Konami Ngegas! eFootball PES 2020 Mulai Rebut Lisensi FIFA 20!
Mulai dari Juventus, Serie A, hingga EURO 2020. eFootball PES 2020 belanja lisensi untuk bisa sejajar dengan FIFA 20.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Duniaku.net - Perseteruan antara EA dan Konami untuk mencari siapa raja lapangan hijau kembali berlanjut di tahun 2020 ini. FIFA 20 dan eFootball PES 2020 kembali berjibaku untuk membuktikan gim sepak bola mana yang terbaik.
EA dengan FIFA 20 boleh saja kehilangan mode The Journey yang sudah tamat di FIFA 19 lalu, namun mereka menggantinya dengan mode street football baru bernama Volta Football. Sementara itu, Konami dengan eFootball PES 2020 lebih fokus membenahi sisi gameplay dengan perbaikan teknik pertahanan pemain.
Meski demikian, ternyata eFootball PES 2020 punya senjata rahasia yang tidak diantisipasi sama sekali oleh FIFA 20. Apa senjata rahasia mereka?
Sumber: Konami[/caption]
Selama ini, kita tahu bahwa kekuatan utama FIFA adalah lisensi resmi dari puluhan liga dan tim sepak bola di seluruh dunia. Dengan lisensi tersebut, FIFA bisa menampilkan seragam tim, stadion, dan grafik visual yang mirip dengan aslinya.
Sementara itu, Konami dengan PES selalu kebagian apesnya. Dengan lisensi eksklusif FIFA, PES terpaksa menggunakan nama tim bohongan untuk mengkompensasi lisensi tersebut. Makanya kamu bakal sering melihat nama-nama seperti Man Red dan Man Blue di gim PES, pengganti untuk Manchester United dan Manchester Blue.
Namun di eFootball PES 2020, Konami memutuskan untuk melawan balik FIFA dengan mencatut lisensi eksklusif mereka sendiri. Sebelumnya PES mendapatkan lisensi untuk tim Barcelona sehingga FIFA terpaksa menggunakan desain seragam Barcelona versi lama. FIFA juga tidak bisa menampilkan stadion Camp Nou karena lisensi eksklusifnya dipegang PES.
Kini, eFootball PES 2020 juga memiliki lisensi untuk Bayern Muenchen, Juventus, Manchester United, serta Arsenal. Namun yang paling menyakitkan adalah Juventus, karena Konami mendapatkan lisensi eksklusif. Artinya, FIFA tidak boleh menampilkan desain seragam serta stadion Juventus. Padahal sebelumnya FIFA 19 menampilkan Cristiano Ronaldo dalam balutan seragam Juventus.
Karena lisensinya sudah direbut, FIFA terpaksa menggunakan nama lain untuk tim Juventus, yaitu Piemonte Calcio. Piemonte merupakan nama tempat asal Juventus, serta referensi dari seri anime Kapten Tsubasa. Sementara itu, FIFA masih bisa menggunakan nama serta penampilan anggota tim Juventus.
Selain itu, FIFA juga kehilangan lisensi tim Boca Juniors dan River Plate, dua tim Superclásico asal Argentina. Kedua tim tersebut kini masing-masing bernama Buenos Aires dan Núñez, yang diambil dari kota asal mereka.
Sumber: Konami[/caption]
Sejak PES 2019, kita tidak bisa lagi memainkan Liga Champions, Liga Europa, serta Super Cup karena lisensi kompetisi kontinental UEFA tersebut kini dimiliki oleh FIFA. Namun setidaknya, kini fans PES bisa bernafas lega karena kompetisi UEFA kembali di eFootball PES 2020.
eFootball PES 2020 bakal menampilkan kompetisi UEFA EURO 2020 dalam update tahun depan. EURO 2020 kali ini sangat spesial karena merayakan 60 tahun kompetisi sepak bola negara tingkat Eropa ini. Alih-alih diadakan di satu kota saja, EURO 2020 akan diadakan di 12 stadion di 12 negara Eropa berbeda.
Selain EURO 2020, eFootball PES 2020 juga bakal menampilkan lisensi resmi Serie A, liga sepak bola tertinggi di Italia. Lisensi ini sifatnya non eksklusif, yang artinya FIFA masih bisa menggunakan visual stadion dan seragam tim Serie A lain. Kecuali Juventus tentunya.
Sumber: Konami[/caption]
Kenapa kali ini Konami berani jor-joran melawan EA yang jauh lebih besar dari mereka? Satu alasan yang sangat jelas adalah agar PES tetap relevan di mata para gamer. Dengan lisensi resmi dari tim dan kompetisi sepak bola, PES bisa menyajikan suasana pertandingan yang otentik mendekati pengalaman nonton bola betulan.
“Saya paham eksklusivisme (lisensi) itu nggak baik buat para gamer,” tulis brand manager PES Adam Bhatti di akun Twitternya. “Saya ingin (lisensi-lisensi ini) terbuka untuk semua biar gim yang membuktikan kualitasnya sendiri. Kami selalu terganjal masalah ini, misalnya kami ingin (Premier League) di PES. Tapi tim-tim besar ingin terlibat dalam kerja sama, bukan dilisensi untuk mengganjal lawan kami.”
“Semua orang tahu kami nggak bisa lebih royal dari EA. Maka itu, kami fokus pada kualitas presentasi dan komitmen sebagai partner yang berbagi visi-misi tim,” tutup Bhatti.
Sumber: SportsHeadlines.News[/caption]
Sebagai penutup, mungkin kamu penasaran kenapa ada embel-embel eFootball di depan nama PES 2020. Ini karena eFootball PES 2020 ingin perlahan-lahan bertransisi ke platform esports.
Konami sudah menyiapkan eFootball PES 2020 sebagai gim sepak bola resmi untuk berbagai event esports. Langkah pertama yang diambil oleh Konami adalah menjadikan eFootball PES 2020 sebagai gim resmi untuk kompetisi UEFA eEURO 2020!
Kira-kira apa langkah Konami selanjutnya untuk memperkuat dominasi PES, dan apa siasat FIFA untuk bisa selangkah lebih depan dari PES? eFootball PES 2020 akan rilis di PS4, Xbox One, dan Windows pada tanggal 10 September 2019, sementara FIFA 20 menyusul di tanggal 27 September untuk platform yang sama plus Nintendo Switch.
Diedit oleh Fahrul R.U.N.