Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Penilaian Film: Mantis (2025), Kocak tapi Juga Memiliki Kejutan Menarik

Im Si Wan di film Mantis (x.com/NetflixKR)
Im Si Wan di film Mantis (x.com/NetflixKR)
Intinya sih...
  • Mantis adalah spin-off yang sangat terkait dengan Kill Boksoon, memberikan perspektif baru pada dunia para assassin Korea.
  • Hubungan Han-ul dan Jae-yi disajikan dengan sangat memikat, menggabungkan aksi pertumpahan darah dengan penjelajahan hubungan rivalitas yang dibalut rasa cinta.
  • Film ini memperluas semesta Kill Boksoon, menampilkan intrik memikat rivalitas Han-ul dan Jae-yi dalam dunia baru setelah aksi Boksoon di Kill Boksoon.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mantis sebenarnya sudah tayang sejak September lalu, tetapi baru sekarang saya berkesempatan untuk menontonnya dan mencerna hype yang menyertainya.

Pertanyaannya: seperti apa film yang mengambil latar di dunia para assassin yang sama dengan Kill Boksoon ini? Apakah ia mampu berdiri sebagai karya yang solid, atau justru bergantung pada popularitas pendahulunya?

Yuk, langsung kita kupas di review Mantis berikut ini!

Sinopsis Mantis (2025)

Im Si‑wan memerankan “Lee Han-ul / Mantis”, seorang pembunuh bayaran elit yang setelah cuti panjang kembali ke industri pembunuh kontrak. Tapi ia menghadapi dunia assassin yang sedang dalam gejolak besar karena kejadian di Kill Boksoon. Dan ia... akan berurusan dengan masalah rumit dengan mantan saingannya, dan orang yang terasa jelas sekali diam-diam ia sukai, “Jae-yi” diperankan Park Gyu‑young.

1. Sebenarnya spin-off, tapi SANGAT terkait dengan Kill Boksoon

Still cut film Korea Mantis
Still cut film Korea Mantis (dok. Netflix/Mantis)

Mungkin kamu bertanya begini, "Karena ini spin-off bukan sekuel, bisa gak saya langsung nonton Mantis meski belum nonton Kill Boksoon?"

Nah, ini masalahnya. Mantis memang spin-off. Kita melihat kisah dunia assassin Korea dari perspektif lain, yaitu Han-ul kali ini. Tapi banyak kisruh yang Han-ul hadapi di film Mantis ini sebenarnya akarnya satu: dampak dari pembantaian berdarah yang Boksoon lakukan di film 2023 itu!

Kamu bisa saja langsung lompat ke Mantis. Karena ini memang perspektifnya soal kisah Han-ul dan Jae-yi, kamu bisa melihatnya dari awal sampai akhir tanpa terasa ada yang kelewatan soal kisah mereka.

Tapi melihat Kill Boksoon dulu akan memberi perspektif lebih jelas mengenai sejarah sejumlah karakter, sejarah sebelum kejadian di film, serta dampak aksi Boksoon ke dunia assassin.

Selain itu Kill Boksoon sendiri memang tersedia juga di Netflix. Jadi kamu tinggal nonton itu dulu sebelum lanjut ke sini.

2. Hubungan Han-ul dan Jae-yi disajikan dengan sangat memikat

Still cut film Korea Mantis
Still cut film Korea Mantis (dok. Netflix/Mantis)

Mantis pada awalnya terasa seperti film aksi dengan sentuhan komedi ringan, sesekali bahkan komedi gelap yang memanfaatkan absurditas dunia para pembunuh. Di beberapa bagian awal, dinamika Han-ul dan Jae-yi bahkan memberi kesan seperti romcom… tapi berlatar dunia assassin ala Kill Boksoon.

Namun semakin film mendekati paruh kedua, terutama saat durasi menyisakan sekitar satu jam, arah emosinya berubah drastis. Barulah terasa jelas bahwa inti Mantis bukan sekadar aksi pertumpahan darah, melainkan penjelajahan hubungan rivalitas yang dibalut rasa cinta yang tidak pernah benar-benar terucap. Serta, dari sisi Jae-yi, bagaimana bergulat dengan rasa iri dan insecure pada bakat Han-ul, sementara yang Han-ul inginkan hanya Jae-yi bersamanya.

Ada satu keputusan besar yang dibuat Han-ul di film ini yang tidak hanya memperumit hubungannya dengan Jae-yi, tapi juga mengubah keseluruhan jalannya cerita ke ranah yang jauh lebih gelap dan serius. Dan karena hubungan mereka sebelumnya dibangun lewat interaksi santai, kadang komedik, kadang awkward, sering kali saling menguji, perubahan nuansa ini jadi sangat terasa. Itulah yang membuat konflik emosional dan fisik mereka terasa menggigit.

Bahkan pertarungan tiga arah di penghujung film terasa begitu membekas justru karena landasan emosional ini telah terbangun dengan matang.

Yang membuat semuanya semakin menarik adalah pilihan film untuk tidak mengambil akhir “cinta mengatasi segalanya.”

Dalam perspektif saya sih akhir film dibiarkan cukup terbuka, membuat penonton bertanya-tanya bagaimana hubungan dua dari tiga karakter utama yang tersisa akan berkembang, tanpa harus menggunakan adegan romantis klise atau penyelesaian manis yang dipaksakan.

