Ini yang Membuat Xiaomi Redmi Pro Lebih Worth It Dibandingkan Galaxy Note 7
Hari gini masih mau keluarin duit 10,7 jutaan hanya untuk mendapatkan smartphone flagship?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
[read_more id="233608"]
Beberapa hari sebelum Samsung resmi meluncurkan Galaxy Note 7, Xiaomi sudah mendahuluinya dengan sebuah smartphone baru yang juga pantas menjadi alternatif bagi kalian yang mencari pilihan gadget dengan RAM 4GB. Melalui Redmi Pro, Xiaomi kembali menawarkan standar baru Android RAM4GB degan harga yang sangat terjangkau, sekitar Rp4 jutaan, sekaligus membawa banyak fitur yang sebelumnya eksis hanya dalam tipe flagship / kelas atas dari vendor smartphone besar, yang harganya biasanya ditawarkan di atas Rp7 jutaan!
https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=E-Evm6jgj8g
Bahkan Xiaomi pun berusaha sedikit membuat kita lupa jika seri "Redmi" itu adalah seri kelas bawah mereka, dengan mengajukan tagline "the new Redmi flagship." Meskipun kata flagship itu bisa disimpulkan ini sekadar tipe teratas tipe Redmi yang juga sangat populer di negara kita (serta terjual lebih dari 110 juta unit sejak diluncurkan 3 tahun yang lalu), namun tidak bisa dipungkiri Xiaomi berani menempatkannya di kelas yang sama dengan Xiaomi Mi5 mereka. Sebenarnya apa saja yang membuat Xiaomi Redmi Pro ini menarik dibandingkan tipe teratas dari vendor lainnya seperti Galaxy Note 7, selain harganya yang murah untuk ukuran flagship?
Spesifikasi Xiaomi Redmi Pro
- Chipset: 64-bit Mediatek MT6797T Helio X25 dengan CPU Deca-core 2.5 GHz untuk tipe tertinggi / Exclusive, Mediatek MT6797T Helio X25 dengan CPU Deca-core 2.3 GHz untuk tipe High, dan Mediatek MT6797 Helio X20 dengan CPU Deca-core 2.1 GHz untuk tipe Standard
- GPU: Mali-T880 MP4 dengan kecepatan 880MHz
- Layar: 5.5-inchi Full HD OLED (1080 x 1920-pixel / 401ppi), berpelindung Corning Gorilla Glass
- Memory: 3GB / 4GB LPDDR3 RAM
- Storage: 32/64/128GB eMMC, plus slot micro SD hingga 256GB (menggunakan slot kartu SIM kedua / hybrid dual SIM)
- Kamera utama: Dual 13 MP + 5MP, f/2.0, phase detection autofocus, dual-LED (dual tone) flash, mampu merekam video pada kualitas 1080p@30fps
- Kamera depan: 5-megapixel dengan bukaan lensa f/2.0, mampu merekam video pada kualitas 1080p@30fps
- Baterai: 4,050mAh (non-removable), ada fitur Fast battery charging.
- OS: Android 6.0 Marshmallow dengan MIUI 8
- Dimensi: 151.5 x 76.2 x 8.2 mm
- Berat: 174gram
- Jaringan: 4G / 3G / 2G (dual SIM pada beberapa wilayah), mendukung 4G+ VoLTE
- Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b, g, n / USB Type-C / USB Host / USB OTG / Bluetooth 4.2 / A-GPS dengan dukungan satelit GLONASS dan BDS
- Sensor: Fingerprint, accelerometer, gyro, proximity, compass
- Warna: Silver, Gold, Gray
Berikut beberapa hal yang membuat spesifikasi Redmi Pro lebih baik dibandingkan Galaxy Note 7.
[page_break no="1" title="Menggunakan Layar OLED!"]
Melihat tampangnya saja, Xiaomi Redmi Pro ini langsung memberi impresi yang baik. Layar OLED sendiri pertama kali mereka gunakan untuk smartphone ini, membuat di sisi spesifikasi Redmi Pro langsung terangkat, bahkan dibandingkan Xiaomi Mi5 mereka yang masih bertahan dengan layar IPS. Kalian juga mendapatkan layar yang lebih lega dibandingkan Mi5, pada 5.5-inchi, serta resolusi Full HD 1080p. Dibandingkan flagship Samsung, Galaxy Note 7, spesifikasi Redmi Pro ini memang masih di bawahnya. Kepadatan pixelnya pun terpaut 100 ppi, dengan 403 vs 518 ppi pada Galaxy Note 7.
