Kenapa Ya Hero Lain Tidak Membantu Thunderbolts Lawan Void?

- Para superhero lain tidak turun tangan karena konflik berlangsung singkat?
- Banyak pahlawan New York tidak bisa menghadapi kekuatan Void yang menelan segalanya.
- Avengers dan SHIELD sudah lama tidak ada di dunia ini.
Artikel ini mengandung spoiler untuk film Thunderbolts*.
Di film Thunderbolts*, yang kini diketahui memiliki judul alternatif The New Avengers, kita diperlihatkan kekacauan besar yang disebabkan oleh Void pada kota New York. Makhluk berkekuatan mengerikan itu menciptakan zona kegelapan masif yang menelan sebagian kota, memerangkap penduduknya dalam mimpi buruk dan trauma.
Dalam kondisi segawat ini, satu pertanyaan besar muncul: ke mana para superhero lain? Mengapa hanya tim Thunderbolts yang bertindak untuk menghadapi ancaman sebesar ini? Padahal situasinya jelas mengancam banyak nyawa dan berpotensi meluas jika tak segera ditangani.
Berikut beberapa teori saya soal kenapa para hero lain tidak ikut turun tangan saat krisis Void terjadi.
1. Kalau dipikir, durasi konfliknya singkat lho

Salah satu alasan paling masuk akal mengapa tidak ada pahlawan lain yang turun tangan adalah karena konflik ini berlangsung dalam waktu yang sangat singkat. Eskalasi ancaman dari Void terjadi begitu cepat, nyaris tanpa jeda, lalu berakhir dengan cepat.
Awalnya, pertarungan antara tim Thunderbolts dan Sentry terjadi secara tertutup di Avengers Tower, yang telah diubah menjadi Watchtower setelah dibeli oleh Valentina Allegra de Fontaine. Jelas konflik ini tak disadari siapapun kecuali yang terlibat di dalamnya.
Namun segalanya berubah drastis saat Bob Reynolds, alias Sentry, dilumpuhkan… dan Void dalam dirinya mengambil alih.
Void lalu mengacau. Dia memulai dari melenyapkan pihak yang mencoba menyerangnya, dia kemudian menyerang penduduk biasa, lalu dia membuka area kegelapan masif menyelimuti sebagian kota.
Untungnya, Yelena Belova bertindak cepat. Ia masuk ke pusat kegelapan, di saat rekan-rekannya bahkan tidak yakin itu tindakan bijak. Pada akhirnya keputusan itu berujung pada dia berhasil menemukan kepribadian Bob di dalam dunia mimpi buruk, disusul oleh para Thunderbolts lain.
Pada akhirnya Thunderbolts menyadarkan Bob, menghentikan kehancuran sebelum meluas lebih jauh.
Melihat kecepatan peristiwa ini, bisa jadi seluruh insiden hanya berlangsung kurang dari satu jam, terlalu singkat bagi para pahlawan lain untuk merespons, apalagi jika mereka berada di lokasi lain atau menghadapi ancaman berbeda.
2. Banyak hero New York tidak bisa menghadapi kekuatan Void itu

New York adalah rumah bagi banyak pahlawan, mulai dari Spider-Man dan Daredevil. Luke Cage dan Jessica Jones pun bisa jadi eksis juga di MCU ini setelah Daredevil dan Punisher pindah ke sana.
Tapi dalam kasus Void, keberadaan mereka justru tak banyak membantu, bahkan mungkin mereka termasuk yang pertama kali menjadi korban.
Kekuatan Void menyebar dalam bentuk kegelapan absolut yang menelan semua yang disentuhnya, baik warga sipil maupun pahlawan.
Berbeda dengan Thunderbolts yang sudah mengenal Bob dan melihat kekuatan Sentry, para hero jalanan seperti Daredevil atau Jessica Jones kemungkinan besar tak tahu-menahu soal apa yang sedang mereka hadapi. Jadi begitu mereka terjebak di kegelapan, mereka bisa jadi tak dapat mencari Bob untuk menemukan tempat aman dan keluar sendiri dari sana.
Satu-satunya pihak yang mungkin bisa berbuat lebih adalah para pengguna sihir seperti Wong dan Doctor Strange. Saya yakin sihir mereka bukan hanya dapat melindungi dari kekuatan Void tapi juga membobol kegelapan itu.
Namun, Strange terakhir terlihat sedang memulai perjalanan mencoba memperbaiki dunia yang terancam Incursion bersama Clea di post-credit Doctor Strange in the Multiverse of Madness, dan Wong, sebagai Sorcerer Supreme, bisa saja berpindah-pindah antara lokasi seperti Kamar-Taj atau Sanctum Sanctorum lainnya di luar New York.
Jadi, ketidakhadiran mereka bisa dijelaskan secara logis: mereka tak berada di kota saat kekacauan Void terjadi, dan sayangnya, yang tersisa di New York bukanlah sosok yang siap ataupun mampu menghadapi ancaman sekacau ini.
3. Ini dunia tanpa Avengers dan SHIELD

Bayangkan jika insiden Void terjadi pada masa lalu, saat SHIELD masih berdiri. Dalam kondisi seperti itu, kita mungkin akan melihat pasukan dan agen SHIELD langsung turun ke lapangan, menetralisir situasi, mengamankan warga, dan memberikan informasi intelijen kepada para superhero.
Namun, SHIELD sudah lama bubar sejak peristiwa Captain America: The Winter Soldier, ketika terungkap bahwa organisasi tersebut telah disusupi HYDRA.
Jika ini terjadi sebelum Captain America: Civil War, mungkin para Avengers akan langsung bergerak bersama menuju pusat kekacauan. Tapi itu juga masa lalu. Avengers sejak Civil War mengalami gejolak seperti pecah, terpisah dan sebagian kena snap (Infinity War), hingga sempat beroperasi seadanya lalu bubar dan tidak aktif setelah ancaman besar teratasi (Endgame).
Faktanya, Avengers sudah lama bubar. Sejak Endgame, tak ada lagi tim superhero resmi yang bertindak sebagai garda terdepan terhadap ancaman besar. Sam Wilson memang tampaknya akan mulai membentuk kembali Avengers setelah Captain America: Brave New World, namun dari pernyataan Valentina Allegra de Fontaine saat di congressional hearing, tampaknya tetap belum ada Avengers saat kejadian film ini dimulai. Jadi tim Sam mungkin belum terbentuk.
Artinya? Ketika Void muncul dan menciptakan teror, tidak ada struktur terpadu seperti dulu, tidak ada SHIELD, tidak ada Avengers yang aktif, yang bisa segera merespons. Maka tak heran jika dunia terlihat lambat bereaksi. Thunderbolts, sebagai satu-satunya tim yang paling dekat dengan TKP, akhirnya menjadi satu-satunya harapan, meskipun mereka pun terdiri dari orang-orang yang bukan dikenal sebagai pahlawan.
Nah itu teori saya soal kenapa para hero tidak membantu Thunderbolts melawan Void.
Kalau menurutmu gimana? Sampaikan di kolom komentar!