Wabah virus corona merupakan sebuah kejadian yang tidak terduga kemunculannya. Akibat virus ini, berbagai aktivitas di ranah publik harus dibatalkan untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Setelah menelisik dampak virus corona terhadap industri anime, mari kita lihat bagaimana virus ini berdampak terhadap industri video game. Seberapa parah kerugian yang ditimbulkan oleh virus corona?
Pertama kita mulai dengan beberapa kompetisi esports yang harus diubah lokasi penyelenggaraannya. Salah satu yang cukup disayangkan adalah Hearthstone Master Tour yang seyogiyanya diadakan di Bali kini pindah ke Los Angeles. Dalam beberapa bulan terakhir Bali menjadi destinasi wisata bagi negara-negara suspect virus corona.
Kemudian, kompetisi League of Legends Championship Korea 2020 masih tetap diadakan di Korea Selatan, namun harus diselenggarakan tanpa penonton live. Malahan, Riot Games juga menutup akses media yang akan meliput sampai situasi lebih kondusif.
Kedua event esports di atas masih beruntung dapat berjalan meskipun mendapatkan banyak kesulitan. Namun untuk event-event ini, penyelenggaraannya harus ditunda atau dibatalkan. Asia Pacific Predator League 2020, LoL Mid-Season Invitational, LoL Pro League 2020 Spring Split, PUBG Global Series Berlin, grand final Crossfire Professional League S15, Crossfire Mobile League S7, dan lainnya ditunda hingga tanggal waktu tertentu.
Sayang nasib tak berpihak pada final WESG APAC 2020, Pokemon Video Game Championships, dan Overwatch League 2020 yang mana acaranya dibatalkan.
Beberapa event video game seperti pameran dan konferensi pun terdampak oleh virus corona. Event seperti MWC Barcelona 2020 dan GDC 2020 harus batal karena pesertanya batal berpartisipasi.
Sementara itu, Taipei Game Show 2020 ditunda ke bulan Juni, dan partisipan PAX East Boston juga mundur meskipun acara tetap berjalan. Marvel bahkan mengumumkan game barunya di sana!
Beberapa game yang seyogiyanya rilis dalam waktu dekat pun ternyata harus ditunda. Salah satu contohnya adalah The Outer Worlds versi Switch yang ditunda perilisannya oleh sang publisher.
Ada satu kejadian unik, di mana game olahraga Ring Fit Adventure menjadi populer di Tiongkok. Alasannya, warga yang dikarantina membutuhkan aktivitas fisik untuk tetap bugar. Ring Fit Adventure dengan cepat ludes di Tiongkok, dan harga game yang belum terjual meroket tinggi.
Pemerintah setempat akan melakukan segala cara untuk menenangkan masyarakat di tengah kacaunya wabah virus corona. Pemerintah Tiongkok melakukan hal itu, salah satunya dengan memblokir game Plague Inc. dari app store lokal mereka.
Developer Plague Inc. memang memperingatkan bahwa game simulasi penyebaran penyakit itu tidak sepenuhnya merepresentasikan cara virus menyebar ke seluruh dunia. Namun mereka sebenarnya menyayangkan pencekalan itu dan tengah bekerja sama dengan pemerintah Tiongkok untuk mencabut pencekalan game mereka.
Dampak paling parah dari penyebaran virus corona adalah terpengaruhnya produksi konsol dan hardware game lain. Nintendo mengumumkan pengurangan produksi Nintendo Switch dari pabrik Vietnam karena kurangnya suplai bahan baku dari Tiongkok. Hasilnya, toko-toko di Jepang mulai kekurangan stok, sementara toko di Eropa dan Amerika mulai melakukan antisipasi.
Valve juga terkena dampak virus corona karena mereka harus mengurangi volume produksi gadget VR mereka, Valve Index. Padahal sebentar lagi mereka akan merilis game Half-Life Alyx, judul utama untuk Valve Index.
Apakah virus corona juga akan berdampak pada produksi konsol PS5 dan Xbox Series X? Kita tidak tahu, namun mari kita mendoakan kesembuhan bagi para korban virus corona agar keadaan dunia bisa menjadi seperti sedia kala.