Aksi pencurian bukan sesuatu yang jarang terjadi. Namun jika korbannya adalah perusahaan game sebesar Valve, maka ceritanya lain lagi.
Pengembang game yang jadi rumahnya platform gaming raksasa Steam ini mengungkap kasus pencurian yang terjadi di kantor mereka. Meskipun tidak ada benda-benda penting yang dicuri, tentunya mereka menderita kerugian yang jumlahnya nggak sedikit. Seperti apa ceritanya?
Kepolisian Bellevue di Washington melaporkan bahwa pada bulan September lalu, mereka menangkap pria berusia 32 tahun bernama Shawn Shaputis. Ia ditangkap atas serangkaian kasus pencurian yang terjadi di tahun 2018 lalu, salah satunya terjadi di kantor Valve.
Shaputis yang juga dicari oleh kepolisian karena kasus pencurian truk FedEx dan kejar-kejaran ilegal ini didakwa bersalah dalam satu kasus pencurian dan kasus penjualan barang curian. Hal ini terungkap lewat aksi CCTV serta karena pelaku menjual barang curian ke... toko game!
Polisi menyebutkan bahwa Shaputis bisa masuk ke kantor Valve melalui tangga darurat yang tak terpakai. Ia kemudian melakukan aksinya di lantai 11 kantor. Barang-barang yang dicuri diantaranya sekitar 48 game PS4 dan Xbox One, beberapa laptop, Nintendo Switch, dan beberapa Steam Machine.
Pelaku memasukkan semua barang curian ke dalam tong sampah. Shaputis kemudian menjual game-game konsol tersebut ke GameStop dengan harga total 335 USD. Sementara itu, barang lainnya yang ditotal bernilai 40 ribu USD lebih itu ia bawa pulang menggunakan mobil.
Menariknya, salah satu barang curian yang teridentifikasi adalah replika senjata minigun milik Gabe Newell! Pendiri Valve ini menggunakan minigun tersebut dalam sebuah foto untuk majalah Forbes di tahun 2011 lalu.
Setidaknya Gaben sudah bisa bernapas lega sekarang karena pelaku pencurian kantornya sudah tertangkap. Ia juga bisa merasa senang karena minigun kesayangannya telah ditemukan.