebelum melihatnya terjun ke konflik selanjutnya di masa mendatang.
Itulah lima alasan kenapa kamu harus membaca komik Gundala: Son of Lightning.
Bagaimana pendapat kalian? Silahkan tulis di kolom komentar, yah!