3. Saya terpikat bagaimana film ini memperluas semesta Kill Boksoon

cuplikan film Kill Boksoon (x.com/netflixth)
cuplikan film Kill Boksoon (x.com/netflixth)

Pada dasarnya, Han-ul, Dok-go, dan Jae-yi di sini berurusan dengan dunia baru yang tercipta setelah aksi Boksoon di Kill Boksoon. Dunia di mana MK sudah goyah dan kehilangan petingginya.

Referensi soal kejadian film itu bahkan berkali-kali muncul, mengingatkan kita pada dampak aksi Boksoon. Apalagi Cha Min-kyu, salah satu dari dua antagonis utama Kill Boksoon, pengaruhnya masih terasa ke sejumlah karakter penting film ini meski ia sudah mati.

Tapi dengan menyajikan intrik memikat rivalitas Han-ul dan Jae-yi, dunia ini jadi terasa membesar bukan sekedar menapaki lagi langkah yang sudah dibuat oleh Kill Boksoon sebelumnya. Dan ceritanya pun jadi terasa lebih fokus, terutama untuk paruh akhirnya yang memikat.

Saya juga jadi penasaran kalau kita dapat spin-off lagi, atau malah sekuel langsung dari Mantis atau Kill Boksoon, akan seperti apa dunia assassin Korea berkembang.

4. Aksi yang ada luar biasa, tapi film ini bukan hanya menyajikan aksi

Cuplikan film Mantis (dok.Netflix/Mantis)
Cuplikan film Mantis (dok.Netflix/Mantis)

Kalau kamu mengira Mantis akan menyajikan aksi berdarah yang stylish dari Im Si-wan sebagai Han-ul (Mantis) ya...

Ya, kamu akan mendapatkannya. Bahkan dari awal pun sudah ada adegan aksi pembunuhan berdarah tapi stylish yang langsung menyajikan tema utama film ini.

Bahkan ada beberapa aksi yang memang luar biasa, final battle terutama.

Tapi film ini tidak semata menyajikan aksi non-stop. Banyak waktu digunakan untuk membangun karakter Han-ul dan interaksinya dengan Jae-yi dan Dok-go. Bahkan sempat ada bagian dimana saya mengira film akan benar-benar transisi penuh ke komedi romantis, sementara pembunuhan hanya dijadikan adegan latar atau bahkan dark comedy karena saking kuatnya beberapa karakter kita.

Lalu ketika tiga karakter terbangun dan hubungan mereka memburuk, baru kita dibawa menuju klimaks.

Karena itu, ada hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menonton Mantis: Jika ekspektasimu adalah film aksi model John Wick, tegang tanpa jeda dari awal sampai akhir, Mantis akan terasa sangat berbeda. Film ini memilih membangun emosi dan karakter dulu, baru aksi.

Dan itu membuat final battlenya sangat menggigit bagi saya.

5. Kesimpulan

momen behind the scene film Mantis (instagram.com/netflixkr)
momen behind the scene film Mantis (instagram.com/netflixkr)

Mau tahu yang lucu?

Saya menonton Mantis tanpa tahu bahwa ini spin-off Kill Boksoon! Saya mengunduhnya di aplikasi Netflix ponsel karena sedang direkomendasikan, dan trailernya terasa menarik.

Saya juga tidak mengikuti preview dan promonya dulu waktu September kemarin.

Jadi saya takjub bahkan dengan situasi begitu, saya sangat menikmati filmnya.

Awal-awal, film ini terasa seperti drama komedi romantis dengan nilai kisaran 3-3,5 bintang. Ringan, tapi menyajikan banyak karakter menarik.

Tapi begitu filmnya mengambil perubahan nuansa, dan pembangunan karakter "santai" di awal film malah membantu memperkuat semua kejadian di klimaks, filmnya jadi sangat menggigit. Film ini pada akhirnya membangun dinamika menarik antara Han-ul yang sangat berbakat tapi kadang payah dalam menunjukkan kepeduliannya pada orang lain, dan kadang menunjukkan rasa kasihan pada orang yang tidak tepat di saat yang salah pula sehingga mendatangkan masalah untuk dirinya sendiri, dengan Jae-yi, assassin yang juga berbakat tapi harus bergulat dengan rasa iri dan insecure terhadap betapa berbakatnya Han-ul dibanding dirinya.

Keduanya saling mendorong dan saling melukai, bukan lewat adegan cinta, tetapi lewat keputusan, ego, dan rasa saling membutuhkan yang tidak pernah benar-benar diakui. Itulah yang membuat Mantis menonjol.

Pada akhirnya, saya memberikan Mantis nilai 4 dari 5 bintang.

Saya memasukkannya ke watchlist sebagai tontonan “buta” (yang saya bahkan tidak tahu banyak informasi basic-nya) dan justru berakhir sangat terpikat oleh penyajiannya.

Kalau kamu sudah nonton, menurutmu gimana?

Tulis pendapatmu di kolom komentar!

Mantis
2025
4/5
Directed by Lee Tae-sung
Producer

See At Film

Writer

Byun Sung-hyun, Lee Tae-sung, Lee Jin-seong

Age Rating

D 17+

Genre

Action, komedi, drama

Duration

113 Minutes

Release Date

26-9-2025

Theme

Rivalitas, cinta

Production House

See At Film

Where to Watch

Netflix

Cast

Im Si-wan, Park Gyu-young, Jo Woo-jin

Trailer Mantis (2025)

Galeri Mantis (2025)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Film

See More

5 Kameo Street Fighter di Film Lain, dari Jackie Chan hingga Free Guy

15 Des 2025, 08:00 WIBFilm