Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

5 Kekhawatiran Soal Avengers: Doomsday! Bakal Bagus Gak Ya?

Robert Downey Jr akan kembali di Avengers: Doomsday (dok. Marvel Studios/Avengers: Doomsday)
Robert Downey Jr akan kembali di Avengers: Doomsday (dok. Marvel Studios/Avengers: Doomsday)
Intinya sih...
  • Penggantian dari Kang ke Doctor Doom sebagai penjahat utama menghilangkan fondasi yang kuat.
  • Russo Brothers perlu membuktikan kembali kemampuan mereka setelah reputasi mereka mulai goyah pasca-Endgame.
  • Waktu produksi yang terbatas dan sejumlah aktor belum membaca naskah dapat mempengaruhi kualitas film.

Avengers: Doomsday akan rilis 2026. Menghadirkan hero dari berbagai semesta, termasuk X-Men, Fantastic Four, dan Avengers serta New Avengers, film ini seharusnya akan menunjukkan pertempuran epik melawan Doctor Doom yang berpotensi masih akan lanjut ke Avengers: Secret Wars.

Masalahnya? Ada beberapa hal yang bikin saya khawatir soal Avengers: Doomsday.

Ini lima kekhawatiran saya soal Avengers: Doomsday!

1. Pivot mendadak dari Kang ke Doctor Doom

Robert Downey Jr akan kembali di Avengers: Doomsday (dok. Marvel Studios/Avengers: Doomsday)
Robert Downey Jr akan kembali di Avengers: Doomsday (dok. Marvel Studios/Avengers: Doomsday)

Saat Thanos menjadi ancaman utama di Avengers: Infinity War, para penonton sudah mengenalnya. Sosoknya pertama kali diperlihatkan di post-credits The Avengers (2012), lalu tampil lebih signifikan di Guardians of the Galaxy sebagai figur menakutkan yang bahkan membuat Ronan the Accuser gentar, sebelum akhirnya Ronan berbalik menantangnya setelah mendapatkan Power Stone.

Dengan kata lain, Thanos dibangun dengan fondasi kuat selama bertahun-tahun sebelum akhirnya menjadi pusat konflik besar.

Sayangnya, hal yang sama belum tentu bisa dikatakan untuk Avengers: Doomsday.

Kekacauan di Fase 5 MCU membuat film ini kehilangan pondasi yang solid. Kang the Conqueror, yang awalnya disiapkan sebagai penjahat utama Multiverse Saga, tersingkir karena kasus hukum yang menimpa Jonathan Majors.

Sebagai gantinya, Doctor Doom akan mengambil peran besar di Doomsday. Tapi masalahnya, ia belum diperkenalkan sama sekali. Bahkan belum jelas apakah Doom akan muncul di The Fantastic Four: The First Steps, film yang seharusnya menjadi panggung ideal bagi debutnya, dan akan jadi film MCU sebelum Doomsday.

Post-credits dari film sebelumnya pun, seperti Captain America: Brave New World, masih terlalu samar dalam memberi teaser tentang ancaman besar di Doomsday.

Apakah Doomsday masih bisa sukses? Seharusnya iya. Nilai fan service dari parade karakter dan crossover semesta bisa cukup untuk menarik perhatian massa.

Tapi tanpa ancaman utama yang sudah mapan dan menakutkan seperti Thanos dulu, tantangan terbesar Doomsday adalah meyakinkan penonton bahwa ini benar-benar layak disebut Avengers-level threat.

2. Russo Bersaudara bukan lagi nama meyakinkan seperti dulu

Russo Brothers akan mengarahkan Avengers: Doomsday (dok. Marvel Studios/Avengers: Doomsday)
Russo Brothers akan mengarahkan Avengers: Doomsday (dok. Marvel Studios/Avengers: Doomsday)

Nama Russo Brothers dulunya nyaris menjadi jaminan mutu di MCU.

Di era Fase 3, mereka menangani beberapa film Marvel paling kompleks dan ambisius. Mulai dari Captain America: Civil War yang memecah Avengers dari dalam, hingga Avengers: Infinity War dan Endgame, yang merangkum puluhan karakter dalam dua babak epik yang relatif seimbang dan emosional.

Apakah karya mereka sempurna? Tidak juga. Selalu ada karakter yang terasa kurang disorot, dan beberapa momen yang bisa diperdebatkan. Tapi secara keseluruhan, mereka berhasil menyajikan film-film ensemble besar Marvel dengan rasa fokus dan klimaks yang memuaskan.

Masalahnya, setelah Endgame, reputasi mereka mulai goyah.

Proyek-proyek terbaru mereka seperti The Gray Man mungkin sempat viral di Netflix, tapi hanya meraih skor 45% di Rotten Tomatoes. Sementara film terbaru mereka, The Electric State, benar-benar tenggelam dengan hanya 15% di Rotten Tomatoes, sebuah catatan merah untuk duo yang dulu dianggap andalan MCU.

Kini, Avengers: Doomsday terlihat seperti rencana cadangan Marvel pasca tumbangnya rencana besar tentang Kang the Conqueror. Film ini butuh arahan yang solid, visi yang jelas, dan kemampuan menata kekacauan menjadi struktur yang memikat.

