Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Review Film Badland Hunters (2024), Aksi Ma Dong-seok di Dunia Hancur

cuplikan film Badland Hunters (dok. Netflix/Badland Hunters)
cuplikan film Badland Hunters (dok. Netflix/Badland Hunters)
Intinya sih...
  • Badland Hunters (2024) adalah standalone sequel dari Concrete Utopia, memungkinkan penonton baru untuk menikmati film ini tanpa perlu referensi sebelumnya.
  • Film ini menampilkan aksi baku hantam Ma Dong-seok sebagai tokoh utama, dengan kombinasi teknik tinju dan penggunaan senjata api di dunia post-apocalypse Korea.
  • Badland Hunters mencoba merangkai banyak elemen plot sekaligus namun terasa terlalu banyak untuk durasi 1 jam 47 menit, membuat karakter dan fondasi cerita tidak benar-benar terbangun.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Badland Hunters (2024) rilis pada 26 Januari 2024...

Walau saya baru benar-benar sempat menontonnya sekarang, di penghujung 2025.

Jadi gimana kesan saya? Simak review film Badland Hunters (2024) berikut ini!

Sinopsis Badland Hunters (2024)

Setelah gempa hebat yang menghancurkan Seoul, kota berubah menjadi “badland”, tanpa hukum, penuh kekacauan. Seorang pemburu tangguh (diperankan oleh Ma Dong‑seok) berjuang menyelamatkan seorang remaja yang diculik oleh dokter gila.

1. Stand alone sekuel dari Concrete Utopia

Lee Byung Hun di film Concrete Utopia
Lee Byung Hun di film Concrete Utopia (dok. Lotte Entertainment/Concrete Utopia)

Mungkin tidak langsung terlihat dari judulnya, namun Badland Hunters sebenarnya adalah standalone sequel dari Concrete Utopia. Keduanya berbagi semesta yang sama, Korea Selatan yang telah runtuh dan berubah menjadi wilayah post-apocalypse setelah bencana dahsyat.

Bedanya, Badland Hunters disajikan sebagai cerita mandiri. Jadi penonton yang belum pernah menonton Concrete Utopia tetap bisa langsung loncat ke film ini, mengikuti aksi baku hantam Ma Dong-seok, dan perlahan memahami kondisi dunianya lewat pengungkapan yang muncul sepanjang film.

Detail ini cukup penting untuk dicatat karena jika menonton via Netflix sekarang, Concrete Utopia memang belum tersedia di platform tersebut untuk saat ini. Dengan kata lain, Badland Hunters memang sengaja dirancang agar tetap dapat dinikmati tanpa perlu referensi film sebelumnya.

2. Film untuk yang mau melihat Ma Dong-seok baku hantam sebagai tokoh utama

cuplikan dari film Badland Hunters (2024) (dok. Netflix/Badland Hunters)
cuplikan dari film Badland Hunters (2024) (dok. Netflix/Badland Hunters)

Ma Dong-seok sudah identik dengan arketipe pria tangguh yang sebenarnya enggan ribut, tetapi ketika ada alasan yang sangat kuat (atau ketika orang yang ia lindungi terancam) ia berubah menjadi mesin penghancur yang mematikan. Entah itu melawan gangster, kriminal jalanan, sampai zombie, kita sudah tahu pola umumnya: kalau dia sudah bergerak, sesuatu akan hancur.

Dan kalau itulah yang ingin kamu lihat, Badland Hunters tepat sekali sebagai tontonan hiburan ringan. Di sini Ma Dong-seok, sebagai Nam-san, kembali ke zona nyamannya sebagai jagoan bertarung, ditemani Choi Ji-wan (diperankan Lee Jun-young) dan Lee Eun-ho (diperankan Ahn Ji-hye). Musuh yang ia hadapi bukan hanya manusia biasa, tapi juga manusia "enhanced" yang mampu beregenerasi, jadi ada banyak kesempatan bagi film ini untuk memamerkan aksinya yang brutal.

Kombinasi teknik tinju (yang memang dipelajari Ma Dong-seok sejak kecil) dan penggunaan senjata api di dunia post-apocalypse Korea membuat adegan laganya terasa padat dan memuaskan. Bahkan di pembuka film ia sudah berhadapan dengan seekor buaya, seolah sutradara ingin menegaskan sejak awal film ini akan berada di jalur aksi tanpa basa-basi yang akan agak fantastis.

Secara keseluruhan, aksi yang tersaji terasa solid, dan justru kehadiran musuh yang bisa beregenerasi membuat film ini bisa memberi Ma Dong-seok ruang untuk tampil all-out tanpa perlu menahan diri, tepat seperti yang dicari banyak penggemarnya.

3. Banyak yang ingin diceritakan, terlalu sedikit waktu

cuplikan film Badland Hunters (dok. Netflix/Badland Hunters)
cuplikan film Badland Hunters (dok. Netflix/Badland Hunters)

Salah satu masalah terbesar film ini adalah ambisinya lebih besar daripada durasinya. Badland Hunters mencoba merangkai banyak elemen plot sekaligus:

-Kehidupan brutal sehari-hari di Badlands.

-Kompleks apartemen yang mengkultuskan Yang Gi-su, dokter gila yang memberi kemampuan regeneratif kepada para “pengikut terpilih".

-Penculikan Han Su-na, gadis yang disukai Choi Ji-wan, memicu misi penyelamatan Ji-wan bersama Nam-san sambil tetap memperlihatkan sudut pandang Su-na yang berusaha menyelidiki rahasia apartemen tempat ia ditahan.

