Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Naruto 488 Membuat Fans SasuSaku Ngambek, Ini Bukti Kishimoto Memang Kejam

logo duniaku
logo duniaku

Seperti yang sudah kami ungkapkan sebelumnya, filler Sasuke Shinden di satu sisi sukses menganimasikan novel ratusan halaman secara efektif. Studio Pierrot memang harus diapresiasi karena mereka paham jika filler ini bertujuan untuk menggambarkan pengembangan diri dan karakter seorang Sasuke, sehingga dia benar-benar berubah, dan menjadi lebih bijaksana seperti saat kalian melihatnya dalam

Bahkan di akhir episode, Sasuke juga diperlihatkan berhasil mengalahkan puluhan shunobi di Colliseum dengan tujuan untuk membebaskan mereka dari cengkeraman turnamen ilegal.

Keseluruhan sesi pertarungan dalam Sasuke Shinden ini sangat singkat, apalagi jika dibandingkan dengan filler-filler sebelumnya. Namun sekali lagi, filler ini bertujuan sebagai penegasan, jika Sasuke sudah berubah. Dia menjalankan misi penebusan kesalahannya dengan baik, dan pada adegan terakhir pun dia memutuskan kembali ke Konoha.

Selain itu, penulis merasa kualitas animasi, gerakan karakter, dan latar belakang musik yang mengiringi setiap pertarungan dan juga adegan selama filler ini lebih baik dibandingkan episode sebelumnya.

Salah satu hal yang paling menarik diperlihatkan kembali oleh Sasuke. Ini juga menjadi bagian dari perjalanan penebusan kesalahannya, dia sepertinya memang sebisa mungkin menghindari membunuh lawan (ya, dia menjadi seperti Naruto). Begitu juga ketika melawan Chino dalam Naruto 488 kemarin.

Sasuke dengan mudah membuat Chino menyerah hanya dengan mengatakan prinsip yang didapatkan Sasuke dari temannya, Naruto, seseorang yang dia benci di masa lalu (diselingi momen yang bisa membuat baper). Apa yang dia lakukan itu juga sekaligus memperlihatkan bahwa Sasuke sudah berubah. Dia meninggalkan jalannya yang lama, yang penuh kegelapan dan kebencian karena pengalaman masa lalunya pada saudara dan clannya sendiri.

Naruto 488 sangat memuaskan hanya karena pertarungan singkat melawan Chino, dan bagaimana Sasuke (bagaikan kami melihat Naruto), bisa mempengaruhi Chino bahwa kalan pemikirannya selama ini salah hanya dengan menceritakan pengalamannya bersama teman yang mau berkorban untuknya, dan menjanjikan masa depan yang lebih baik untuk mereka (tidak perlu ada pembunuhan untuk balas dendam). Sasuke membuktikan kata-kata tersebut dengan membebaskan semua shinobi yang "terperangkap" di Colliseum.

Kalian yang membaca versi novelnya pasti juga menyadari satu hal ini. Apa pun maksud Studio Pierrot, mungkin mereka ingin memecahkan suasana sendu yang mengiringi ketika Sasuke menyadarkan Chino, sampai pada adegan Mizukage dari Kirigakure (Mei Terumi) memaafkan dan menerima Chino untuk menjalani penebusan atas kesalahannya sebagai shinobi, kok ya bisa-bisanya mereka menampilkan sisi kekanak-kanakan seorang Sakura di tengah adegan yang pasti bikin para fans baper.

Ketika ia pergi untuk melakukan perjalanan nya, Sasuke mengatakan kata-kata ini. saat itu, Sasuke telah maju dengan langkah tegas.

Namun, fakta bahwa ia tidak akan berada di sampingnya, terasa menyakitkan bagi Sakura.

Namun, dia tidak bisa menunggu selamanya.

Dalam hal ini, selanjutnya. Dia membuat tekad dalam hatinya jika Sasuke kembali ke Konoha, selanjutnya pasti dia akan ikut dengan nya, tidak peduli apa yang Sasuke katakan.

"Dalam kasus apapun, itu adalah perasaan yang misterius dattebayo. Sasuke tidak ada di Konoha, tapi pada saat yang sama itu hanya seperti kita melakukan misi bersama-sama. " Kata Naruto dengan tampilan bersemangat.

"Jadi, meskipun dia tidak ada di desa, dia melindungi desa."

"Benar. Karena tidak mungkin ada banyak shinobi yang sangat baik seperti Sasuke-kun ... "

"Juga seorang pria yang melakukan hal-hal yang tak terpikirkan meskipun harus memiliki orang-orang yang tegas untuk mendukung dia, jika mereka dapat melakukannya dengan benar seperti saat ini!"

Mendengar kata-kata Naruto, Sakura berseru "Ah". Sebuah kata tertentu kembali ke pikiran Sakura, yang tidak kalah dengan Naruto dan Sasuke dalam hal pendidikan.

Hal itu sangat terkait dengan Sasuke.

"Ada apa, Sakura-chan?"

Sakura tersenyum pada Naruto, yang menatapnya aneh.