Pertanyaannya: Apakah Russo Brothers, dalam kepulangan mereka ke Marvel dan bekerja lagi di bawah kendali Kevin Feige, mampu menghidupkan kembali sihir yang mereka hasilkan dulu? Atau justru akan mengulangi hasil mengecewakan seperti The Electric State?

3. Syuting 2025, rilis 2026

cast reveal Avengers: Doomsday (dok. Marvel)
cast reveal Avengers: Doomsday (dok. Marvel)

Avengers: Doomsday dijadwalkan tayang pada 1 Mei 2026 di Amerika Serikat.

Namun, proses syuting baru resmi dimulai pada 28 April 2025. Untuk film sebesar ini, yang melibatkan puluhan karakter dari berbagai semesta dan ekspektasi aksi berskala raksasa, waktu produksi selama satu tahun terasa sangat ketat.

Apalagi bila mengingat beban efek visual yang harus ditangani, serta kemungkinan reshoot, editing rumit, dan musik orkestra skala besar yang biasa menyertai film Avengers. Semakin sempit jadwal produksi, semakin besar pula risiko hasil akhirnya terasa terburu-buru baik dari sisi storytelling maupun kualitas visual.

Kita sudah beberapa kali melihat apa yang terjadi jika film blockbuster tergesa-gesa dalam penyelesaiannya: CGI mentah, ritme cerita yang berantakan, hingga momen emosional yang tak sempat dibangun dengan cukup napas.

Dengan beban sebesar Doomsday, waktu yang terbatas ini bisa menjadi bom waktu tersendiri.

4. Sejumlah aktor mengaku belum baca naskahnya

Lewis Pullman sebagai Bob Reynolds (dok. Marvel Studios/Thunderbolts*)
Lewis Pullman sebagai Bob Reynolds (dok. Marvel Studios/Thunderbolts*)

Seperti yang sudah saya singgung di poin sebelumnya, Avengers: Doomsday baru resmi memulai syuting pada 28 April 2025.

Namun yang cukup mengkhawatirkan: beberapa aktor yang sudah dikonfirmasi akan tampil ternyata mengaku belum membaca naskah filmnya. Mereka termasuk Wyatt Russell (John Walker), Lewis Pullman (Sentry), dan Kelsey Grammer (Beast).

Grammer memang menyebut sudah mendapat “pengantar awal” mengenai cerita filmnya, tapi belum sampai ke naskah penuh.

Apa artinya?

Bisa jadi, demi menjaga kerahasiaan, Marvel hanya memberikan bagian skrip yang relevan untuk karakter masing-masing dan kebetulan John Walker, Sentry, serta Beast belum masuk jadwal syuting.

Bisa juga ini menandakan peran mereka tidak terlalu besar di film ini.

Tapi mengingat skala filmnya sangat besar dan penting, fakta bahwa ada aktor utama yang belum membaca naskah saat syuting sudah dimulai tentu agak membuat khawatir. Apakah produksinya terlalu terburu-buru?

Atau... mungkinkah ini cuma akal-akalan Marvel seperti zaman Andrew Garfield dulu membantah mati-matian keterlibatannya di No Way Home? Saya harap sih memang itu alasannya.

5. Bisakah para karakter ini dibagi adil?

Patrick Stewart sebagai Professor X dalam X-Men (dok. 20th Century Fox)
Patrick Stewart sebagai Professor X dalam X-Men (dok. 20th Century Fox)

Hingga saat ini, sudah ada 27 karakter yang dikonfirmasi akan tampil di Avengers: Doomsday. Dari tim New Avengers, Fantastic Four, X-Men, hingga para pahlawan dari Wakanda, semuanya akan berkumpul dalam film ini.

Apalagi masih ada kemungkinan bakal ada lebih banyak nama bergabung ke film ini!

Skalanya bahkan terasa lebih besar daripada Avengers: Infinity War maupun Endgame. Dan kita tahu, dalam dua film itu saja, beberapa karakter yang penting di film solo mereka seperti M’Baku hanya tampil sekilas dalam adegan pertempuran, nyaris seperti kameo tanpa pendalaman.

Jadi pertanyaannya: apakah 27 karakter ini bisa diberi porsi yang adil dan berarti? Atau justru banyak yang terasa tempelan, terutama karena film ini juga harus memperkenalkan Doctor Doom sebagai ancaman utama?

Belum lagi, belum jelas versi X-Men mana yang akan tampil di film ini. Apakah ini X-Men dari universe film Fox yang sudah kita kenal? Atau varian baru seperti yang muncul di Doctor Strange in the Multiverse of Madness? Kalau ini varian baru, mereka tentu butuh perkenalan ulang, dan itu berarti tambahan waktu dan porsi di tengah film yang sudah padat.

Dan itulah lima hal yang bikin saya khawatir soal Avengers: Doomsday.

Bagaimana menurutmu? Apa kamu juga punya kekhawatiran sendiri soal film ini? Yuk, tulis di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi
EditorFahrul Razi
Follow Us