Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Kisah Haru di Balik Peran Raul Juliá sebagai Bison di Street Fighter

M. Bison Street Fighter 1994. (Dok. Capcom/Street Fighter)
M. Bison Street Fighter 1994. (Dok. Capcom/Street Fighter)
Intinya sih...
  • Raul Julia sakit sejak 1991, tetapi tetap menerima peran di Street Fighter
  • Alasan Raul mengambil peran Bison adalah untuk anak-anaknya dan menjadi momen berharga bagi keluarga
  • Street Fighter menjadi penampilan terakhir Raul Julia di layar lebar sebelum ia meninggal dunia pada Oktober 1994
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Raul Julia bukan aktor sembarangan. Ia adalah peraih Primetime Emmy Award, Golden Globe, serta empat kali nominasi Tony Awards, seorang maestro teater sekaligus aktor layar lebar dengan karisma yang sulit ditandingi.

Dan justru aktor dengan kaliber seperti itu tampil di film Street Fighter, sebuah film campy, penuh ekses, dan jauh dari standar film prestisius.

Ironisnya? Penampilan Raul Juliá sebagai M. Bison justru menjadi hal paling berkesan dari keseluruhan film. Dialognya bombastis, gesturnya teatrikal, dan auranya begitu dominan hingga melampaui kualitas film itu sendiri.

Namun, di balik performa ikonik tersebut, tersimpan kisah yang jauh lebih mengharukan, kisah tentang kondisi Raul Juliá saat syuting, alasan pribadinya menerima peran ini, dan dedikasinya sebagai aktor hingga akhir hayatnya.

Inilah kisah haru di balik peran Raul Juliá sebagai Bison.

1. Raul Julia sudah sakit sejak 1991

Raul Julia M. Bison. (Dok. Capcom/Street Fighter 1994)
Raul Julia M. Bison. (Dok. Capcom/Street Fighter 1994)

Penonton yang menyaksikan film-film Raul Juliá pada periode 1993–1994 mungkin mulai menyadari satu hal: penampilannya terlihat semakin kurus dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Saat itu, Juliá tidak pernah mengungkapkan kondisinya ke publik. Namun kemudian diketahui bahwa sejak 1991, Raul Julia telah menderita kanker perut, penyakit serius yang perlahan menggerogoti kondisi fisiknya.

Ia sempat menjalani operasi pada 1993. Meski demikian, alih-alih berhenti, Juliá justru terus menerima peran, sebuah bukti tekadnya untuk tetap berkarya selama ia masih mampu berdiri di depan kamera.

Ketika proses syuting Street Fighter dimulai, kondisi kesehatannya sebenarnya sudah jauh dari prima. Tubuhnya melemah, energinya terbatas, namun semangat profesionalismenya sama sekali tidak luntur.

2. Alasan mengharukan Raul mengambil peran Bison

Guile dan M. Bison. (Dok. Capcom/Street Fighter)
Guile dan M. Bison. (Dok. Capcom/Street Fighter)

Pada awal 1990-an, Street Fighter bukan sekadar game, judul itu adalah fenomena budaya pop. Dan seperti banyak anak serta remaja lain di era itu, anak-anak dari Raul Julia juga sangat menggemari franchise tersebut.

Inilah alasan utama mengapa Juliá menerima peran M. Bison di Street Fighter. Ia ingin membintangi sebuah film yang bisa dinikmati bersama anak-anaknya, sekaligus menjadi cara untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka di tengah kondisi kesehatannya yang kian menurun.

Yang membuatnya semakin menyentuh, anak-anak Juliá disebut ikut membantunya melakukan riset dan persiapan peran. Meski filmnya bernada campy, Juliá tetap menanganinya dengan keseriusan penuh. Ia mempelajari figur-figur diktator di dunia nyata, lalu memasukkan gestur, intonasi, dan perilaku mereka ke dalam interpretasinya sebagai Bison.

Ya, bahkan untuk film seperti ini, dengan kondisi sakit pula, Raul Juliá tetap memberikan effort 100 persen.

Menurut laporan ScreenRant, karena kondisinya yang kerap melemah, keluarga Juliá sering menemaninya ke lokasi syuting. Hal ini memungkinkan anak-anaknya ikut menyaksikan langsung proses pembuatan Street Fighter, mengubah proyek film tersebut bukan hanya menjadi pekerjaan terakhirnya, tetapi juga momen kebersamaan yang berharga bagi keluarga Juliá.

3. Menjadi penampilan yang dikenang

M. Bison Street Fighter 1994. (Dok. Capcom/Street Fighter)
M. Bison Street Fighter 1994. (Dok. Capcom/Street Fighter)

Dengan segala kesedihan yang menyertainya, Street Fighter benar-benar menjadi penampilan terakhir Raul Julia di layar lebar.

Pada malam 20 Oktober 1994, Juliá mengalami stroke, jatuh koma, dan harus dipasangi alat bantu pernapasan. Empat hari kemudian, 24 Oktober 1994, ia meninggal dunia di usia 54 tahun akibat komplikasi stroke, tanpa pernah sadar kembali.

Ia wafat dua bulan sebelum Street Fighter dirilis di Amerika Serikat pada 23 Desember 1994.

Saat film tersebut diputar, layar kreditnya menampilkan sebuah penghormatan singkat namun mengharukan: “For Raúl. Vaya con Dios.”

Secara komersial, Street Fighter tergolong sukses. Film ini meraih sekitar 99,4 juta dolar secara global, angka yang cukup besar untuk film tahun 1990-an, dan diperkirakan telah menutup biaya produksi serta pemasaran (dengan budget sekitar 35 juta dolar). Ini bahkan salah satu film terlaris Jean Claude Van Damme sepanjang masa.

Namun memang ada kontras yang tajam. Filmnya laris, tapi juga banyak ditertawakan dan dikritik. Meski begitu, satu hal hampir selalu disepakati: penampilan Raul Juliá sebagai M. Bison adalah highlight utama film ini.

Bahkan di tengah respons negatif, peran Juliá tetap mendapat nominasi Saturn Awards 1994 untuk Best Supporting Actor, sebuah nominasi yang sayangnya bersifat posthumous karena saat itu Raul telah tiada.

Dan setelah mengetahui seluruh kisah di baliknya, menjadi jelas mengapa Raul Juliá tampil begitu total di film yang, di atas kertas, terasa konyol dalam banyak aspek.
Ia tidak bermain setengah-setengah. Ia melakukannya untuk anak-anaknya.

Menurutmu gimana? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Film

See More

Kisah Haru di Balik Peran Raul Juliá sebagai Bison di Street Fighter

20 Des 2025, 12:00 WIBFilm