"Mendengar kata-kata terakhir, aku teringat sesuatu, tetapi apakah kau mendengar tentang hal itu?"

"?"

"Baik…"

Ya, di salah satu adegan yang melibatkan Naruto dan Sakura di Konoha, ketika mereka menyinggung Sasuke yang masih melindungi Konoha, walaupun tidak menampakkan wujudnya selama melakukan perjalanan, Sakura memunculkan sifat lamanya yang jauh dari kata dewasa, memukul Naruto hanya karena dia merasa malu saat tidak sengaja menunjukkan perasaannya untuk Sasuke. Padahal, Naruto sendiri cuek-cuek saja lho mendengarkan curhatan Sakura.

Jika kalian membaca ulasan kami sebelumnya, yang

Sebelum Sakura memukul Naruto, mereka berdua berharap jika Sasuke segera kembali ke Konoha. Dan adegan tersebut dijawab dengan Sasuke yang memutuskan kembali setelah menerima surat dari Naruto. Yah, setelah dihajar oleh Sakura, sepertinya Naruto paham dia perlu mengutarakan perasaan teman-temannya di Konoha. Sasuke memahami isi surat tersebut, apalagi di bagian yang mengingatkan Sasuke bahwa dia ingin menjadi Hidden Leaf Police, dan dia pun memutuskan untuk pulang.

Siapa pun yang pernah membaca versi novelnya, pasti juga merasakan hal yang sama. Khususnya, mereka penggemar Sasusaku. Ketika dalam keseluruhan chapter dan anime Shippuden tidak ada adegan khusus yang mengangkat bagaimana hubungan Sasuke dan Sakura dibuat makin dalam, sampai mereka menikah, fans Sasusaku berharap banyak pada novel Sasuke Shinden.

Berikut dua diantara banyak fans Sasusaku yang marah karena momen penting Sasusaku dibuang dalam filler ini!

Kalian yang membaca versi novelnya, terutama dalam bahasa aslinya (karena translasi novel Sasuke Shiden, terutama epilog-nya tidak lengkap), versi anime dalam Naruto 488 ini membuang satu momen yang sangat penting. Filler ini diakhiri hanya sampai perjalanan Sasuke ke gerbang Konoha, dan itu berbeda dibandingkan material aslinya. Dalam versi novelnya, masih ada adegan lain, yang memperlihatkan momen ketika Sakura menyambut Sasuke pulang.

https://scontent.cdninstagram.com/t50.2886-16/15874108_1634985200131182_7082709608669642752_n.mp4

Sayangnya, Studio Pierrot justru membuangnya! Bahkan ketika Sasuke membaca surat dari Naruto, seharusnya ada ada nama Sakura di sana, namun nama calon istri Sasuke ini pun juga raib!

Banyak yang menyayangkan kenapa momen penting yang memperdalam hubungan Sasuke dan Sakura (dua karakter penting cerita Naruto) dalam novelnya ini tidak ikut dianimasikan. Apalagi dengan derasnya arus kekecewaan fans Sasusaku yang menganggap hubungan keduanya "menggantung," tidak diperlihatkan lagi momen romantis diantara keduanya selain ketika Sasuke "menepok jidat" Sakura. Tidak ada penjelasan kenapa momen tersebut dibuang dalam episode kemarin.

Akhirnya, banyak yang berpendapat seharusnya Studio Pierrot tidak perlu menambah adegan Sakura mukul Naruto, dan menambah adegan khusus ketika Sasuke bertemu Sakura, ngobrol, membicarakan bagaimana hubungan mereka, karena Naruto dan Hinata saja sudah menikah...

Gak mungkin kan kisah cinta mereka digantungin melulu... Bahkan sampai ada yang berpendapat Masashi Kishimoto (demikian Studio Pierrot, yang menghilangkan adegan penting Sasuke Shinden) ini kejam, karena interaksi Sasuke dan Sakura yang paling romantis hanya ketika Sasuke tepok jidatnya Sakura doank...

Overall, Naruto Shippuden 488 menjadi yang terbaik diantara semua filler Sasuek Shinden. Kami menyukai ketika Mizukage muncul kembali, dan Hidden Mist mengambil perannya, menerima semua anggota kelompok Lightning (termasuk mengampuni kesalahan mereka), Raikage juga hadir, dan dengan sedikit kilas balik, mengatakan pada Sasuke bahwa Naruto juga yang sebelumnya berusaha mencegahnya membunuh Sasuke.

Yah, banyak sekali momen yang bikin baper di episode ini... Oh ya, akhirnya juga terungkap, En Oyashiro tidak lain adalah ayah Chino (hal ini tidak diungkapkan selama novelnya, dan menjadi hal baru di sini), selain juga mengungkapkan ternyata dialah yang membantai semua anggota clan Chinoike (itu juga tidak disebutkan di novelnya, dan entah bagaimana jika Chino mengetahui fakta ini)! Ternyata, Chino ini bukan "The Last One"-nya suku Chinoike yah...

Share
Topics
Editorial Team
Doni
Eddy Rusmanto
Doni
EditorDoni
Follow Us