Review Rampage: Penyelamatan Kota dari Amukan Binatang Raksasa!

Film

Rampage

menceritakan tentang kerusuhan yang dibuat oleh beberapa hewan akibat terjadinya sebuah kecelakaan penelitian mutasi rekayasa genetika. Pesawat luar angkasa milik Energyne, meledak sehingga mengakibatkan bahan kimianya tersebar di beberapa penjuru bumi dan dihirup oleh binatang-binatang.

George, seekor gorila albino yang juga merupakan teman dekat Davis Okoye (Dwayne Johnson) adalah salah satu penghisap bahan kimia tersebut. Kini, Davis harus menghentikan George untuk merusak bumi dan mengembalikannya seperti semula.

Rampage

yang berarti mengamuk atau meluapkan emosi adalah judul dari film ini dan juga merupakan pesannya. Namun, ternyata

rampage

yang terjadi dalam film ini hanya ada di 20 menit terakhir.

Banyak kritikus film sendiri yang menyatakan kekecewaannya karena apa yang diharapkan penonton untuk datang adalah untuk menonton binatang-binatang mengamuk di tengah kota dan menghancurkannya.

Namun, 20 menit bukanlah durasi yang bisa membuat para penontonnya puas. Tetapi satu hal, 20 menit terakhir memang mendebarkan dan bisa dibilang para penonton bisa bernostalgia dengan adegan-adegan

Ultraman

melawan monster-monster besar di sebuah kota. Bedanya,

Rampage

lebih realistis (tentu saja).

Sumber: The Playlist[/caption]

Rampage

sendiri merupakan film yang diadaptasi dari sebuah game

arcade

yang rilis pada tahun 1986. Versi gamenya sendiri juga sempat rilis untuk

platform

PlayStation 2.

Namun bedanya versi game dengan versi film, di versi game, binatang-binatang yang mengamuk jika diselamatkan akan menjadi ukuran normal dan berubah menjadi manusia. Anehnya, tidak ada unsur kesamaan ini di dalam filmnya. Menurut penulis akan jadi lebih keren apabila cerita dari gamenya langsung diadaptasi.

Film ini, khususnya cerita George mengajarkan pada kita semua khususnya para pemburu binatang untuk membuka mata dan hati selebar-lebarnya. Sudah terlalu banyak spesies binatang yang punah karena ulah manusia itu sendiri.

Namun sayangnya, pesan ini tidak sepenuhnya tercurah di dalam film karena terlalu fokus pada "rampage" dan kerusuhan yang terjadi di dalam film ini. Apabila pesan ini lebih bisa disampaikan, film ini akan jadi jauh lebih menyentuh dan bermutu.

Film

Rampage

memanfaatkan nama Dwayne Johnson untuk mempromosikan filmnya. Jika bukan dia pemerannya, mungkin film ini tidak akan mendapat penonton sebanyak sekarang. Dari segi cerita, tidak ada sesuatu yang bisa dibanggakan dari film ini.

Ceritanya sudah ketebak dan sentuhan emosional pada binatang tidak bisa disalurkan. Untuk itu,

Rampage

kami berikan nilai 5 dari 10.

Bagaimana menurutmu

Review Rampage

versi Duniaku.net? Apakah kamu sudah menontonnya? Tulis pendapatmu di kolom komentar ya.

_{Diedit oleh Fachrul Razi}