Transformers DoTM: Blast Ending for Transformers Trilogy
Michael Bay menancapkan paku terakhir untuk menutup trilogy Transformers, namun apakah semuanya itu ditancapkan keras olehnya? Find ‘em all out here.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masih ingat 4 tahun lalu dimana ada sebuah movie bertema mobil sport maupun truk yang dapat berubah menjadi sebuah robot canggih asal cybertron, dan sekuelnya yang kembali mengangkat tema yang sama pada tahun 2009? Tidak terasa sudah franchise Transformers meramaikan tahun-tahun kita mulai dari 2007 dan sekarang secara resmi Michael Bay mengakhiri film serial yang sudah langganan duduk di kursi tertinggi box office ini dengan Transformers: Dark of The Moon (DoTM).
Aspek cerita disini cukup simpel, sebuah pesawat dimana di dalamnya terdapat pimpinan dari Autobots, Sentinel Prime yang (tampil perdana di sini meskipun pernah dibahas sekilas dalam RoTF) kabur dari planet rumah Autubots dan Decepticon yang kala itu sedang dalam perang besar satu sama lain. Pesawat tersebut hampir saja berhasil kabur sebelum salah satu pesawat Decepticon melancarkan misil yang menjatuhkannya ke bulan. Houston menerima sinyal akan kejadian itu dan langsung mengirim kru Apollo 11 untuk menyelidikinya. Puluhan tahun berlalu hingga para Autobots dengan pemimpin yang baru, Optimus tiba di bumi pada event dalam Transformers pertama. Kasus ini sendiri pun masih tertutup hingga pada DoTM ini terungkap.
Optimus yang baru menerima kabar akan salah satu leluhurnya ini langsung berangkat ke bulan dan menyelidiki apa yang ada di sana, meskipun ia tidak tahu akan halangan apa yang akan menghadangnya di sisi gelap bulan. Di sisi lain, Sam (Labeouf) sudah kian dewasa dan memiliki pekerjaan. Ia juga memiliki pacar baru disini, Carly (Huntington) yang memiliki Mercedes SLS dan bekerja untuk boss misterius yang diperankan Patrick Dempsey. Peperangan besar antar Autobots dan Decepticon akan pastinya kembali tampil untuk terakhir kalinya di kota Chigago dan Autubots pun akan menghadang ‘musuh’ baru. Saksikan semua aksi dari para robot robot dan explosions yang wah dalam DoTM baik 3d maupun non 3D.
Oke setelah melihat sekilas plot ceritanya mari kita bahas satu persatu. Sebetulnya DoTM tidak jauh dari empat kata: 1.Ledakan-ledakan super; 2.Robot-robot yang keren; 3. Mobil-mobil mewah; dan 4. Cewek seksi. Yep, sekuel sekaligus seri terakhir dari Transformers ini dapat dideskripsikan dengan empat kata tersebut. Yang berbeda adalah bagaimana si sutradara membawakan keempat unsur tersebut di sini. Mic Bay betul-betul serius dalam menggarap chapter final ini, Bay menngusung semua unsur diatas dengan sempurna. Mulai dari efek ledakan yang dapat dibilang paling wah daripada semua film yang pernah ada sampai hari ini, kemudian desain robot yang sangat keren, lalu kumpulan mobil modern (Mercedes SLS, Ferarri 458, Chevrolet Corvette, dan lain-lain), serta terakhir adalah penempatan Rosie Huntington yang menendang kursi awal milik Megan Fox, merupakan langkah yang ‘cukup’ tepat.
Penyelesaian yang sempurna untuk keempat aspek di atas tidak membuat film ini sendiri sempurna. Banyak hal yang masih perlu dipelajari oleh Bay. Untuk yang paling dasar adalah cerita, cerita dari DoTM sendiri patut saya bilang unpredictable, tidak mudah untuk menebak apa yang akan terjadi di sini, namun patut dikatakan juga bahwa cerita yang di tampilkan sendiri kebanyakan tidak terlalu wah. Banyak bagian cerita di sini yang saya rasa tidak masuk akal, tidak jelas, dan tidak penting. Sangat disayangkan eksekusi cerita yang notabene merupakan hal paling penting tidak bisa terealisasikan di sini. Padahal kiprah Bay dalam penggarapan cerita di serial Bad Boys cukup bagus.