-Keresahan para penghuni apartemen karena anak-anak mereka yang “dipilih” tiba-tiba tidak lagi bisa ditemui, padahal sebelumnya dijanjikan sebaliknya.

Semua ini sebenarnya menarik, namun film hanya punya waktu 1 jam 47 menit. Ketika film memasuki pertengahan, yang artinya seharusnya mulai mengarah ke puncak aksi, terasa jelas bahwa karakter dan fondasi ceritanya belum benar-benar terbangun. Saat itu saja saya sudah khawatir ke mana arahnya.

Dan benar saja: menjelang akhir, jelas bahwa semua benih plot hanya dijadikan jembatan menuju momen penyerbuan Nam-san, Ji-wan, dan Eun-ho ke apartemen Gi-su. Serbuan itu memang seru, tapi harga yang harus dibayar adalah plot, karakter maupun dunianya tak pernah terbangun lewat dari level basic, seolah semua potensi naratif dikorbankan demi memastikan adegan klimaks bisa terjadi secepatnya.

4. Serasa menonton episode sampingan dari saga yang lebih besar

Lee Hee Jun di film Badland Hunters (dok. Netflix/Badland Hunters)
Lee Hee Jun di film Badland Hunters (dok. Netflix/Badland Hunters)

Badland Hunters sebenarnya berhasil membangun satu hal dengan cukup tepat: kita dijadikan sebal terhadap Gi-su dan tangan kanannya, Sersan Kwon, hingga benar-benar ingin melihat keduanya menerima balasan atas kejahatan mereka. Dari sisi emosional, film ini tahu caranya menciptakan villain yang membuat penonton geram.

Namun masalahnya: dengan karakterisasi yang sangat basic dan Nam-san yang terlalu overpower (serius, bahkan prajurit dengan kemampuan regeneratif pun kesulitan mengimbangi dirinya), para villain ini tidak pernah terasa mengancam atau tampil sebagai sosok besar yang bisa menandingi sang protagonis. Mereka jahat, ya. Gemesin dan bikin geram juga iya. Tapi bukan jenis yang bikin kita memandang mereka lebih dalam dari itu.

Alur film juga memantapkan kesan itu. Struktur plotnya sangat lurus:

→ tokoh utama diperkenalkan

→ konflik ditunjukkan

→ penonton diberi alasan kuat untuk membenci penjahat

→ para hero menyerbu markas penjahat

→ selesai

Formula seperti ini sebenarnya bukan masalah, tapi terasa seperti episode sampingan dari semesta yang jauh lebih besar. Kalau ini adalah anime atau manga panjang seperti Hokuto no Ken, Badland Hunters akan terasa seperti satu episode filler yang seru, di mana sang jagoan menghabisi seorang penjahat keji... namun sebagaimana filler, tidak terlalu meninggalkan kesan dalam setelah ditonton.

Dengan kata lain, film ini justru memberi kesan bahwa Nam-san dan dunia Badlands punya petualangan dan tragedi yang jauh lebih menarik untuk diceritakan (dan memang begitu, karena ini dunianya Concrete Utopia)… tetapi kita hanya melihat sepotong kecil yang berdiri sendiri.

5. Kesimpulan

cuplikan film Badland Hunters (dok. Netflix/Badland Hunters)
cuplikan film Badland Hunters (dok. Netflix/Badland Hunters)

Badland Hunters adalah pilihan tontonan yang tepat untuk penggemar aksi yang hanya ingin reset otak sejenak. Kalau kamu baru pulang kerja atau sekolah, sedang butuh hiburan ringan, dan ingin melihat Ma Dong-seok menghajar buaya, kriminal, zombie, sampai manusia “enhanced” tanpa perlu mikir keras, film ini kemungkinan besar akan memuaskan dahagamu akan aksi brutal khas dirinya.

Namun sebagai sebuah film yang berbagi semesta dengan Concrete Utopia, film ini tidak memanfaatkan potensinya secara maksimal. Semesta post-apocalypse-nya nyaris tidak digali lebih jauh, karakter-karakternya dangkal, dan struktur plotnya luar biasa sederhana.

Jadi pada akhirnya, ini adalah film aksi yang oke, tidak terlalu buruk… hanya saja tidak memberi muatan lebih.

Untuk penilaian pribadi, saya memberinya 3 dari 5 bintang.

Bagaimana menurut kamu?

Apakah aksi Ma Dong-seok sudah cukup untuk membuat film ini memuaskan, atau kamu berharap lebih dari plot dan dunianya?

Tulis pendapatmu di kolom komentar!

Badland Hunters
2024
3/5
Directed by Heo Myung-haeng
Producer

Byun Seung-min, Ma Dong-seok

Writer

Kim Bo-tong, Kwak Jae-min

Age Rating

D 17+

Genre

Aksi, Post-apocalypse

Duration

107 Minutes

Release Date

26-1-2024

Theme

Survival, harapan

Production House

Climax Studio, Big Punch Pictures, Nova Film

Where to Watch

Netflix

Cast

Ma Dong-seok, Lee Hee-joon, Lee Jun-young, Roh Jeong-eui

Trailer

Galeri Badland Hunters (2024)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Film

See More

Mortal Kombat II atau Street Fighter, Mana yang Akan Unggul di 2026?

15 Des 2025, 10:00 WIBFilm