[read_more id="262313"]
Namun kalian yang sudah biasa menggunakan layar dengan resolusi Full HD, tidak akan menemukan perbedaan signifikan ketika melihat layar dengan resolusi Quad HD seperti yang digunakan dalam Galaxy Note 7. Justru resolusi Full HD tidak akan terlalu membebani kinerja keseluruhan Redmi Pro ini dibandingkan tipikal flagship lainnya yang berlomba-lomba menggunakan layar Quad HD. Di sisi baterai pun, layar Full HD juga tergolong lebih irit!
Masih sekitar layarnya, Redmi Pro juga makin terlihat cakep dengan sekeliling layarnya yang sedikit melengkung. Bukan, ini bukan layar melengkung di sisi kiri dan kanan seperti pada Galaxy Note 7, namun layar dengan pinggiran 2.5D. Efeknya sih, ketika menggenggamnya terasa lebih nyaman, dan terkesan ini smartphone yang mahal! Plus, dari sisi desain, setiap sisi Redmi Pro juga tidak terlihat ini gadget kelas menengah yang murah. Setiap sudut casingnya juga dibuat melengkung, tampak simetris. Sensor sidik jari juga kalian temukan di tombol Home, seperti pada Xiaomi Mi5.
Makin memudahkan akses kalian ke sensor keamanan tersebut. Jika di sisi depan layar OLED dan kaca meleng 2.5D tampil memikat, di punggungnya Xiaomi memilih solusi material yang terlihat seperti metal, untuk memberi efek genggaman tangan yang baik selama mengoperasikannya.
[page_break no="2" title="Prosesornya Sudah 10 Core!"]
Ini juga yang menjadikan flagship Redmi dari Xiaomi ini terlihat bersinar dibandingkan flagship yang sebenarnya dari produsen besar lainnya. Redmi Pro tipe tertinggi mengusung chipset paling gahar dari MediaTek, Helio X25, yang memiliki 10 core prosesor. Peningkatkannya memang tidak terlalu besar dibandingkan Helio X20, chipset dengan 10 core pertama dari MediaTek, yang juga digunakan untuk varian terendah Redmi Pro. Namun ketika bicara core, kalian bisa membanggakan jumlah core-nya yang bahkan unggul 2-core lebih banyak dibandingkan flagship sekelas Galaxy Note 7. Detailnya, MediaTek 6797T Helio X25 ini memiliki konfigurasi dua core prosesor ARM Cortex-A72 dengan kecepatan 2.5 GHz, empat core prosesor ARM Cortex-A53 dengan kecepatan 2 GHz, serta empat core prosesor ARM Cortex-A53 dengan kecepatan 1.4 GHz.
[page_break no="3" title="Chip Grafisnya Sama dengan Galaxy Note 7"]
Ini juga salah satu yang menjadikan chipset MediaTek Helio X25 menarik. Selain 10 core prosesor, silikon ini didukung dengan pengolah grafis / GPU terintegrasi Mali-T880 MP4 (memiliki 4 core) yang masing-masing core-nya dipacu dengan kecepatan 880 MHz. GPU Mali-T880 tersebut juga yang dipasangkan Samsung ke dalam chipset Exynos 8 Octa 8890 yang digunakan dalam Galaxy S7 dan Galaxy Note 7.
Meskipun tipenya sama, namun bukan berarti secara kinerja kalian mendapatkan hasil yang setara. Karena racikan Samsung mengkombinasikan GPU Mali-T880 MP12 (dengan 12 core) dengan kecepatan masing-masing core 650 MHz, serta delapan core prosesor. Detailnya, ada dua core Exynos M1 dengan kecepatan 2.6 GHz, serta dua core Exynos M1 kecepatan 2.3 GHz, dan juga empat core ARM Cortex-A53 yang kecepatannya 1.6 GHz.
Di atas kertas, Exynos 8 Octa 8890 menghasilkan kinerja GFLOPS mencapai 265.2, sedangan Helio X25 dengan 120 GFLOPS. Meskipun logikanya akan menghasilkan kinerja benchmark di bawah Galaxy Note 7, namun secara keseluruhan Helio X25 pasti bisa memainkan semua game mobile yang saat ini beredar di pasaran.