Kemudian juga dalam DoTM banyak aksi yang memukau dan membuat penonton melongo untuk beberapa saat, tapi aksi itu sudah tidak dapat mengejutkan penonton lagi untuk kedua kalinya. Banyak adegan dalam DoTM yang diulang-ulang dan bisa saya bilang repetitif, tidak membuat penonton tertarik lagi bahkan cenderung akan terasa membosankan. Dan saya bisa jamin dalam dua jam awal para penonton akan masuk ke dunia Transformers yang penuh aksi dan ledakan wow, namun tidak lama setelah itu penonton akan merasa jenuh dan bosan, bahkan mungkin sempat menguap untuk beberapa kali.
Banyak para pemain dari dua prekuelnya kembali di sini. Untuk awal tentunya Shia Labeouf yang namanya melambung karena seri Transformers, kembali memerankan Sam Witwicky yang memegang semua kunci dari trilogy Transformers. Josh Duhamel dan Tyrese Gibson juga ikut kembali memerankan sekutu bumi, Lennox dan Epps. Aktor kocak John Turturro ikut melawak sebagai Agen Simmons namun ia tidak akan sendirian melawak karena aktor kocak lainnya, Ken Jeong (Hangover 1 & 2) akan meramaikan studio dengan berbagai lawakan super kocaknya. Untuk pemain baru yaitu Patrick Dempsey (Grey’s Anatomy) akan memerankan boss misterius dari Carly, Dylan. Dempsey patut diberi pujian akan aktingnya disini. John Malkovich (Jonah Hex) berperan sebagai boss dari Sam.
Banyak cameo yang dipertunjukkan disini, apalagi untuk penonton serial TV Chuck akan melihat cukup banyak wajah familiar dari serial tersebut. Last but the best, Rosie Huntington yang menjadi kartu joker dari DoTM. Keputusan Bay memasukan Rosie dan menendang Fox karena konflik yang terjadi di antara keduanya cukup bagus. Tentu saja, Huntington saya rasa terkesan jauh lebih seksi daripada Fox, apalagi ditambah aksen British-nya. Tetapi, saya sendiri kurang sreg ketika ia membicarakan sesuatu hal tentang Autobots maupun Decepticon. Akting dari Huntington sendiri kurang bagus, tentu saja juga karena ini merupakan langkah pertamanya di dunia akting. Megan Fox harus diakui tetap yang terbaik untuk memerankan lead-girl dari serial Transformers. Namun penampilan dari pemeran pacar Jason Statham (cukup mengejutkan bukan?) mencuri pandangan semua penonton untuk waktu yang lama.
Soundtrack sekaligus hits terbaru dari band yang sudah berlangganan mengisi soundtrack Transformers, Linkin Park yaitu Iridiscent benar – benar pas untuk mengisi film ini. Dan tentunya juga alunan musik mengagumkan dari Steve Jablonsky kembali meramaikan suasana di film ini.
Satu pertanyaan yang akan saya jawab, “apakah Dark of The Moon mampu menyembuhkan semua kekecewaan penonton dari Revenge of the Fallen?” Jawabannya adalah: “HELL YEAH, sudah pasti demikian”. Kolaborasi Michael Bay dan Steven Spielberg mengubah bongkahan mainan produksi Hasbro menjadi robot super cool penuh ledakan sepanjang 5 tahun yang memeriahkan dunia Hollywood patut diberi applause. Untuk itu semua saya beri nilai film akhir trilogi Transformers ini : 3.5 dari 5.
“You may lose your faith in us, but never in yourselves. From now on the fight will be your own.”