Indonesia Summit 2025 Sudah Dibuka, Ini Hal Menarik dari Pembukaannya

- CEO IDN Winston Utomo menyebutkan pentingnya teknologi dan kreativitas manusia untuk kebaikan bersama, serta nilai gotong royong sebagai DNA orang Indonesia.
- Gotong royong berevolusi menjadi kolaborasi kreativitas generasi, industri, dan pemikiran, yang merupakan tanggung jawab generasi muda untuk berkontribusi kepada negara.
- Indonesia Summit 2025 adalah konferensi independen yang melibatkan Generasi Millennial dan Gen Z dengan tujuan membangun masa depan Indonesia melalui kolaborasi para pemimpin dan tokoh nasional.
Jakarta, Duniaku.com - Indonesia Summit 2025 sudah resmi dibuka.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Winston Utomo, William Utomo, dan juga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Apa saja hal menarik dari pembukaannya?
Simak di bawah ini!
1. Winston Utomo tentang internet bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia

Dalam pembukaan Indonesia Summit 2025, CEO IDN Winston Utomo menyebutkan bahwa internet sudah merupakan bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia, bahkan generasi awam kinipun telah terpapar oleh Artificial Intelligence. "Dengan kreativitas dan kepintaran kita sebagai manusia, kita harus memanfaatkan teknologi ini untuk kebaikan kita semua. Bayangkan, bila Indonesia bukan hanya menjadi pengguna aplikasi, tapi kita bisa menjadi pencipta aplikasi," sebutnya.
Winston juga bercerita bahwa gotong royong pun juga merupakan DNA orang Indonesia. "Hari ini, Gotong Royong berevolusi menjadi kolaborasi kreativitas generasi, kreativitas industri, dan kreativitas pemikiran. Dan ini bukan hanya mimpi kita semua, ini bukan hanya mimpi William, mimpi saya, mimpi IDN, Ini adalah mimpi kita semua di Indonesia. Sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi kepada negara kita. Jadi mari kita bertanya, apa yang kita bisa berikan untuk Indonesia, dan bukan apa yang Indonesia bisa berikan untuk kita," tambah Winston.
2. IMGR 2026

Dalam pembukaan Indonesia Summit 2025, William Utomo, COO, mempresentasikan hasil survei Indonesia Millennial and Gen Z Report (IMGR) 2026.
Beberapa temuan menarik muncul dari survei ini. Misalnya, 59% generasi Millennial kemungkinan bisa mematikan perangkat digital seperti smartphone, sementara 71% Gen Z cenderung selalu aktif terhubung.
Selain itu, 39% Millennial lebih memikirkan stabilitas pekerjaan dan penghasilan, sedangkan Gen Z lebih fleksibel dalam pendekatan mereka. Dari sisi keuangan, 69% Millennial memiliki safety net berupa tabungan, sementara 23% Gen Z lebih fokus pada pengeluaran saat ini.
Secara keseluruhan, survei ini memberikan gambaran yang jelas tentang perbedaan sikap dan prioritas antara generasi Millennial dan Gen Z.
3. Sesi AHY

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membahas sejumlah hal menarik dalam topik “Membangun Infrastruktur untuk Semua” pada Indonesia Summit 2025, yang digelar di The Tribrata Dharmawangsa, Rabu (27/8/2025).
Salah satu sorotan AHY adalah bagaimana tekanan finansial memengaruhi keputusan hidup generasi Millennial dan Gen Z, tidak hanya dalam keseharian tetapi juga dalam hal berumah tangga.
"Kita tahu juga ada keterbatasan dalam penghasilan sehingga ini akan mempengaruhi Milennnials termasuk juga Gen Z. Ada tekanan keuangan bagi mereka dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari termasuk keputusan mereka untuk hidup berumah tangga," AHY menyampaikan.
AHY menegaskan bahwa ketimpangan dan tekanan penghasilan ini merupakan dampak dari urbanisasi masif. Diperkirakan 70% masyarakat akan tinggal di kota-kota besar, yang berpotensi meningkatkan ketimpangan, kemiskinan, dan tekanan keuangan di perkotaan.
Karena itu, AHY menekankan perlunya strategi agar tekanan finansial tidak menjadi masalah ekonomi maupun sosial di Indonesia. Selain itu, urbanisasi yang masif juga memunculkan tantangan baru, termasuk peningkatan emisi karbon yang harus diantisipasi.
"Ini adi sesuatu yang menarik untuk kita ikuti bersama. Yang jelas kita harus mengatasi ini agar tekanan terhadap keuangan ini tidak menjadi sumber masalah baik ekonomi maupun sosial di Indonesia ini,"
Untuk informasi lebih lengkap mengenai topik ini, dapat dibaca di IDN Times.
4. Setelah itu, sesi-sesi seru Indonesia Summit 2025 pun dimulai

Setelah kata sambutan dari Winston, William, dan AHY, sesi-sesi seru Indonesia Summit 2025 resmi dimulai.
Beragam nama besar hadir dan berbagi wawasan di panggung, termasuk Raffi Ahmad, Mari Elka Pangestu, Tony Wenas, Danilla Riyadi, dan tokoh lainnya.
Indonesia Summit 2025, khususnya sesi Visionary Leaders, adalah konferensi independen yang diselenggarakan oleh IDN Times untuk melibatkan Generasi Millennial dan Gen Z di Tanah Air. Mengusung tema “Thriving Beyond Turbulence, Celebrating 80 Years of Independence”, acara ini bertujuan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh Nusantara.
Acara berlangsung di The Tribrata Dharmawangsa pada 27–28 Agustus 2025.
Bagaimana menurutmu? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!
Apa pendapatmu sendiri terhadap Indonesia Summit 2025? Sampaikan di kolom komentar!



















