Begini Hasil Kami Jalan-jalan di GameStart 2019 Singapura!

Sebelum acara dimulai, diadakan sebuah konferensi pers yang dihadiri oleh media beserta partner dari GameStart. Konferensi ini juga dihadiri oleh salah satu bintang tamu GameStart, Takashi Tokita yang merupakan Creative Producer dari Tokyo RPG Factory. Takashi Tokita pun sempat menjawab beberapa pertanyaan dari media yang hadir.

Selain itu hadir pula cosplayer yang memerankan maskot dari GameStart, Alyse beserta villain-nya. 

Sudah menjadi "kebiasaan" setiap tahun bahwa antrean panjang selalu mewarnai GameStart. GameStart 2019 pun tidak luput dari itu, dimana antrian panjang sudah terlihat bahkan 4 jam sebelum pintu dibuka!

Usut punya usut, antrean ini disebabkan karena ada goodie bag yang bisa didapatkan oleh 200 pengunjung pertama. Isi dari goodie bag ini random, mulai dari merchandise resmi, voucher, hingga aksesoris gaming! Jadilah pengunjung antri dari pagi untuk menjadi salah satu dari 200 pengunjung pertama ini.

Bukan event game namanya jika tidak ada demo game. Di berbagai sudut, banyak booth yang menawarkan demo game terbaru mereka kepada para pengunjung. Salah satu booth paling besar adalah Marvel dan Disney, dimana mereka membawa beberapa game mereka seperti Marvel Super War (foto atas) dan Marvel's Avengers (foto bawah)

Antrian panjang juga terlihat di booth Cyberpunk 2077 (foto bawah). Padahal, booth Cyberpunk 2077 ini tidak menampilkan demo game, melainkan hanya menonton screening video gameplay yang merupakan penampilan perdananya di Asia setelah sebelumnya ditampilkan di Gamescom 2019.

Selain demo game-game yang belum rilis, GameStart 2019 juga menyediakan sebuah area untuk mencicipi demo game yang sudah rilis seperti ONINAKI, Just Dance 2019 dan FIFA 20 (foto bawah).

Turnamen esports jadi salah satu menu utama di GameStart 2019. Bukan cuma di satu booth saja, melainkan menyebar di berbagai booth dan juga di panggung. Bahkan GameStart 2019 menyediakan dua panggung untuk menghelat pertandingan finalnya.

Salah satu yang cukup ramai adalah turnamen Gran Turismo Sports di booth Monster. Pemenangnya bukan hanya mendapatkan hadiah, akan tetapi juga mendapatkan kontrak dari salah satu tim eSports papan atas di Singapura untuk bertanding di turnamen internasional!

Capek ikut turnamen? Monster menyediakan minuman gratis sepuasnya!

Selain itu, di panggung utama juga digelar seri turnamen game fighting terbesar di Asia Tenggara, SEA Major. SEA Major mempertandingkan beberapa game seperti SoulCalibur Asia League serta Capcom Pro Tour. Bahkan untuk menggelar SEA Major, sampai dibutuhkan dua panggung megah. Salah satunya didesain khas oriental sesuai tema GameStart 2019 seperti foto di bawah ini.

Di sisi kiri setelah kamu memasuki venue GameStart 2019, tersedia sebuah area khusus bernama Retrocity. Sesuai dengan namanya, kamu bisa memainkan berbagai game arcade dan retro di area ini. 

Selain itu, dijual juga beberapa konsol dan handheld retro seperti Gameboy, Gameboy Advance, SEGA Genesis, SNES dan masih banyak lagi. Bagi yang hobi main game retro, sepertinya bakal khilaf nih di area ini!

Capek berkeliling dan main game? Selama dua hari GameStart 2019 menghadirkan bintang tamu yang menghiburmu di panggung utama pada sore hari. Di hari pertama ada pianis V.K dari Taiwan yang terkenal mengisi lagu beberapa gamerhythm buatan Rayark seperti Cytus. Sedangkan di hari kedua, ada violinis Luna Lorrain dari Malaysia (foto atas) yang membawakan soundtrack game dan film tenar mulai dari Overwatch, Kingdom Hearts III, Monster Hunter World, hingga Game of Thrones.

Lelah hilang dengan hiburan maksimal!

Bagi yang hobi main game-game indie, tersedia area Founders Base yang berisi beberapa developer dari berbagai negara. Termasuk di antaranya ada dua developer dari Indonesia, Rolling Glory Jam yang membawa Rage in Peace dan Gambir Studio yang membawa beberapa game terbaru mereka, termasuk Jurit Malam yang mengusung salah satu cosplayer top Indonesia, Lola Zieta.

Board game & tabletop juga menjadi salah satu highlight di GameStart 2019. Areanya semakin tahun semakin membesar. Kali ini ada sebuah area khusus dimana kamu bisa tetap main meskipun kamu datang sendirian karena bakal ada Game Master yang siap "menjodohkanmu" dengan pemain lainnya!

Ingin melengkapi koleksi? Tersedia juga beberapa judul yang bisa didapatkan di area ini, baik judul yang sudah mendunia maupun judul-judul indie dari kreator Singapura.

Perut sudah "meronta" minta makan? Di The Sanctuary ini penulis menemukan beberapa kios yang menjual makanan. Bukan cuma itu, tersedia juga berbagai macam minuman serta makanan ringan bagi yang ingin melanjutkan petualangan. Nuansanya didesain sedemikian rupa sehingga kamu merasa seperti makan di tengah pasar festival ala Jepang!