[read_more id="242298"]
[page_break no="4" title="Storage-nya Mencapai 128GB"]
Meskipun saat ini standar internal storage sudah mencapai 32GB, Samsung sudah berbaik hati memberikan flagship terbarunya, Galaxy Note 7 dengan 64GB storage. Namun ketika membandingkannya dengan internal storage Redmi Pro ini, Samsung harus mengakui keunggulan Xiaomi. Varian tertinggi Redmi Pro langsung mengajukan internal storage eMMC 128GB. Samsung sendiri memberikan solusi storage dengan format UFS 2.0, yang lebih cepat akses baca dan tulisnya, namun jelas, dengan harga yang lebih mahal. Untuk varian Redmi Pro.
Lanjut ke halaman 2...
[page_break no="5" title="Kameranya Ada Dua, Fleksibel Tentukan Fokus"]
Redmi Pro juga beruntung menjadi Android pertama Xiaomi yang mengajukan konfigurasi dua lensa kamera untuk kamera utamanya. Seperti tipikal flagship Android lainnya yang mengajukan konfigurasi yang sama, seperti LG G5 atau Huawei Honor 6+ (yang paling mudah ditemui di Indonesia), dua lensa kamera tersebut memungkinkan penggunanya memilih titik fokusnya setelah fotonya diambil. Kamera 13-megapixelnya menggunakan sensor yang sama seperti yang digunakan Xiaomi Mi4c, yaitu Sony Exmor IMX 258. Sedangkan kamera kedua, yang berukuran 5-megapixel, dan digunakan untuk mengambil data kedalaman ruang, diserahkan kepada sensor Samsung. Hasilnya kalian bisa mendapatkan hasil foto yang terfokus pada satu obyek, dan di sekitar obyek tersebut bisa dibuat nge-blur. Efek yang biasa disebut bokeh untuk mengatur kedalaman depth of field tersebut jamak ditemui sebagai fitur berkelas kamera DSLR. Bahkan Xiaomi menyematkan prosesor khusus untuk mengatur terciptanya efek DOF ini.
[read_more id="242217"]
[page_break no="6" title="Harganya yang Bikin Juara"]
Ya, seperti yang kami tuliskan di atas, ketika kalian mendapatkan smartphone dengan kelas flagship namun dengan harga nyaris separuhnya, value-for-money yang berbicara. Varian terendah Redmi Pro dengan storage 32GB, RAM 3GB dan chipset Helio X20 ditawarkan dengan harga sekitar Rp2,9 jutaan. Di atasnya, yang memiliki storage 64GB, RAM 3GB dan Helio X25, meningkat menjadi Rp3,4 jutaan. Sedangkan varian yang paling top dengan storage 128GB, chipset Helio X25 dan RAM 4GB, ditawarkan dengan harga sekitar Rp3,9 jutaan. Sejauh ini baru di China saja yang mendapatkan Redmi Pro ini, untuk wilayah lainnya belum dikonfirmasikan oleh Xiaomi.
Xiaomi kembali membuktikan jika Android dengan spesifikasi hardware tinggi tidak harus dijual mahal. Spec yang mumpuni, prosesor yang kencang, memory RAM 3 atau 4GB untuk varian tertinggi, storage lega mencapai 128GB, antar muka yang cakep dengan banyak kostum biar ga bosen, ukuran yang masih nyaman digenggam, serta desainnya kini lebih mewah, sama sekali tidak mengesankan Android dengan harga 2 jutaan (untuk varian Redmi Pro terendah)!
Xiaomi sukses menawarkan kombinasi hardware dengan harga yang value for money-nya sangat tinggi. Dan untuk yang satu ini, Samsung dipaksa bertekuk lutut, karena Galaxy Note 7 sanggup menguras kantong siapa saja yang memaksakan gengsi untuk mendapatkan sebuah smartphone teranyar bercasing metal, karena harga Rp10.777.000 yang ditawarkannya (mungkin oleh sebagian besar pengguna Android dianggap) kelewat mahal!
[read_more id="257936"]
[page_break no="7" title="Kapasitas Baterainya Monster!"]
Untuk yang satu ini, kembali Samsung dipecundangi Xiaomi. Galaxy Note 7 kapasitas baterainya memang meningkat 500mAh dibandingkan Galaxy Note 5. Namun kapasitas itu masih kalah dibandingkan kapasitas baterai Redmi Pro yang mencapai 4050-mAh! Seperti Samsung, Redmi Pro juga mendukung teknologi fast charging, untuk membantu kalian dengan cepat mengisi daya baterainya.